59
2. Bahan-bahan hukum yang membahas tentang Hak Penguasaan Atas Tanah
dan Bangunan dalam rumah susun; 3.
Dokumen-dokumen  serta  data-data  dari  pengelola  rumah  susun Bandarharjo Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang.
Ciri-ciri  umum  data  sekunder  menurut  Soerjono  Soekanto  dan  Sri Mamudji, 1984;12, adalah sebagai berikut:
1. Pada  umumnnya  data  sekunder  dalam  keadaan  siap  terbuat  dan  dapat
dipergunakan dengan segera; 2.
Baik bentuk maupun isi data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti- peneliti terdahulu, sehingga penelitian kemudian tidak mempunyai pengawasan
terhadap pengumpulan, pengolahan, analisa maupun konstruksi data; 3.
Tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
3.5.2. Sumber Data
Sumber  data  adalah  orang  atau  benda  dimana  peniliti  dapat  mengamati, bertanya  atau  membaca  hal-hal  yang  berkenaan  dengan  variabel  yang  diteliti.
Sumber  data  dapat  dibedakan  menjadi  orang  person,  tempat  place  dan  kertas atau dokumen paper. Arikunto, 1997: 131.
Sumber  data  yang  dipergunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai berikut:
3.5.2.1. Informan
Informan adalah ”orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situa
si dan kondisi latar penelitian” Moleong, 2006: 186. Informan yang
60
dimaksud disini adalah phak-pihak yang dapat memberikan informasi yang terkait dengan  permasalahan  atau  objek  penelitian  mengenai  perolehan  hak  atas  tanah
untuk  pembangunan  rumah  susun.  Informan  yang  dimaksud  disini  adalah  Dinas Tata  Kota  dan  Perumahan  Kota  Semarang,  penghuni  Rumah  Susun  Bandarharjo
Semarang, dan para pihak yang terlibat di dalamnya.
3.5.2.2. Responden
Responden  adalah  ”orang  yang  merespon  atau  menjawab  pertanyaan- pertanyaan  peneliti”  Arikunto,  2002:  198.  Responden  dalam  penelitian  ini
adalah: 1
Kepala  Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang. 2
Kepala Kelurahan Bandarharjo Semarang. 3
Para Penghuni Rumah Susun Bandarharjo.
3.5.2.3. Dokumen
Dokumen  dalam  penelitian  ini  berupa  buku-buku  sebagai  literatur, artikel,  Peraturan  Perundang-Undangan,  dan  dokumen  kepustakaan  lainnya  yang
berhubungan  dan  mempunyai  relevansi  dengan  masalah  yang  menjadi  objek penelitian.
3.5.2.4. Lapangan
Sumber data dari lapangan dalam penelitian ini adalah penulis mendatangi responden  secara  langsung  dengan  mengajukan  berbagai  pertanyaan  secara
tersruktur kepada pihak-pihak yang dijadikan sebagai objek penelitian.
61
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Sebagaimana telah diketahui, maka di dalam penelitian lazimnnya dikenal tiga  jenis  alat  pengumpul  data,  yaitu  studi  dokumen  atau  bahan  pustaka,
pengamatan observation dan wawancara interview Soerjono Soekanto, 1984: 66.
Dari  ketiga  alat  pengumpulan  data  tersebut,  dapat  dipergunakan  masing- masing,  maupun  secara  bergabung  untuk  mendapatkan  hasil  yang  semaksimal
mungkin.
3.6.1. Studi dokumen
Studi  dokumen  merupakan  langkah  awal  dalam  setiap  penelitian  hukum. Studi  dokumen  bagi  penelitian  hukum  meliputi  studi  bahan-bahan  hukum  yang
terdiri  dari  bahan  hukum  primer  dan  bahan  hukum  sekunder.  Alat  pengumpulan data  mana  yang  akan  dipergunakan  didalam  suatu  penelitian  hukum,  senantiasa
tergantung pada ruang lingkup dan tujuan penelitian hukum yang akan dilakukan. Dokumentasi yaitu “metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal
atau  variabel  berupa  catatan,  transkrip,  buku,  surat  kabar,  majalah,  prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan lain sebagainya” Arikunto, 2002: 236.
3.6.2. Pengamatan Observation
Observasi diartikan  sebagai pengamatan  dan pencatatan secara sistematik terhadap  yang  tampak  pada  objek  penelitian  pengamatan  dan  pencacatan  yang
dilakukan  terhadap  objek  ditempat  terjadi  atau  berlangsungnya  peristiwa, sehingga  observed  berada  bersama  objek  yang  diselidiki,  disebut  juga  observasi
langsung Rachman, 1999: 77.