Debt to Equity Ratio DER

22 yang dimiliki oleh perusahaan untuk merespon kebutuhan-kebutuhan bisnis setelah alokasi untuk melunasi hutang lancarnya.

2.1.5 Debt to Equity Ratio DER

A. Pengertian Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang akan digunakan untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan mengaitkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas pemilik Henry Simamora, 2000:533, sedangkan menurut Robert Ang 1997:18.34 Debt to Equity Ratio DER adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage penggunaan hutang terhadap total shareholder equity jumlah ekuitas pemilik yang dimiliki perusahaan. Debt to Equity Ratio DER adalah rasio hutang atau merupakan kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang disediakan oleh kreditur Hanafi dan Halim, 1995:84. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio DER adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang dengan jumlah modal sendiri. Menurut Munawir 2000 hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang merupakan sumber dana modal perusahaan yang berasal dari kreditur. Hutang perusahaan dapat dibedakan dalam hutang lancar dan hutang jangka panjang. Hutang lancar adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Sedangkan hutang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu jatuh 23 tempo atau pembayarannya masih panjang yang meliputi hutang jangka panjang, obligasi, hutang hipotik dan pinjaman jangka panjang lainnya. DER menunjukkan seberapa besar asset perusahaan dibiayai dengan utang dan modal sendiri, serta memberikan informasi penting tentang prospek bagi pembiayaan dimasa mendatang Ang, 1997 :18.26. Di samping itu, DER juga menunjukkan tingkat rasio bagi pemegang saham. Rasio ini merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman debt untuk memperoleh keuntungan. Semakin tinggi DER ini berdampak buruk karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar, yang berarti mengurangi keuntungan. Tetapi tingkat DER yang terlalu kecil juga baik, sebab akan menyebabkan tingkat kembalian yang semakin kecil Ang, 2001 : 18.35. Debt to Equity Ratio DER dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : Robert Ang, 1997:18.34

2.1.6 Earning Per Share EPS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Asuransi Go Public Di Bursa Efek Indonesia

5 64 95

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

(ABSTRAK) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2009.

0 0 2