Evaluasi Estimasi Piutang Tak Tertagih

oleh pelanggan tersebut jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Pada saat mencatat penerimaan kas pembayaran Piutang rekening non air, ayat jurnal yang dibuat oleh PDAM Klaten adalah sebagai berikut. KasBank XXX Piutang rekening non air XXX Jurnal tersebut telah memenuhi ketentuan Prinsip Akuntansi Berterima Umum.

3. Evaluasi Estimasi Piutang Tak Tertagih

Untuk menentukan besarnya penyisihan untuk mengantisipasi adanya piutang tak tertagih, pada tiap akhir tahun PDAM Klaten membuat pengelompokan piutang usaha berdasarkan umurnya sebagai dasar perhitungannya. Dalam Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No. 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM, besarnya penyisihan untuk piutang tak tertagih pada akhir tahun ditentukan sebagai berikut : a. Di atas 3 bulan s.d 6 bulan : 30 b. Di atas 6 bulan s.d 1 tahun : 50 c. Di atas 1 tahun s.d 2 tahun : 75 d. Di atas 2 tahun : 100 Perhitungan besarnya penyisihan berdasarkan ketentuan tersebut dapat dirinci seperti yang terlihat dalam Tabel 2.2 dan Tabel 2.3. Tabel 2.2. Penyisihan untuk Piutang Rekening Air UMUR PIUTANG PIUTANG REKENING AIR PENYISIHAN JUMLAH 1 2 3 2 X 3 x ≤1 bulan 1 bulan x ≤ 3 bulan 3 bulan x ≤6 bulan 6 bulan x ≤ 1 tahun 1 tahun x ≤ 2 tahun x 2 tahun 459.887.300 61.690.600 13.780.750 4.688.375 3.778.950 8.987.625 - - 30 50 75 100 - - 4.134.225 2.344.187 2.834.213 8.987.625 Jumlah 552.813.600 18.300.250 Sumber : Data Olahan Tabel 2.3 Penyisihan untuk Piutang Rekening Non Air UMUR PIUTANG PIUTANG REKENING NON AIR PENYISIHAN JUMLAH 1 2 3 2 x 3 x ≤1 bulan 1 bulan x ≤ 3 bulan 3 bulan x ≤6 bulan 6 bulan x ≤ 1 tahun 1 tahun x ≤ 2 tahun x 2 tahun 465.450 217.450 112.500 717.500 1.802.500 3.820.900 - - 30 50 75 100 - - 33.750 358.750 1351.875 3.820.900 Jumlah 7.136.300 5.565.275 Sumber : Data Olahan Dalam Laporan Tahunan PDAM Klaten, jumlah penyisihan untuk piutang tak tertagih untuk rekening air adalah sebesar Rp 15.539.359, sedangkan dalam perhitungan yang telah dibuat oleh penulis adalah sebesar Rp 18.300.250. Jadi terdapat selisih sebesar Rp 2.760.891. Dalam laporan tahunan PDAM Klaten disajikan Penyisihan untuk Piutang rekening non air adalah sebesar Rp 5.505.275, sedangkan dalam perhitungan yang dilakukan oleh penulis, besarnya Penyisihan untuk Piutang rekening non air adalah sebesar Rp 5.565.275. Jadi selisihnya adalah Rp 60.000. PDAM Klaten terdapat kesalahan dalam penghitungan besarnya penyisihan baik untuk Piutang rekening air dan Piutang rekening non air. Penyisihan yang dilaporkan dalam Neraca PDAM Klaten terlalu kecil Rp 2.820.891. Kesalahan ini akan mengakibatkan Piutang yang dilaporkan PDAM Klaten terlalu besar, akibatnya Aktiva yang dilaporkan juga terlalu besar. Kesalahan tersebut juga mengakibatkan Kerugian Piutang yang dilaporkan terlalu kecil, akibatnya laba yang dilaporkan pada PDAM Klaten menjadi terlalu besar. PDAM Klaten mengakui kerugian akibat piutang tak tertagih dengan menggunakan metode cadangan. Metode yang digunakan oleh PDAM Klaten tersebut telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum, karena membandingkan pendapatan dengan beban periode berjalan dengan tepat daripada menggunakan metode penghapusan langsung. Untuk menentukan besarnya cadangan kerugian piutang adalah berdasarkan piutang yang beredar. PDAM Klaten membuat penetapan umur piutang untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan besarnya cadangan kerugian piutang. Piutang yang dimiliki digolongkan berdasarkan umurnya sejak piutang tersebut telah diakui. Tiap-tiap kelompok piutang ditentukan cadangan kerugian piutang untuk piutang yang tidak dapat ditagih Metode analisis umur piutang akan dapat memberikan pendekatan yang lebih memuaskan untuk menilai piutang pada jumlah bersih yang dapat direaliasikan. Data yang dikembangkan melalui analisis umur piutang sangat berguna bagi manajemen untuk tujuan analisis kredit dan pengendalian kredit.

4. Evaluasi Akuntansi Piutang Tak Tertagih