Pengertian Aktivitas Belajar Aktivitas dan Prestasi Belajar

17 f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. g. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini untuk dipelajari dan dimanfaatkan lebih jauh. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006, 2006: 484 Untuk mencapai tujuan IPA sesuai dengan kurikulum seorang guru dituntut untuk dapat merancang model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi perkembangan peserta didik. Peserta didik harus diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri melalui keterampilan proses dan mengembangkan sikap ilmiahnya melalui pengamatan, simulasi, diskusi, dan kegiatan dilapangan. Anak usia SD mengungkapkan rasa ingin tahunya dengan jalan bertanya pada gurunya, temannya, atau diri sendiri Sulistyorini, 2007:10.

4. Aktivitas dan Prestasi Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Sebelum meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang pengertian aktivitas dan belajar. 1. Aktivitas Menurut Anton M. Mulyono 2001: 26, aktivitas artinya “ kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesusatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik, merupakan suatu aktivitas. Sedangkan menurut Sriyono aktivitas 18 adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. 2. Belajar Menurut Oemar Hamalik 2001: 28, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Sedangkan, Sadiman A.M. 2003: 22 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif seperti yang dikemukakan oleh Rachman Natawijaya dalam Depdiknas 2005: 31, belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil 19 belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Keaktifan siswa selama peoses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan cirri-ciri perilaku seperti: sering brtanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, berani mengumukakan ide dan gagasan dan lain sebagainya. Seorang pakar pendidikan, Trinandita 1984 menyatakan bahwa ”hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan susasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.

b. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 01 SUKAAGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

0 4 42

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA ( KONSEP PESAWAT SEDERHANA ) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN 01 WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 31 92

PENERAPAN METODE CTL UNTUK MENINGKATKAN MINATBELAJAR IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Ctl Untuk Meningkatkan Minat Belajar Ipa Tentang Gaya Pada Siswa Kelas V Sdn Mintomulyo Kecamatan Juwana Pati Tahun 2014/2015.

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUALUNTUK Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas III SDN 3 Bero Tahun 2012/2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas III SDN 3 Bero Tahun 2012/2013.

0 1 5

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas III SDN 3 Bero Tahun 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS TANAH DI KELAS V.

0 0 51

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN PAMINGGIR V KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

0 0 6

(ABSTRAK) Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger 01 Kabupaten Batang.

0 1 1

PENERAPAN METODE CIRCUIT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 01 SANTONG TAHUN PELAJARAN 2013/2014. - Repository UNRAM

0 0 10