Kriteria Kinerja Guru Upaya Peningkatan Kinerja Guru

23 melaksanakan kegiatan belajar mengajar menyangkut kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran mengarah pada tercapainya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa terkait dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang idealnya diselesaikan siswa setelah mengikuti pembelajaran.

2.2.3 Kriteria Kinerja Guru

Seorang Guru dapat dinilai baik buruknya kinerja yang diukur melalui indikator kedisiplinan dan kompetensi profesional yang dimilikinya. Tugas utama seorang guru adalah mengajar, mendidik, dan melatih siswa dimensi kompetensi profesional guru yang terkait langsung dengan pembelajaran antara lain meliputi lima hal yang dikemukakan oleh M. Uzer Usman 2007:17 adalah : 1. Menguasai landasan kependidikan. 2. Menguasai bahan pelajaran. 3. Menyusun program pengajaran. 4. Melaksanakan program pengajaran. 5. Menilai hasil proses belajar mengajar yang telat dilaksanakan. Kinerja guru dapat dibedakan menjadi 3 kategori : 1. Kinerja baik dimana, baik perencanaan, baik pekasanaan dan baik pencapaian hasil pekerjaan. 2. Kinerja sedang, apabila cukup baik dalam perencaan, cukup baik pelaksanaan dan cukup baik pencapaian hasil pekerjaan. 24 3. Kinerja buruk, apabila buruk dalam merencakan, buruk dalam pelaksanaan dan buruk dalam pencapaian hasil pekerjaaan.

2.2.4 Upaya Peningkatan Kinerja Guru

Upaya- upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi belajar dapat dideskripsikan sebagai berikut Enco mulyasa, 2008:100 1. Mengikuti sertakan guru- guru dalam penataran- pentaran, untuk menambah wawasan para guru. Kepala sekolah juga harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampHannya dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Kepala sekolah harus berusaha menggerakan tim evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya diumumkan seeara terbuka, yang akan bermanfaat untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya. 3. Menggunakan waktu belajar seeara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran.

2.3 Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan