45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan research and development dengan model 4-D yang dikembangkan oleh
Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu: tahap pendefinisian Define, tahap perancangan Design, tahap pengembangan Develop, dan tahap
penyebaran Disseminate. Keempat tahapan tersebut diuraikan dalam diagram berikut.
1. Analisis kondisi awal peserta didik 2. Analisis tugas
3. Analisis konsep 4. Spesifikasi tujuan pembelajaran
1. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian
2. Pemilihan media 3. Pemilihan format
4. Desain awal perangkat pembelajaran
1. Validasi dosen ahli dan praktisi 2. Revisi I
3. Uji coba terbatas 4. Revisi II
5. Uji coba lapangan
Memberikan produk kepada guru fisika SMA Negeri 3 Bantul
Define
Design
Develop
Disseminate
Gambar 7. Diagram Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Model Problem Based Learning
46 Tahapan - tahapan pengembangan menggunakan 4D Models diuraikan sebagai
berikut.
1. Tahap pendefinisian Define
a. Analisis kondisi awal peserta didik
Data kondisi awal peserta didik diperoleh melalui observasi kelas dan wawancara guru fisika. Hasil observasi kelas dan wawancara diperoleh
informasi terkait kurikulum, model pembelajaran fisika yang biasa diterapkan, karakteristik dan kondisi peserta didik, serta permasalahan
yang muncul dalam pembelajaran. Selanjutnya informasi tersebut dianalisis oleh peneliti bersama guru serta dosen pembimbing untuk
mendapatkan kesepakatan permasalahan yang akan akan diangkat dan dipikirkan solusi atas permasalahan tersebut. Data hasil pengamatan
kelas, wawancara dan diskusi kolaboratif antara peneliti, guru dan dosen pembimbing dianalisis secara deskriptif kualitatif.
b. Analisis Peserta Didik
Analisis peserta didik yaitu analisis tentang karakteristik peserta didik yang meliputi kemampuan dan tingkat perkembangan kognitif,
karakteristik sikap dan keterampilan yang dimiliki peserta didik, serta keadaan sosial ekonomi peserta didik.
c. Analisis Tugas
Analisis tugas dilakukan melalui wawancara kepada guru mata pelajaran. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi karakteristik
tugas yang telah diberikan selama ini sehingga menjadi dasar
47 pertimbangan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang akan
dikembangkan. d.
Analisis Konsep Analisis konsep merupakan identifikasi konsep-konsep utama yang
akan diajarkan dengan cara menyusun ulang konsep-konsep yang akan dikembangkan yang disesuaikan dengan konsep yang sudah ada secara
sistematis dan relevan dengan kondisi serta kebutuhan peserta didik. e.
Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Spesifikasi tujuan pembelajaran yaitu perumusan tujuan pembelajaran
didasarkan pada KI dan KD yang tercantum dalam kurikulum KTSP tentang suatu konsep materi.
2. Tahap perancangan Design
Tahap ini merupakan tahap persiapan prototipe perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Tahap ini terdiri dari empat langkah sebagai
berikut. a.
Menyusun Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pada tahapan ini menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi RPP,
LKPD, soal tes, dan lembar penilaian keterampilan proses. b.
Pemilihan Media Pembelajaran Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan hasil analisis kondisi
dan kebutuhan peserta didik dalam rangka penyediaan bahan ajar yang sesuai agar dapat mencapai tujuan, yakni peningkatan keterampilan
proses sains dan hasil belajar peserta didik.
48 c.
Pemilihan Format Pemilihan format LKPD berdasarkan prinsip penyusunan LKPD yang
telah ada dengan disesuaikan untuk basis masalah. d.
Desain Awal Perangkat Pembelajaran Penyusunan draft awal berupa draft RPP, LKPD dan Instrumen
Penilaian untuk pembelajaran berbasis masalah.
3. Tahap pengembangan Develop
Hasil dari tahap ini yaitu berupa produk jadi RPP, LKPD dan instrumen penilaian yang sudah direvisi berdasarkan saran, masukan serta penilaian
validator ahli dosen, validator praktisi guru mapel, uji lapangan terbatas dan uji lapangan operasional.
a Validasi dosen ahli dan praktisi
Validasi dosen ahli dari Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY dan validasi praktisi dilakukan oleh guru mata pelajaran fisika kelas XI
SMA Negeri 3 Bantul. Pada tahapan ini draf awal perangkat pembelajaran yang diserahkan kepada dosen ahli dan praktisi untuk
mendapatkan saran dan masukan. Selanjutnya, diserahkan angket penilaian kelayakan produk kepada dosen ahli dan praktisi.
b Revisi I
Revisi I dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari dosen ahli maupun praktisi.
49 c
Uji coba terbatas Perangkat pembelajaran hasil revisi tahap 1 selanjutnya diujicobakan
dalam pembelajaran. Dari hasil uji coba terbatas ini diperoleh kritiksaran untuk perbaikan perangkat untuk selanjutnya dilakukan
revisi tahap 2. d
Revisi II Setelah uji coba terbatas, tahap selanjutnya adalah revisi II. Revisi II
dilakukan jika instrumen penilaian kurang reliabel atau valid untuk digunakan.
e Uji coba lapangan
Uji coba lapangan dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA N 3 Bantul. Pada tahapan ini dilakukan penilaian kemampuan aspek pengetahuan,
sikap maupun keterampilan peserta didik sesuai dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Instumen penilaian yang
digunakan adalah: 1 instrumen tes, soal berjumlah 20 butir pilihan ganda; 2 Instrumen penilaian keterampilan proses sains, berupa
lembar observasi; 3 Instrumen keterlaksanaan pembelajaran, berupa angket keterlaksanaan; 5 Instrumen respon peserta didik, berupa
angket respon terhadap pelaksanaan pembelajaran. Draf awal semua instrumen penilaian, divalidasi oleh satu dosen ahli dan satu praktisi.
Angket validasi yang diberikan kepada dosen ahli maupun praktisi berupa penilaian checklist dengan pemberian sesuai kriteria skor yang
yang sudah ditentukan untuk masing-masing instrumen.
50
4. Tahap penyebaran Disseminate
Pada tahap ini dilakukan penyebarluasan produk hasil pengembangan untuk digunakan pada skala yang lebih luas. Tahap disseminate merupakan
tahap pengepakan serta menyerahkan produk yang telah dikembangkan kepada guru fisika di sekolah lain. Perangkat pembelajaran yang sudah
dikembangkan kemudian diserahkan kepada guru fisika SMA Negeri 3 Bantul.
B. Subjek Penelitian