a. Membasahi dinding kaca.
b. Titik didihnya rendah 78 0C
c. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar
dapat dilihat.
C. Perbandingan skala thermometer
Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakan termometer hingga diketahui nilainya, maka dinding kaca thermometer diberi skala dengan cara
menandai titik-titik tertentu pada kaca. Setelah itu masing-masing titik tersebut
diberi angka untuk menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Langkah yang dipakai untuk menentukan skala suhu thermometer menurut Celsius, sebagai berikut:
a. Titik tetap bawah skala Celsius 0
menggunakan suhu air yang sedang membeku es.
b. Titik tetap atas 100
menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm.
c. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian
yang sama 100 bagian. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 1
C. Di bawah ini ditunjukkan perbandingan empat skala suhu, yaitu skala suhu
Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
1 Termometer Celsius
Dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 – 1744
Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih 100 C
Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang sedang mencair C
Perbandingan skalanya 100.
2 Termometer Reamur
Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731. Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih 80
R. Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair 0
R Perbandingan skalanya 80.
3 Termometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986 – 1736
Titik tetap atas menggunakan air mendidih 212 F.
Titik tetap bawah menggunakan es mencair 0 F.
Perbandingan skalanya 180. 4
Termometer Kelvin Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954
Titik tetap atas menggunakan air mendidih 373 K. Titik tetap bawah menggunakan es mencair 273 K.
Perbandingan skalanya 100.
Hubungan antara Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin sebagai berikut : C : R : F
– 32 : K 5 : 4 : 9 : 5
F. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Cooperative Learning
3. Metode
: Percobaan, diskusi Pertemuan 2
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Cooperative Learning
3. Metode
: Percobaan, diskusi Pertemuan 3
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Cooperative Learning
3. Metode
: demonstrasi, Percobaan, diskusi