59
4.2.5 Return On Investment ROI
Return on Investment ROI adalah pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan Syamsudin, 1998:56. Dalam penelitian
ini yang dimaksud dengan ROI adalah besarnya ROI dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Fokus utama setiap perusahaan lebih ditekankan pada permasalahan profitabilitas, karena untuk melangsungkan hidupnya suatu perusahaan harusnya
dalam keadaan menguntungkan atau profitable. Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Para kreditur, pemilik
perusahaan dan terutama bagi pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan keuntungan demi masa depan perusahaan. ROI adalah salah satu
bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva
yang digunakan untuk operasinya perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Munawir, 1998:89. ROI digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan
didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROI merupakan rasio terpenting di antara rasio profitabilitas yang
alin untuk memprediksi saham suatu perusahaan. Apabila kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dan aktiva yang digunakan semakin
meningkat, maka akan berdampak pada investor perusahaan tersebut.
60
Tabel 4.5 Return On Investment ROI
Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2007 – 2009
No. Nama Emiten
2007 2008
2009 1.
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 7.39
8.21 0.08
2. PT. HM Sampoerna Tbk
0.14 0.24 0.29
3. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
0.01 0.15 0.21
4. PT. Fast Food Indonesia Tbk
0.12 15.96 0.08
5.
PT. Mayora Indah Tbk 7.48 0.07
0.11
6.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 13.57
23.61 0.34
7. PT. Mustika Ratu Tbk 0.02
0.02 0.06
8. PT. Lion Metal Works Tbk
0.05 0.15 0.84
9.
PT.Trias Sentosa Tbk 0.01 0.03
0.07
10.
PT. Tunas Baru Lampung Tbk 3.96
2.26 0.41
11. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
12.26 10.44 0.05
12. PT. Unilever Indonesia Tbk
107.23 0.37 0.41
13. PT. Delta Djakarta Tbk
7.99 11.99 0.17
14.
PT. Astra Internasional Tbk 0.07
0.11 0.11
15.
PT.Kageo Igar Jaya Tbk 0.02
0.02 0.08
16. PT.Kalbe Farma Tbk 0.04
0.12 0.26
17. PT.Kimia Farma Tbk 0.02
0.04 0.04
18. PT.Merck Tbk 0.10
0.26 0.34
19.
PT.Sumi Indo Kabel Tbk 0.00
0.15 0.05
Sumber: ICMD tahun 2009 diolah
61
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar ROI semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar, demikian pula sebaliknya, apabila ROI
rendah maka tingkat kembalian semakin kecil. Pada periode pengamatan yang terjadi selama tiga tahun pada 19
perusahaan manufaktur, memiliki nilai ROI yang berfluktuasi. Diketahui ROI tertingi terdapat pada perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR sebesar
107.23 pada tahun 2007, sedangkan terendah pada perusahaan PT. Kimia Farma Tbk KAEF pada tahun 2009 sebesar 0.04. Rata-rata ROI pada tahun 2007-2009
masing-masing sebesar 8.45 ; 3.91 ; 0.21.
4.2.6 Return Saham