44
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah dan memprediksi hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun
metode analisis data yang digunakan adalah :
3.5.1 Analisis Regresi Berganda
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ εI
Keterangan : Y
= Return Saham α
= Konstanta β
1
, β
2
= Koefisien regresi X
1
= Return On Equity X
2
= Current Ratio X
3
= Debt to Equity Ratio X
4
= Earning Per Share X
5
= Return On Investment
3.5.2 Uji Hipotesis 1.
Uji Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama simultan dapat berpengaruh terhadap variabel
dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan F hitung Algifari, 1997:58.
Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol Ho, artinya semua variabel independen X secara bersama-sama
45
simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Sedangkan jika F hitung lebih besar daripada F tabel, maka keputusannya menolak hipotesis nol
Ho dan menerima hipotesis alternatif Ha, artinya semua variabel independen X secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Y.
2. Uji Parsial Uji t
Untuk melakukan pengujian apakah semua variabel yaitu ROE, CR, DER, EPS,
dan ROI secara individual terhadap Return Saham maka pengujian yang dilakukan adalah uji t. Uji t digunakan untuk menguji signifikan koefisien regresi
secara parsial atau pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengaruh variabel independen secara individual dan
signifikan terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara melihat tingkat signifikansi atau
α, dimana dalam penelitian ini α yang digunakan 5. Untuk melakukan Uji t hitung dan t tabel digunakan dengan cara membandingkan nilai
ρ-value dari t dari masing-masing variabel independen terhadap α yaitu 5. 1.
Bila nilai ρ value dari t masing-masing variabel independen 5 α, maka
Ho = diterima dan Ha = ditolak, artinya secara individual variabel independen X
i
tidak bepengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2.
Sebaliknya bila ρ value dari t tiap variabel independen α maka Ho = ditolak
dan Ha = diterima, artinya secara individual masing-masing variabel independen X
i
berpengaruh signifikan pada variabel dependen.
3. Koefisien Determinasi
Menurut Algifari 1997: 31 koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh
46
antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang
dihasilkan. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi mendekati 1, maka tingkat keeratan hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi. Dan sebaliknya,
semakin rendah koefisien determinasi antara dua buah variabel semakin mendekati 0, maka tingkat keeratan hubungan antara dua variabel semakin lemah.
3.5.3 Uji Asumsi Klasik