Batasan Masalah Rumusan Masalah
14 kebiasaan. Seseorang dinyatakan mempunyai keterampilan atau
skill praktik jika telah mampu menyelesaikan evaluasi keterampilan yang di berikan. Dalam
pembelajaran praktik pada kompetensi teknik konstruksi batu dan beton memerlukan waktu untuk berlatih sangat banyak dan sesering mungkin untuk
mendapatkan kualitas yang sempurna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia praktik merupakan cara
melaksanakan secara nyata. Melihat definisi tersebut praktik dapat di artikan sebagai suatu perwujudan dari suatu teori dalam bentuk kerja yang nyata atau
suatu pelaksanaan pekerjaan yang di dasari oleh suatu teori tertentu. Praktik merupakan suatu kegiatan yang memberikan suatu keanekaragaman peluang
untuk melakukan penyelidikan dan percobaan keterampilan Helmut Nolker, 1983. Lebih lanjut di jelaskan juga bahwa kegiatan praktik berorientasi pada
tugas-tugas seperti: perbaikan dan perawatan, pengoperasian suatu alat, pengamatan dan sebagainya, sehingga akan memperoleh wawasan dalam
praktik kerja. Kegiatan pembelajaran keterampilan praktik di sekolah bagi siswa SMK
Program Studi Teknik Konstruksi Batu dan Beton, maka kegiatan tersebut bagi peserta didik akan mendapatkan pengalaman dalam menerapkan teori-teori yang
di peroleh dalam bentuk keterampilan dalam bidang konstruksi. Untuk dapat mengoptimalkan hasil proses belajar mengajar maka proses
pengajaran harus disusun secara terarah dan sistematis. Penelitian Mill 1972 yang dikutip dari Suharno 1998: 22, menjelaskan cara penggunaan waktu yang
efisien untuk pengajaran teknik. Pemakaian waktu untuk pengajaran yang baik untuk mempelajari keterampilan teknik adalah dengan memberikan waktu
15 sebanyak mungkin untuk berlatih dan sebagian kecil waktu untuk mendengarkan
penjelasan dan sebagian kecil lagi untuk demonstrasi. Dengan porsi waktu yang besar pada latihan maka lulusan sekolah
kejuruan dalam hal ini SMK diharapkan mempunyai bekal keterampilan yang memadai sesuai tujuan yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran akan teruji lagi setelah lulusan tersebut lulus dan setelah berada pada lingkungan kerja.
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan praktik jika telah mampu menyelesaikan evaluasi keterampilan yang di berikan Suharno, 1998: 23.
Menurut Ligh Body yang dikutip oleh Suharno 1998: 23, menyebutkan bahwa untuk mengukur pembelajaran keterampilan dapat diukur antara lain dari: a
kualitas pekerjaan, yang diukur dari aspek ketelitian perwajahan dan penampilan. b kemampuan menganalisa pekerjaan dan perencanaan langkah-
langkah mulai dari saat mengerjakan sampai selesai. c keterampilan menggunakan alat-alat dan mesin-mesin, ini dapat diukur dari efisiensi,
ketepatan penggunaan alat dan menjaga keselamatan kerja, alat maupun mesin. d kemampuan menggunakan informasi untuk pertimbangan dalam bekerja. e
kemampuan untuk membuat keputusan dengan menggunakan teori yang di peroleh. f kemampuan membaca gambar kerja dan simbol-simbol teknik.
Sejalan dengan pendapat diatas menurut Ryan 1960: 50 yang dikutip oleh Suharno 1998: 24, menjelaskan bahwa hasil pembelajaran keterampilan
dapat diukur dari: a dengan jalan memberikan penilaian terhadap tingkah laku siswa pada saat proses belajar sedang berlangsung. b dengan memberikan tes
tugas responsi kepada siswa setelah mengikuti pelajaran praktik untuk