35
akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima. Semakin meningkatnya deviden yang akan diterima oleh para pemegang saham, maka dapat menjadi daya
tarik bagi investor maupun calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut, dengan semakin besar daya tarik tersebut maka semakin
banyak investor yang menginginkan saham perusahaan yang berdampak pada kenaikan return saham, demikian pula sebaliknya.
2.4 Kerangka Pemikiran
Perubahan return saham dibursa atau pasar sekunder dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor internal perusahaan. Kinerja
perusahaan yang digambarkan oleh rasio-rasio keuangan merupakan salah satu faktor internal perusahaan. Dengan melakukan analisis rasio, maka informasi yang
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai parameter kinerja keuangan perusahaan tersebut. Untuk dapat meningkatkan tingkat
pengembalian saham, maka banyak faktor, diantaranya dengan mempertimbangkan Return On Equity, Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Earning Per Share , dan Return On Investment.
Return On Equity digunakan untuk mengukur tingkat kembalian
perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai
ROE yang besar maka tingkat kembalian semakin besar, sehingga para investor akan tertarik untuk menanamkan sahamnya dan permintaan akan saham
meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai ROE,
36
maka hal itu akan berdampak pada pengaruh return saham perusahaan. Ang, 1997 : 18.25.
Current Ratio bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan.
Untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya. Jadi jelas bahwa Current Ratio berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
jangka pendek kurang dari 1 tahun dari sisi likuiditas keuangan. Current Ratio menunjukkan seberapa cepat aktiva lancar dapat dikonversi menjadi kas untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek. Apabila perusahaan mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, berarti menunjukkan likuiditas keuangan
perusahaan tersebut membaik, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan return saham Robert Ang, 1997 : 18.29.
Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan equitas dalam pendanaan perusahaan dan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk
memenuhi seluruh kewajibannya Agnes, 2001:67. Debt to Equity merupakan ratio solvabilitas yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya sehingga bias melihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu hutang atau kewajiban. DER yang tinggi menunjukkan semakin
besar dana yang diambil dari luar. Apabila rasio ini cukup tinggi, perusahaan mungkin tidak dapat menambah pinjaman lagi. Disamping itu, asset leverage yang
mengungkapkan modal sendiri. Apabila perbandingan antara jumlah hutang terhadap jumlah modal investor kurang tertarik dan permintaan akan saham
menurun dan return sahampun akan mengalami penurunan Robert Ang, 1997 ; 18.26.
37
Salah satu indikator keberhasilan perusahaan ditunjukkan oleh pengaruh Earning Per Share
dari perusahaan tersebut. Ika dan Kridasusila 2007 menyatakan rasio tersebut dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam
mencetak laba. Semakin tinggi Earning Per Share maka semakin menarik minat investor dalam menanamkan modalnya. Karena EPS menunjukkan besarnya laba
yang hendak diterima oleh pemegang saham dari saham yang dimilikinya. Return On Investment
digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang
dimilkinya. Robert Ang 1997 : 18.33 mengemukakan apabila Return On Investment
meningkat berarti profitabilias perusahaan meningkat sehingga return saham akan meningkat. Return On Investment yang semakin baik menunjukkan
kinerja keuangan yang semakin baik dan para investor akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima. Semakin meningkatnya deviden yang
akan diterima oleh para pemegang saham, maka dapat menjadi daya tarik bagi investor maupun calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan
tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Fara Dharmastuti 2004 membuktikan bahwa Return On Investment berpengaruh terhadap return saham.
Berdasarkan uraian di atas maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan dalam model sebagai berikut :
38
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran
2.5 Hipotesis