36
D. Modul Keterampilan Konseling
1. Pengertian Modul
Menurut E. Mulyasa 2004:43-45 modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan
serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar.
Menurut pendapat tersebut, maka modul keterampilan konseling yang digunakan dalam penelitian adalah paket belajar yang sudah
dirancang secara sistematis dan dapat digunakan untuk membantu siswa memahami pengetahuan keterampilan dasar konseling dan dapat memiliki
keterampilan dasar konseling dengan mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan berbasis modul.
2. Pengertian Keterampilan Konseling
Keterampilan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2015 adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Smith 1955, dalam Sri
Hastuti, 2007: 1 menyatakan bahwa konseling adalah suatu proses di mana konselor membantu konseli membuat interpretasi terhadap
kenyataan-kenyataan yang berkaitan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian yang konseli perlukan.
Menurut Suwarjo 2008:3 keterampilan konseling merupakan salah satu aspek penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
proses konseling yang dibangun oleh konselor. Dengan demikian, penguasaan konselor terhadap keterampilan-keterampilan tersebut
37 merupakan jembatan menuju terbangunnya hubungan interpersonal efektif
yang diharapkan berujung pada terfasilitasinya perkembangan konseli ke arah perkembangan yang optimal. Keterampilan konseling dapat dikuasai
melalui berbagai pelatihan, baik pelatihan mandiri, terbimbing, maupun pelatihan dengan memanfaatkan peer diantara sesama konselor. Apapun
model pelatihannya, yang terpenting adalah termanfaatkannya umpan balik feed back guna meningkatkan performance penguasaan
keterampilan-keterampilan tersebut. Dari pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan keterampilan
konseling adalah sebuah kecakapan untuk menyelesaikan proses yang dapat dikuasai melalui berbagai pelatihan, baik pelatihan mandiri,
terbimbing, maupun pelatihan dengan memanfaatkan peer di antara sesama konselor; di mana konselor membantu konseli membuat
interpretasi terhadap kenyataan-kenyataan yang berkaitan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian yang konseli perlukan sebagai jembatan menuju
terbangunnya hubungan interpersonal efektif dan diharapkan berujung pada terfasilitasinya perkembangan konseli ke arah perkembangan yang
optimal.
3. Keterampilan Dasar Konseling dalam Modul Keterampilan Dasar