21
Faktor ekstern antara lain meliputi proses belajar mengajar, sarana belajar yang dimiliki, lingkungan belajar, dan kondisi sosial
ekonomi keluarga Usman, 1995: 12. Berdasarkan pengertian prestasi yang dikemukakan para ahli,
maka dapat dikatakan bahwa prestasi belajar IPA adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar IPA sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Prestasi yang dicapai oleh siswa merupakan gambaran hasil belajar siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar dan merupakan interaksi antara beberapa faktor.
5. Pembelajaran Kontekstual
a. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Secara umum, Kontekstual Contextual diartikan sebagai yang berkenaan, relevan, ada hubungan atau kaitan langsung, mengikuti
konteks. Kontekstual bisa juga diartikan sebagai yang membawa maksud, makna dan kepentingan. Ketika pengertian ini dibawa
pada dimensi pendidikan maka ada sedikit perbedaan makna berkaitan dengan peletakan tempat kata kontekstual ini karena
tentunya makna kata kontekstual ini akan lebih cenderung bernada muatan pendidikan.
Elaine B. Johnson 2002: 24 memberikan pengertian tentang CTL sebagai berikut “ CTL is a holistic system. It consist of
interrelated part that, when interwoven, produce an effect that
22
exceeds what any singlepart could achieve”. Dimana CTL adalah sebuah sistem yang menyeluruh. CTL terdiri dari bagian-bagian
yang saling berhubungan. Jika bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan
bagian-bagiannya secara terpisah. Bagian-bagian yang dimaksud oleh Johnson adalah delapan
komponen pendukung utama berjalannya system CTL ini yaitu: 1.
Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna 2.
Melakukan pekerjaan yang berarti 3.
Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri 4.
Bekerja sama 5.
Berpikir kritis dan kreatif 6.
Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang 7.
Mencapai standar yang tinggi 8.
Menggunakan penilaian autentik Elaine B. Johnson memperjelas arti dan makna dari pernyataan
di atas dimana sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi
akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.
23
Pembelajaran kontekstual Contextual Teacbing and learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
efektif, yakni : konstruktivisme constructivism, bertanya Questioning, menemukan Inquiry, masyarakat belajar Learning
Community, pemodelan Modeling, dan penilaian sebenarnya Authentic assessment. Nurhadi2002: 5
b. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual