63
Metode  wawancara ini  ada  berbagai  macam,  tetapi  penulis  menggunakan wawancara terarah agar lebih lancar dalam melakukan penelitian.
Menurut  Soemitro  1988:  60,  wawancara    terarah  terdapat  pengarahan atau struktur tertentu, yaitu:
1. Rencana pelaksanaan wawancara;
2. Mengatur daftar pertanyaan serta membatasi jawaban-jawaban;
3. Memperhatikan karakteristik pewawancara maupun yang diwawancarai;
4. Membatasi aspek-aspek dari masalah yang diperiksa.
Dalam wawancara ini peneliti mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan  yang  disiapkan  juga  disesuaikan  dengan  situasi  ketika
wawancara  untuk  memperoleh  infomasi  langsung  dari  narasumber  atau  subyek penelitian.
3.7. Keabsahan Data
Ya ng  dimaksud  keabsahan  data  adalah  “bahwa  setiap  keadaan  harus
memenuhi: mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu harus  diterapkan  dan  memperbolehkan  keputusan  luar  yang  dapat  dibuat  tentang
konsistensi  dari  prosedurnya  dan  kenetralan  dari  temuan  dan  keputusan- keputusannya” Moleong, 2006: 320.
Dari  berbagai  macam  teknik-teknik  pengamatan,  maka  dalam  penelitian ini digunakan teknik pengamatan triangulasi.
64 Triangulasi  adalah  “teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu” Denzin dalam Moelong, 2006: 330.
Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2.
Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum  dengan apa yang dikatakan secara pribadi;
3. Membandingkan  apa  yang  dikatan  orang-orang  tentang  situasi  penelitian
dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4.
Membandingkan  keadaan  dan  perspektif  seorang  dengan  berbagai  pendapat dan  pandangan  orang  seperti  rakyat  biasa,  orang  berpendidikan  menengah
atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan; 5.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
3.8. Metode Analisis Data
Analisis  data  menurut  Miles  dan  Huberman  1992:  16,  terdapat  tahapan dalam melakukan analisis terhadap data-data yang didapatkan, yaitu:
1 Pengumpulan Data
Kegiatan mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil wawancara dilapangan,
65
2 Reduksi Data
Reduksi  data  adalah  proses  pemilihan,  pemusatan  perhatian  pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan yang tertulis di lapangan, 3
Penyajian Data Sajian  data  adalah  sekumpulan  informasi  tersusun  yang  memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, 4
Penarikan Kesimpulan Penarikan  Kesimpulan  hanyalah  sebagian  dari  satu  kegiatan  dari  konfigurasi
yang  utuh.  Kesimpulan-kesimpulan  juga  diverifikasi  selama  penulisan berlangsung.  Dalam  penarikan  kesimpulan  ini  didasarkan  pada  reduksi  data
yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penulisan sebuah penelitian.
Untuk mempermudah pemahaman tentang metode analisis tersebut, Miles dan  Huberman  menggambarkan  siklus  data  interaktif,  dimana  setiap  komponen
yang  ada  dalam  siklus  tersebut  saling  interaktif  mempengaruhi  satu  sama  lain. Miles dan Huberman, 1992: 20.
Penyajian data
Reduksi data Penarikan
Kesimpulan Pengumpulan data
66
Dalam penelitian ini proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data dari berbagai sumber yaitu dari studi kepustakaan, dan wawancara yang telah
dituliskan  dalam  catatan  lapangan,  dokumen  pribadi,  dokumen  resmi  yang kemudian data tersebut direduksi kemudian data yang ada disajikan. Setelah data
disajikan kemudian ditariklah kesimpulan agar lebih mudah. Data  yang  telah  terkumpul  dan  disajikan  selanjutnya  dianalisis  secara
dekriptif, yaitu dalam bentuk uraian yang menghubungkan antara ketentuan teori dan  hasil  di  lapangan  untuk  memperoleh  jawaban  atas  permasalahan  yang  akan
diungkapkan  dalam  penulisan  ini.  Dengan  demikian  dalam  penelitian  ini diharapkan  akan  diperoleh  gambaran  yang  jelas  mengenai  Perolehan  Hak  Atas
Tanah dalam Pembangunan Rumah Susun di Bandarharjo Semarang.
3.9. Prosedur Penelitian