Sejarah Mata-Rumah T2 752014021 BAB III

38 Negeri 23 mengembangkan fungsi eksklusif, khsusunya dengan unsur-unsur adat lainnya seperti “Kapitan” kepala bidang keamanan dan “malessi” pembantu kapitan 24 , “mauwen” 25 kepala bidang adat istiadat, “Kewang” 26 kepala bidang pengawasan dan pemanfaatan lingkungan sekitarnya agar tidak dirusaki oleh masyarakat, tua-tua adat atau tua-tua negeri orang yang mempunyai kedudukan terpandang atau berpengaruh serta berpengalaman dalam masyarakat, “Marinyo” 27 dan Juru tulis negeri 28 sekretaris desa. Tempat untuk melaksanakan pekerjaan pemerintahan sehari-hari adalah Kantor Negeri, sedangkan tempat untuk Saniri Besar untuk mengadakan rapat adalah Baileu 29 Baileu negeri Oma bernama “Asari Nusa” , yang memiliki arti Baileu Pulau.

3.2 Sejarah Mata-Rumah

30 Soa Pari Tiap adat dalam sebuah negeri memiliki sejarah dalam bentuk lisan maupun tulisan, demikian juga dengan Pesta Adat 31 bagi masyarakat negeri Oma. Pada perkembangan 23 LembagaBadan Saniri disahkan o leh paraturan tahun 1824 zaman kolonialisme Belanda. “Saniri Negeri” adalah lembaga musyawarah rakyat sekaligus lembaga peradilan yang menetapkan aturan-aturan dan memusatkan perkara-perkara yang berhubungan dengan masalah-masalah adat. 24 Kapitan dalam bahasa asli disebut “Malessi” adalah kepala pasukan atau panglima perang. Kapitan memiliki tanggung jawab bagi keamanan negerinya. Jika terjadi peperangan antar negeri maka “Kapitan” yang akan memimpin anggota negerinya untuk berperang. 25 Mauwen adalah seorang pemuka agama tradisional yang bertindak sebagai penghubung antara dunia nyata dan dunia supranatural. 26 Kewang adalah seorang atau lebih yang diberikan tanggung jawab untuk memelihara semua hasil- hasil tanah, hutan dan laut. Kewang dalam istilah mod ern sering disebut dengan “Polisi Hutan” . atau “Polisi Perairan”. Kedudukan Kewang dalam Badan Saniri Negeri dapat diganti dengan orang lain yang diangkat oleh Raja. 27 Marinyo seseorang yang mendapat tanggung jawab dari Badan Saniri Negeri untuk membantu Kapitan dalam penyampaian berbagai informasi yang menyangkut keamanan negeri. 28 Juru Tulis ialah seseorang yang mendapat tanggung jawab dari Badan Saniri Negeri untuk mencatat berbagai persoalan yang dibicarakan dalam pertemuan-pertemuan Badan Saniri dan menyerahkan catatan- catatan tersebut kepada Badan Saniri Negeri. 29 Baileu atau Balai desa merupakan tempat untuk melakukan upacara adat seperti pelantikan Raja Bapa Raja = pemimpin Negeri, upacara penyerahan harta kawin mas kawin dan digunakan sebagai tempat rapat negeri desa. 30 Mata-rumah biasanya yang dikenal dengan fam atau marga klen merupakan suatu kelompok kekerabatan yang menganut garis keturunan ayah patrilinieal. 31 Pesta Adat atau upacara adat adalah suatu upacara yang dilakukan secara turun-temurun yang berlaku di suatu daerah dan tidak lepas dari unsur sejarah. 39 sejarahnya, Pesta Adat Makan Patita masing-masing Soa semacam ini hanya terdapat di Negeri Oma. Karena negeri lain hanya mengenal makan patita. 32 Pesta adat awalnya dilakukan oleh para leluhur, yaitu dengan menggunakan Lesa yaitu meja panjang yang ditutupi dengan daun kelapa, kemudian alat makan juga masih sangat tradisional. Walaupun hanya tradisi lisan bukan tulisan, adat yang satu ini tidak akan pernah musnah. Karena diperkirakan cerita-cerita dari tua-tua adat bahwa tradisi ini dilaksanakan karena orang tua begitu menyayangi dan mengasihi anak-anak atau saudara perempuan mereka, maka dibuat dan dilaksanakan jamuan pesta seperti ini, sehingga adat ini disebut pesta adat. 33 Menurut sejarah mata-rumah Nantimu Rutuhitu, 34 nama moyang atau rumpun bagi soa pari adalah Pari. Tempat asal dari Soa Pari adalah Huku Yamalomi yang terdapat di kaki gunung Nunusaku Nusa Ina Seram Barat. 35 Adapun terdapat daftar urutan dalam keturunan Soa Pari ini adalah sebagai berikut : No. Nama AsliTeon Arti Nama MargaFam Arti 1. LELEKUNASAT Berjalan kuat di panasbungkus baru panah KAIHATU KAKAK Panggayo di atas batu 2. MANTURA KEKEKE Bergerak seperti ayam tidak dapat tempatdapat musuh tidak mundur RIRIASSA Tiang yang kokoh kuat dari kayu 3. SEKE MANUELA Cuci airhilangkan jejak SEKEWAEL Bersihkan air 4. TUATEIT Kepala perkumpulan orang basudara Hilang Tak ada keturunan 32 Diambil dari dokumen alm. Max Hukom yang sebagai penyusun sejarah Oma Leparissa 33 Hasil wawancara dengan mantan Sekretaris Desa Bpk O.R pada tanggal 22 Desember 2015. 34 KeluargaMata-rumah Nantimu Rutuhitu yang artinya itu tujuh dalam Bahasa Adat. Sebenarnya terdapat 7 moyangleluhur dalam Soa Pari hanya karena 3 menghilang tidak diketahui hilangnya, maka sekarang hanya tinggal 4 moyangleluhur saja. 35 Diambil dari dokumen Keluarga Besar Mata-rumah Nantimu Rutuhitu Peletak Dasar Negeri Oma. 40 5. TUANTIMU Menyelam tujuh depa Hilang Tak ada keturunan 6. MALESI Pembantu kepala perang Hilang Tak ada keturunan 7. MAEEKE NUSA Panggil pulaupegang kuasa atas pulau KAIHATU ADIK Panggayo di atas batu Alasan mata-rumah Nantimu Rutuhitu pindah dari Huku Yamalomi Nusa Ina ke Nusa Ama adalah untuk menghindari perang saudara di Kerajaan Nunusaku. Dengan mengatur rute perjalanan dari gunung turun ke pantai Selatan Nusa ina menggunakan kora-kora 36 tiba di Nusa Aponno Pulau Ambon dan mendarat di sekitar negeri Waai, karena terdapat orang terus ke Hutumuri juga terdapat orang. Dari situlah mereka ke salah satu pulau di arah Timur dan tiba di pantai Selatan Nusa Ama Pulau Haruku untuk mencari tempat tinggal di pedalaman yaitu di Aman Irai lalu menetap di situ. Selain tabel di atas adapun tabel yang merincikan daftar mata air yang dijaga oleh mata- rumah Nantimu Rutuhitu, sebagai berikut : No. Nama Penjaga Nama Air Nama Pantai Lokasi 1. LELEKUNASAT TURAMATA TUTUARU Hitalawa 2. MANTURA KEKEKE NAHURU MAKAHANA Tihurui 3. SEKEMANUELA YELAURUO PASALEA Wai Marain 4. TUATEIT LURIMUA PUTUSELE Wai Putseit 5. TUANTIMU PUAWARU NAHUSAHU Timur Hihai 6. MALESI YELASURUI PELELALA Sarlsawei 7. MAEKE NUSA KURUMATA PELENUSA Tope Kecil 8. SEMUATUJUH ORANG WAI SIRA SIRA Pantai Sila 36 Kora-kora atau perahu tradisional bagi orang Maluku dari abad ke-17 yang digunakan untuk perdagangan maupun peperangan dengan Belanda di kepulauan Banda. 41 Setelah pembagian mata air oleh mata-rumah Nantimu Rutuhitu, maka mereka mengadakan pertemuan dengan Amanupui dan membentuk sebuah pemerintahan baru bernama Tokaya di Aman Irai sampai turun ke Pantai Negeri Oma dengan cerita singkat, yakni : Suatu saat Lelekunasat keturunan pertama dalam Nantimu Rutuhitu bertemu dengan seseorang yang juga datang dari gunung Nunusaku yaitu Amanupui Manusiwa. Ternyata Amanupui ini juga berasal dari Huku Yamanegara dimana Amanupui adalah saudara tertua dari moyang PARI. Perjumpaan dilakukan di kaki gunung Nunu dekat Tonaputi dan diberi nama gunung Nunu oleh mereka berdua sebagai kenangan atas negeri asal mereka Nunusaku yang sekarang disebut dengan gunung Nunu. Kemudian Amanupui dibawah ke Aman Irai dan diberi penghargaan sebagai sebutan Bapak Negeri, karena beliau merupakan saudara tertua. 37 Selanjutnya keluargamata-rumah Soa Pari merupakan salah seorang kapitan negeri yang berasal dari mata-rumah Ririassa. Kapitan Ririassa bertugas bilamana ada terjadi suatu sengketa antara negeri ataupun apabila ada acara seperti penjemputan tamu pela atau tamu- tamu yang datang ke negeri Oma. 38 Pembagian lokasi tempat tinggal mata-rumah Nantimu Rutuhitu juga terdapat dibeberapa lokasi, yaitu: 39 1 Lokasi pastori gereja sekarang oleh Tokaya Lelekunasat sekaligus Rumah Negeri, 2 Lokasi gedung gereja oleh Mantura Kekeke Kapitan Ririassa, 3 Lokasi Rumah TuaBaileo Soa Pari oleh Maeke Nusa Kaihatu Adik, 4 Lokasi Rumah Tua ke strat tengah oleh SekemanuelaSekewael. Disamping hal-hal tersebut di atas adapula hal yang lain, yaitu tempat makan patita dari Soa ini adalah di Wael Mar Aing. Bentuk makanan dari Soa Pari ini hampir sama dengan Soa 37 Diambil dari dokumen Keluarga Besar Mata-rumah Nantimu Rutuhitu Peletak Dasar Negeri Oma. 38 Diambil dari dokumen alm. Max Hukom yang sebagai penyusun sejarah Oma Leparissa. 39 Diambil dari dokumen Keluarga Besar Mata-rumah Nantimu Rutuhitu Peletak Dasar Negeri Oma. 42 Tuni, hanya ada terdapat sedikit perbedaan, dimana pada Soa Pari makanannya harus ditambah dengan Pali-pali 40 sejenis ketupat tetapi anyamannya kurang lebih dari 25 cm. Selain perbedaan dalam penyajian makanan adapun perbedaan dalam cara berpakian, susunan dan aturan meja bahkan acaranya. 41 Panggilan anak terhadap paman dalam Soa Pari ialah Om Soa Pari, sedangkan sebaliknya paman memanggil anaknya ialah anak mara pali. 42

3.3 Proses Pelaksanaan Tradisi Oma Panggil Pulang