Tabel 13. Hasil Uji Manipulation check N
Minimum  Maximum Mean
Std. Deviation
Variance MC
64 2
4 3.2812
0.57649 0.332
Sumber: Data Primer 2016, diolah
E. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Two Way ANOVA dengan pilihan General Linier Model. Sebelum melakukan Two Way ANOVA,
tiga asumsi haruslah terpenuhi, yaitu sampel berasal dari kelompok yang tidak saling berhubungan, berdistribusi normal, dan variansnya sama. Sampel dalam
penelitian dikelompokkan berdasarkan kategori yang berbeda sehingga asumsi bahwa  sampel  berasal  dari  kelompok  yang  tidak  saling  berhubungan
terpenuhi.  Tabel  14.  menunjukkan  hasil  uji  normalitas  untuk  variabel terjadinya  kecurangan  laporan  keuangan.  Hasilnya  menunjukkan  bahwa  nilai
signifikasi Asymp. Sig 0,05 0,34, yang artinya data berdistribusi normal. Tabel 14. Hasil Uji Normalitas
Asymp Sig. Keterangan
FIN 0.34
Distribusi Normal Sumber: Data Primer 2016, diolah
Tabel  15.  menunjukkan  hasil  uji  varians.  Nilai  signifikasi  dari Levene’s  Test  menunjukkan    0,05  0,090,  yang  artinya  varians  kelompok
kategori sama. Tabel 15. Hasil Uji Varians
Levenes Test Sig. Keterangan
0.090 Varians antar kelompok sama
Sumber: Data Primer 2016, diolah
Setelah  ketiga  asumsi  terpenuhi,  dilakukan  pengujian  hipotesis menggunakan  General  Linier  Model.  Tabel  berikut  ini  menunjukkan  hasil
pengujian hipotesis. Tabel 16. Hasil Uji Two Way ANOVA dengan General Linier Model
Variabel Sig.
Keterangan BYS
0.000 H
1
didukung WHI
0.000 H
2
didukung BYSWHI
0.411 H
3
tidak didukung FRCASEBYS
0.000 Terjadi interaction effect
FRCASEWHI 0.000
Terjadi interaction effect Sumber: Data Primer 2016, diolah
Berdasarkan  tabel  16.,  Bystander  Effect  berpengaruh  signifikan terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan karena nilai signifikansinya
0,05  0,000  sehingga  H
1
didukung.  Whistleblowing  berpengaruh  signifikan terhadap terjadinya kecurangan laporan keuangan karena nilai signifikansinya
0,05  0,000  sehingga  H
2
didukung.  Jika  bystander  effect  diinteraksikan dengan  whistleblowing  hasilnya  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap
terjadinya  kecurangan  laporan  keuangan  karena  nilai  signifikasinya  0,05 0,411  sehingga  H
3
tidak  didukung.  Ketika  variabel  bystander  effect diinteraksikan dengan FRCASE hasilnya berpengaruh signifikan terhadap FIN
karena  nilai  signifikasinya  0,05  0,000.  Variabel  whistleblowing diinteraksikan dengan FRCASE hasilnya berpengaruh signifikan terhadap FIN
karena nilai signifikasinya 0,05 0,000. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Two Way ANOVA juga
menunjukkan  hasil  yang  mendukung  adanya  perbedaan  antara  kelompok control dengan treatment pada kasus terjadinya kecurangan laporan keuangan.
Gambar 2. Adanya bystander pada kasus terjadinya kecurangan laporan keuangan Berdasarkan  Gambar:  2,  membuktikan  bahwa  adanya  treatment
berhasil  mempengaruhi  tindakan  responden  menjadi  seorang  bystander, sebelum  diberikan  treatment  dengan  setelah  diberikan  treatment  terjadi
perubahan  yang  signifikan.  Pada  pada  BYS  rendah  kelompok  control  CG dari mean 78,00 mengalami penurunan menjadi 69,00 setelah diberikan kasus.
Sebaliknya  garis  BYS  tinggi  kelompok  treatment  TG  dari  mean  62,00 mengalami  kenaikan  pada  mean  67,00  setelah  diberikan  kasus.  Adanya
perbedaan  kenaikan  dan  penurunan  antara  kelompok  CG  dan  TG  dapat membuktikan adanya treatment pada kasus berhasil mempengaruhi responden
untuk melakukan kecurangan laporan keuangan.
Gambar  3.  Adanya  whistleblowing  pada  kasus  terjadinya  kecurangan  laporan keuangan
Berdasarkan  Gambar:  3,  membuktikan  bahwa  adanya  treatment berhasil  mempengaruhi  tindakan  responden  menjadi  seorang  whistleblowing,
sebelum  diberikan  treatment  dengan  setelah  diberikan  treatment  terjadi perubahan  yang  signifikan.  Pada  pada  WHI  rendah  kelompok  control  CG
dari mean 56,00 mengalami kenaikan menjadi  66,00 setelah diberikan kasus. Sebaliknya  garis  WHI  tinggi  kelompok  treatment  TG  dari  mean  76,00
mengalami  penurunan  pada  mean  72,00  setelah  diberikan  kasus.  Adanya perbedaan  kenaikan  dan  penurunan  antara  kelompok  CG  dan  TG  dapat
membuktikan adanya treatment pada kasus berhasil mempengaruhi responden untuk tidak melakukan kecurangan laporan keuangan.
F. Pembahasan