pilihan. Persepsi yang dipilih juga merupakan adanya tekanan karena terlalu banyaknya bystander effect menjadi ketidak mampuan seorang
whistleblowing dalam melakukan sebuah pengungkapan mengenai suatu informasi yang diyakini mengandung pelanggaran hukum, peraturan,
pedoman praktis atau pernyataan professional, atau berkaitan dengan kesalahan
prosedur, korupsi,
penyalahgunaan wewenang
atau membahayakan publik dan keselamatan tempat kerja.
Secara simultan bystander effect dan whistleblowing berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan disebabkan adanya perilaku
prososial lebih mendorong adanya kecurangan laporan keuangan tersebut. Dari penjelasan di atas, treatment yang digunakan pada kasus A lebih
mempengaruhi terjadinya kecurangan laporan keuangan dibandingkan dengan kasus B dimana responden merasa dirinya memiliki tanggung
jawab namun juga ketakutan atas ancaman dari tindakan orang lain.
D. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan
jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab memalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik
yang akan digunakan Sugiyono, 2011. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji pengaruh bystander effect
dan whistleblowing terhadap kecurangan laporan keuangan studi empiris pada
mahasiswa Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan 2 dua
variabel bebas independen yaitu bystander effect X
1
dan whistleblowing X
2
, dan satu variabel terikat dependen yaitu terjadinya kecurangan laporan keuangan Y.
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
: Pengaruh Individual X ke Y : Pengaruh Bersama-sama X
1
dan X
2
ke Y
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori peneliti yang relevan dan kerangka pikir maka peneliti mengajukan 3 hipotesis yaitu:
H
1
= Terdapat pengaruh positif bystander effect terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan.
H
2
= Terdapat pengaruh negatif whistleblowing terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan.
H
3
= Terdapat pengaruh positif bystander effect dan whistleblowing terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan.
bystander effect X
1
Whistleblowing X
2
Terjadinya Kecurangan Laporan
Keuangan Y
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan memberikan angket kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk mendapatkan data. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah
Oktober 2016.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental, yang berarti pernyataan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa atau variabel
bebasnya dikendalikan oleh peneliti. Aktivitas yang menyebabkan perubahan disebut variabel bebas, sedangkan perubahan atau akibat yang diperhitungkan
terjadi atau tidak terjadi disebut variabel terikat Emzir, 2008: 64. Gay 1981 menyatakan bahwa metode penelitian ekperimen merupakan satu-satunya
metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal sebab-akibat.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi quasi experiment yaitu desain faktorial factorial design 2X2. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini mengunakan instrumen berupa penyelesaian kasus. Faktor-faktornya terdiri dari dua variabel yakni kecurangan laporan keuangan