Tahap Perkenalan dan Aktivitas Pelatihan Berbasis Ceramah dan Mengakhiri Sesi Tahap Perkenalan dan Pemanasan

121 RENCANA KEGIATAN HARIAN SIKLUS 1 TINDAKAN 3 No Kegiatan Tingkat Pencapaian AlatBahanMetode Belajar

1. Tahap Perkenalan dan

Pemanasan a. Guru membuka kegiatan dengan salam dan doa. Ceramah, Instruksi b. Guru memberikan materi tentang pengantar program Konseling Teman Sebaya. Siswa dapat saling mengenal di antara sesama peserta, siswa memulai membangun hubungan antar pribadi dengan orang lain, siswa mampu menumbuhkan minatnya menjadi calon “konselor” sebaya terhadap layanan konseling teman sebaya.

2. Aktivitas Pelatihan Berbasis

Modul Kegiatan Mempraktikkan a. Guru menjelaskan tujuan dari pembimbingan dalam kegiatan mempraktikkan. b. Guru membagi kelompok yang masing-masing berjumlah minimal 2 orang. Satu orang praktik sebagai konselor sebaya, satu orang lainnya berperan sebagai konseli. Peserta yang tidak dapat pasangan, berperan sebagai pengamat. c. Setiap siswa yang berperan sebagai konselor sebaya mempraktikkan keterampilan dasar konseling dalam konseling teman sebayanya berperan sebagai konseli. d. Setiap siswa bergantian mempraktikkan sebagai konselor sebaya dan konseli. e. Guru memberikan penugasan pada setiap siswa untuk berlatih praktik di luar jam kegiatan. f. Pada pertemuan 122 berikutnya, siswa yang telah praktik pada pertemuan sebelumnya untuk mengulangi mempraktikkan.

3. Ceramah dan Mengakhiri Sesi

a. Guru menanyakan kesan setelah melakukan kegiatan mempraktikkan dan mereview kegiatan mempraktikkan. Ceramah, Tanya Jawab b. Guru membantu siswa menyimpulkan hasil dari kegiatan mempraktikkan. d. Guru menutup kegiatan dan berdoa bersama. 123 RENCANA KEGIATAN HARIAN SIKLUS 2 TINDAKAN 1 No Kegiatan Tingkat Pencapaian AlatBahanMetode Belajar

1. Tahap Perkenalan dan Pemanasan

a. Guru membuka kegiatan dengan salam dan doa. Ceramah, Instruksi b. Guru memberikan materi tentang pengantar program Konseling Teman Sebaya. Siswa dapat saling mengenal di antara sesama peserta, siswa memulai membangun hubungan antar pribadi dengan orang lain, siswa mampu menumbuhkan minatnya menjadi calon “konselor” sebaya terhadap layanan konseling teman sebaya.

2. Aktivitas Pelatihan Berbasis Modul