di lapangan sesuai dengan teori-teori yang sudah ada. Triangulasi sumber informasi dari subyek harus dilakukan cross check dengan subyek lain serta
informan lain, yang menjadi informan lain dalam penelitian ini adalah Tukang parkir, penjual buah, dan teman sesama gelandangan. Triangulasi metode
menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner yaitu dengan SKBM Sistem Kebutuhan Belajar Masyarakat.
3.8 Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis, data mentah yang dikumpulkan oleh peneliti
dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang benar.
Menurut Moleong dalam Sukardi, 2006: 72 analisis data pada umumnya mengandung tiga kegiatan yang saling berkaitan yaitu a kegiatan
mereduksi data, b menampilkan data, c melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan.
Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari
hasil perolehan data, maka hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat pula. proses analisis data memiliki tiga unsur yang
dipertimbangkan oleh penganalisis yaitu:
3.8.1 Reduksi data
Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang
muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan Miles dan Huberman, 1992 : 16.
Reduksi data
dilakukan melalui
prosedur kategori
data pengelompokkan data sesuai unit permasalahannya. Data-data yang tidak
sesuai dengan unit permasalahan maka akan dibuang. Kategori satu, data tentang latar belakang gelandangan remaja dan kategori dua yaitu tentang
jenis-jenis kebutuhan yang meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri. Tahap ini peneliti memusatkan
perhatian pada data lapangan yang terkumpul, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan penelitian maupun fokus penelitian tentang identifikasi kebutuhan
belajar gelandangan remaja di kawasan Pasar Johar Semarang. Data laporan tersebut selanjutnya dipilih, dalam arti menentukan derajat relevansi dengan
makna tujuan penelitian. Selanjutnya daya yang terpilih disederhanakan dengan mengklarifikasikan data atas tema-tema, memadukan data yang tersebar,
menelusuri tema untuk merekomendasikan data tambahan, kemudian peneliti melakukan abstraksi kasar tersebut menjadi uraian singkat atau ringkasan.
Tahap ini peneliti memisah informasi dari informan satu dengan yang informan lain.
3.8.2 Penyajian Data
Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik Miles dan Huberman, 1992:17. Melihat suatu sajian
data, penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan
Penyajian Data Pengumpulan Data
SimpulanVerifikasi Reduksi Data
peluang bagi penganalisis untuk mngerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut.
Tahap ini peneliti melakukan penyajian informasi tentang identifikasi kebutuhan belajar gelandangan remaja di kawasan Pasar Johar
Semarang melalui bentuk teks naratif agar dapat diperoleh penyajian data yang lengkap dari hasil pengumpulan data yang dilakukan. Tahap ini peneliti
membuat teks naratif mengenai informasi yang diberikan informan.
3.8.3 Penarikan Simpulan Verifikasi