Perlakuan yang diberikan akan bertindak dan ikut bertanggung jawab. Apalagi
beberapa teman karyawan keuangan yang lain mengetahui kecurangan yang dilakukan Manajernya.
3. Responden kemudian membenarkan tindakan yang diambil oleh Toni untuk melaporkan kecurangan
tersebut kepada Direktur Keuangan, dan Toni merasa aman dengan adanya perlindungan pelapor di
PT Angkasa Bhakti.
C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
Variabel merupakan construct yang dapat diukur atau dinilai menggunakan berbagai macam nilai yang digunakan untuk memberikan
gambaran secara lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Definisi operasional merupakan penentuan construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur. 1. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat Y merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain variabel bebas. Variabel
terikat pada penelitian ini adalah terjadinya kecurangan laporan keuangan. Kecurangan laporan keuangan merupakan suatu kelalaian maupun
penyalahsajian yang disengaja dalam jumlah tertentu atau pengungkapan.
Dalam penelitian ini unuk mengetahui tingkat terjadinya kecurangan laporan keuangan maka peneliti memberikan kasus. Setiap
responden yang berbeda-beda akan mengerjakan tugas yang sama, sehingga terdapat 2 kelompok perlakuan yang berbeda yaitu bystander
effect dan whistleblowing. Masing-masing responden mengerjakan satu tugas saja dengan perlakuan yang dipilh secara acak. Pengukuran variabel
terjadinya kecurangan laporan keuangan dalam instrumen penelitian ini dilakukan dengan melihat pilihan jawaban responden pada kuesioner
dalam skala Likert 1-4.
2. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas X adalah variabel yang menjadi sebab atau
berubahmempengaruhi suatu variabel lain variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah:
a. Bystander Effect X
1
Bystander effect adalah fenomena sosial di bidang psikologi dimana semakin besar jumlah orang yang ada di sebuah tempat
kejadian, akan semakin kecil kemungkinan orang-orang tersebut membantu seseorang yang sedang berada dalam situasi darurat di
tempat kejadian itu. Bystander effect merupakan tindakan negatif yang dilakukan seorang karyawan yang melanggar aturan dalam organisasi.
Pengukuran variabel ini dengan memberikan skor 1 dan 0, dalam pengukuran variabel Bystander effect, kondisi ada Bystander effect
diberikan skor 1 dan kondisi tanpa Bystander effect diberikan skor 0.
b. Whistleblowing X
2
Whistleblowing sebagai suatu pengungkapan oleh karyawan mengenai suatu informasi yang diyakini mengandung pelanggaran
hukum, peraturan, pedoman praktis atau pernyataan profesional, atau berkaitan dengan kesalahan prosedur, korupsi, penyalahgunaan
wewenang atau membahayakan publik dan keselamatan tempat kerja. Whistleblowing merupakan tindakan positif yang dilakukan seorang
karyawan yang mematuhi aturan dalam organisasi. Pengukuran variabel ini dengan memberikan skor 1 dan 0, dalam pengukuran
variabel Whistleblowing, kondisi ada Whistleblowing diberikan skor 1 dan kondisi tanpa Whistleblowing diberikan skor 0.
D. Populasi dan Sampel Penelitian