Kesimpulan Keterbatasan Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

98

D. Saran

Berdasarkan atas kesimpulan, implikasi, dan keterbatasan penelitian yang sudah dikemukakan diatas, maka kami sampaikan saran sebagai berikut: 1. Terdapatnya kompetensi praktik konstruksi batu dan beton pada kelas X sampai dengan kelas XII yang diajarkan di SMKN 2 Yogyakarta perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional, dan untuk kompetensi yang dinilai kurang sesuai perlu dilakukan penyesuaian dan ditambahkan sehingga 100 sesuai antara SMKN 2 Yogyakarta dengan Standar Kompetensi Nasional. Sedangkan kompetensi yang sudah sesuai sangat perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan. 2. Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kompetensi praktik konstruksi batu dan beton yang ada dalam Standar Kompetensi Nasional namun tidak diajarkan di SMKN 2 Yogyakarta. 3. Perlu dilakukan penambahan kompetensi praktik konstruksi batu dan beton di SMKN 2 Yogyakarta dengan yang ada pada Standar Kompetensi Nasional. 4. Terdapatnya kompetensi praktik konstruksi batu dan beton pada kelas X sampai dengan kelas XII yang diajarkan di SMKN 2 Yogyakarta perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja khususnya di perusahaan jasa proyek konstruksi dan untuk kompetensi yang dinilai kurang sesuai perlu dilakukan penyesuaian dan ditambahkan sehingga 100 sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan kompetensi yang sudah sesuai sangat perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan. 99 5. Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kompetensi praktik konstruksi batu dan beton yang diajarkan di SMKN 2 Yogyakarta yang tidak atau kurang dibutuhkan pada dunia kerja. 6. Perlu dilakukan penambahan kompetensi praktik konstruksi batu dan beton di SMKN 2 Yogyakarta dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. 100 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2002. Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia KBJI 2002 . Jakarta: CV. Nario Sari Baiq Rina dkk. 2012. Relevansi Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Dengan Pekerjaan Lulusan. Malang: Universitas Negeri Malang. Dedi Supriadi. 2005. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dwi Jatmiko. 2013. Relevansi Kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Terhadap Kebutuhan Dunia Industri di Kabupaten Sleman. Jurnal Pendidikan Vokasi. Yogyakarta: PTK Pascasarjana UNY. Harimurti Kridalaksana. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka. Herlina Triastuti. 2008. Relevansi Materi Pembelajaran Gambar Pada Program Keahlian Gambar Bangunan Dengan Kompetensi Drafter yang Dibutuhkan Pada Perusahaan Jasa Konsultan Perencana di DIY . Skripsi. FT UNY. I Nyoman Yudha Astana. 2011. Analisis Kualifikasi Sumber Daya Manusia Dalam Pengelolaan Risiko Pada PT. Adhi Karya Persero Tbk . Jurnal. Dendasar: Universitas Udayana. Kementrian Pendidikan Nasional. 2013. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY Press. M. Bruri Triyono. 1997. Relevansi Penguasaan Materi Pemesinan Berbasis Kompetensi Siswa SMK Teknologi Industri . Tesis UNY. Marzuni. 1999. Relevansi Materi Pembelajaran Teknik Pemesinan Kurikulum SMK tahun 1994 Program Studi Mesin Produksi Dengan Keterampilan Pemesinan di Industri Logam. Skripsi. Yogyakarta: FPTK IKIP Mulyasa. 2013. Manajemen Berbasis Sekolah. Bangung: PT. Remaja Rosda Karya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23. 2004. Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Jakarta.