Tahap Perencanaan Prosedur Penelitian

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan action research. Peneliti melaksanakan penelitian tindakan yang terdiri dari rangkaian kegiatan berupa perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi. Pendekatan penelitian tindakan mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart dalam Suwarsih Madya, 2007: 67. Visualisasi model tersebut dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Model Kemmis dan Mc Taggart

B. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan berdasarkan prosedur penelitian yang diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

49 Tahap perencanaan dimulai sejak peneliti menemukan masalah dan merencanakan solusi pemecahannya melalui serangkaian tindakan. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini antara lain: a. Menetapkan kegiatan pelatihan berbasis modul Penelitian ini menggunakan pelatihan berbasis modul melalui kegiatan membaca, kegiatan diskusi kelompok, dan kegiatan praktik yang diuraikan sebagai berikut: 1 Membaca Siswa dibagikan modul “keterampilan dasar konseling”. Modul yang sudah dibagikan untuk dibaca oleh setiap siswa. Kegiatan membaca berada di luar jam kegiatan. Siswa membaca modul pelatihan konseling teman sebaya “keterampilan dasar konseling”. Alat yang digunakan berupa modul pelatihan konseling teman sebaya “keterampilan dasar konseling” dari peneliti yang dibagikan oleh pelatih. 2 Diskusi Kelompok Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sama besar. Siswa diminta melakukan 2 kegiatan yaitu mendiskusikan pokok- pokok pikiran dalam setiap bab keterampilan dasar konseling dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Alat dan bahan yang digunakan berupa modul pelatihan 50 konseling teman sebaya “keterampilan dasar konseling”, kertas HVS, pena. 3 Mempraktikkan Siswa mempraktikkan keterampilan dasar konseling dengan didampingi peneliti dan pelatih sebagai observer. Satu siswa praktik menjadi konselor sebaya, sedangkan satu siswa lainnya berperan menjadi konseli. b. Melakukan koordinasi dengan guru BK MAN Yogyakarta 1 selaku pembina kegiatan PIK R di sekolah dan guru BK MAN Yogyakarta 1 selaku pelatih kegiatan PIK R terkait rencana tindakan yang akan dilakukan. c. Menyusun pedoman observasi daftar cek dan catatan lapangan, serta pedoman wawancara untuk mengumpulkan data. d. Mempersiapkan skenario tindakan peningkatan keterampilan dasar konseling dengan pelatihan berbasis modul yang akan dilakukan dalam bentuk rencana jadwal kegiatan. e. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan yaitu 1 untuk membaca adalah modul pelatihan konseling teman sebaya “keterampilan dasar konseling”, 2 untuk diskusi kelompok adalah modul pelatihan konseling teman sebaya “keterampilan dasar konseling”, kertas HVS, pena, 3 untuk mempraktikkan adalah video konseling teman sebaya. f. Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan. 51

2. Tahap Tindakan dan Pengamatan