4. A Ivan Sudibyo 2010
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kedekatan dengan Korban dan
Sikap Bullying terhadap Tindakan Prososial Bystander Bullying di SMA ”.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kedekatan dengan korban dan sikap terhadap bullying terhadap perilaku prososial pada siswa
SMA di Jakarta dan sekitarnya. Pengukuran sikap menggunakan alat ukur sikap terhadap bullying. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara kedekatan dengan korban terhadap perilaku prososial pada siswa SMA F = 3.494; p = 0.065. Namun
terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap bullying terhadap perilaku prososial pada siswa SMA F = 6.057; p = 0.016, signifikan pada
L.o.S 0.05. Selain itu, tidak ada interaksi pengaruh kedekatan dan sikap terhadap bullying terhadap perilaku prososial.
Persamaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah menggunakan bystander effect sebagai variabel independennya, yang
diambil dalam konsep dasarnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel dependennya, penelitian ini
menggunakan kecurangan laporan keuangan sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan perilaku prososial. Perbedaan selanjutnya pada
penggunaan responden, penelitian ini menggunakan responden pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan responden pada siswa SMA di Jakarta.
5. Andi Halimah, dkk. 2015
Penelitian yang berjudul “Presepsi pada Bystander terhadap
Intensitas Bullying pada Siswa SMP ”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peran bystander terhadap intensitas bullying pada siswa SMP di Makassar. Skala yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
skala persepsi pada bystander dan skala intensitas bullying. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
persepsi pada bystander terhadap intensitas bullying dengan nilai r sebesar 0,343 dan signifikansi atau p sebesar 0,017. Adapun nilai sumbangan
efektif sebesar 11,8. Dengan demikian, peran orang yang hadir di lokasi terjadinya bullying dapat meningkatkan intensitas atau meningkatkan
kemungkinan berulangnya perilaku bullying pada siswa SMP di Makassar. Persamaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah
menggunakan bystander effect sebagai variabel independennya, yang diambil dalam konsep dasarnya. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya terletak pada variabel dependennya, penelitian ini menggunakan kecurangan laporan keuangan sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan intensitas bullying. Perbedaan selanjutnya pada penggunaan responden, penelitian ini menggunakan responden pada
mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan
responden pada siswa SMP di Makassar.
C. Kerangka Pikir