Manfaat Pembentukan Konseling Teman Sebaya

26 untuk memberikan bantuan konseling yang dilakukan melalui para konselor sebaya agar layanan konseling dapat menjangkau ke semua siswa di sekolah.

3. Manfaat Pembentukan Konseling Teman Sebaya

Jeanette Murad Lesmana 2008:176 memberikan salah satu bentuk bantuan yang dapat dipikirkan oleh konselor yang bekerja dengan remaja adalah membentuk program fasilitator teman sebaya. Remaja sangat menghargai bantuan dari teman sebaya dan membentuk kelompok teman sebaya yang dapat memberi bantuan yang akan membantu konselor secara positif, dalam beberapa cara Baruth Robinson III, 1987; dalam Jeanette Murad Lesmana, 2008:176: a. Membentuk kelompok fasilitator teman sebaya dengan memberikan latihan-latihan kepada mereka b. Mempunyai dampak positif pada program konseling secara keseluruhan. Melalui kelompok-kelompok ini, konselor dapat menjangkau lebih banyak kelompok remaja c. Memberi model positif sehingga lingkungan juga menjadi positif untuk semua anggota d. Remaja mungkin akan merasa lebih nyaman menyatakan adanya kebutuhan untuk pertolongan ini kepada teman sebaya e. Para remaja yang tergolong di dalam kelompok fasilitator ini dapat merujuk teman sebayanya kepada konselor. Dorongan dari teman sebaya untuk bertemu konselor memberi aura kepada konselor sebagai orang yang dipercaya dapat membantu. 27 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembentukan program fasilitator sebaya dengan layanan konseling teman sebaya memberikan manfaat untuk membantu pelaksanaan tugas guru bimbingan dan konseling terhadap layanan bimbingan teman sebaya di sekolah yang bisa dilakukan melalui organisasi siswa atau ekstrakurikuler yang memfasilitasi adanya kegiatan konseling teman sebaya, yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja PIK R dapat sebagai wadah untuk memberikan pelatihan kepada para siswa dalam menjangkau lebih banyak kelompok remaja dengan memberikan model positif di lingkungan sekolah. Selain itu, PIK R memberikan rasa lebih nyaman menyatakan adanya kebutuhan kepada konselor sebaya dan mendorong para siswa untuk bertemu konselor ahli atas dorongan dari konselor sebaya. Layanan konseling teman sebaya dilaksanakan melalui organisasi atau ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang mempunyai karakteristik dan sesuai fungsinya.

C. Karakteristik Pusat Informasi dan Konseling Remaja