Sampel Penelitian Variabel Penelitian

40 pertanyaan terbuka atau fleksibel, eksploratif, dan lebih menyerupai percakapan. Keterangan ini merupakan hal pokok dalam pembahasan penelitian kompetensi praktik konstruksi batu beton program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMKN 2 Yogyakarta dan materi-materi yang dibutuhkan di dunia industri jasa konstruksi. Wawancara mendalam dilakukan terhadap guru sekolah yang mengampu mata pelajaran tersebut, serta dengan dunia industri proyek konstruksi terutama pelaksana atau pengawas lapangan sebagai penanggung jawab langsung pekerjaan yang ada di lapangan. Jumlah seluruh responden dalam penelitian ini ada 3 perusahaan proyek konstruksi. Pada masing-masing perusahaan proyek konstruksi tersebut diambil 1-2 responden. Tabel 5. Jumlah Responden Wawancara Mendalam No. Perusahaan Jumlah Responden 1. PT. Aneka Dharma Persada 2 2. PT. Tirta Segara Biru 2 3. CV. Cahyo Seto 1 Wawancara yang digunakan berdasarkan dua macam pedoman secara garis besar Suharsimi Arikunto, 2006: 227, yaitu: a. Wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Pewawancara sebagai pengemudi jawaban responden. b. Wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda √ check pada nomor yang sesuai. Dengan kedua pedoman wawancara tersebut akan diperoleh data kompetensi di dunia kerja. 41 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini adalah kompetensi yang disampaikan dalam semua kompetensi praktik konstruksi batu dan beton yang diberikan kepada siswa program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMKN 2 Yogyakarta. Dimana kompetensi praktik tersebut adalah kompetensi yang tersusun dalam kompetensi praktik kelompok kejuruan yang terdapat dalam komponen mata pelajaran produktif kurikulum 2013, yang dipakai sebagai sumber pedoman bahan ajar. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai bahan dokumentasi adalah silabus dari SMKN 2 Yogyakarta serta dokumen lain yang menunjang untuk penelitian, serta hasil recorder yang diperoleh dari hasil wawancara oleh perusahaan jasa proyek konstruksi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian Sukardi, 2012: 121. Penelitian ini menitikberatkan untuk mencari relevansi atau tingkat kesesuaian antara kompetensi praktik konstruksi batu beton pada program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton dengan Standar Kompetensi Nasional SKN dan juga kebutuhan jasa proyek konstruksi di DIY. Instrumen dibuat berdasarkan kompetensi dasar Teknik Konstruksi Batu dan Beton yang ada dalam silabus mata pelajaran konstruksi batu beton, yang diperoleh dari SMKN 2 Yogyakarta program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton, namun karena dalam silabus kurikulum 2013 tidak terdapat kompetensi dasar, maka peneliti menjadikan kurikulum KTSP 2009 sebagai bahan acuan untuk kompetensi dasar