di Kota Lama, dan di dekat sungai. Dalam penelitian ini peneliti mengambil gelandangan remaja yang berusia 12-22 tahun. Alasan peneliti memilih
gelandangan remaja karena remaja merupakan usia produktif yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan bekal hidup agar dapat menata masa depan
agar lebih baik. Di kawasan pasar Johar masih terdapat gelandangan yang belum pernah masuk lembaga sosial, mereka belum pernah mendapatkan
pembinaan apapun dari lembaga sosial yang ada di kota Semarang. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti gelandangan di kawasan pasar
Johar Semarang agar dapat mengetahui kebutuhan belajar gelandangan remaja dan nantinya mereka bisa mendapatkan penanganan dari lembaga sosial sesuai
dengan kebutuhan. Berdasarkan latar belakang terebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul :
“Identifikasi Kebutuhan Belajar Gelandangan remaja Di Kawasan Pasar Johar Semarang
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berangkat dari uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana latar belakang gelandangan remaja di Kawasan Pasar Johar
Semarang ditinjau dari aspek pendidikan dan sosial ekonomi? 1.2.2
Apa saja kebutuhan belajar gelandangan remaja di Kawasan Pasar Johar Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk :
1.3.1 Mengetahui profil gelandangan remaja di Kawasan Pasar Johar Semarang
ditinjau dari aspek pendidikan dan sosial ekonomi. 1.3.2
Menyusun prioritas kebutuhan belajar gelandangan remaja di Kawasan Pasar Johar Semarang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan Pendidikan Luar Sekolah dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat
khususnya bagi gelandangan. 1.4.2
Manfaat Praktis Manfaat praktis ini ada dua manfaat yang pertama: dapat
memberikan manfaat bagi pemerintah setempat yang berupa suatu gambaran untuk perencanaan pembangunan terutama yang berkaitan dengan upaya
merehabilitasi dan mengurangi jumlah gelandangan di kota. Manfaat yang kedua yaitu dapat memberikan manfaat bagi Lembaga Sosial LSM, Rumah
Singgah, Lembaga Penampungan Sosial dalam pelaksanaan pembinaan dan pembelajaran bagi gelandangan.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Gelandangan remaja
Remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya
berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar Hurlock dalam Ali dan Asrori, 2010:9.
Gelandangan adalah sekelompok orang miskin atau dimiskinkan oleh masyarakat, orang yang disingkirkan dari kehidupan khayalak ramai, dan
merupakan cara hidup agar mampu bertahan dalam kemiskinan Sudjarwo dalam Setyaningsih, 2005.
Gelandangan remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sekelompok orang miskin yang berusia antara 12-22 tahun yang kehadirannya
disingkirkan dari kehidupan khalayak ramai karena dinilai sebagai sampah masyarakat kota.
1.5.2 Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi adalah bagian integral dari proses pengorganisasian dan perencanaan untuk selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan dalam
penyusunan program dan pelaksanaan program Sutarto, 2008:69. Kebutuhan merupakan suatu keadaan yang di dalamnya ada sesuatu
kekuranngan atau disequilibrium yang selalu dipenuhi atau sesuatu kehendak yang ingin dicapai, karena sesuatu dirasa penting, perlu dan mendesak untuk
segera dipenuhi Sutarto, 2008:5. Identifikasi kebutuhan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
proses dan sekaligus prosedur yang sistematis untuk menentukan prioritas kebutuhan yang dirasa penting serta mendesak untuk segera dipenuhi dan
pengambilan keputusan
tentang program
yang diperlukan
bagi keberlangsungan satu program layanan pendidikan atau layanan sosial.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gelandangan