38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan memberikan angket kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk mendapatkan data. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah
Oktober 2016.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental, yang berarti pernyataan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa atau variabel
bebasnya dikendalikan oleh peneliti. Aktivitas yang menyebabkan perubahan disebut variabel bebas, sedangkan perubahan atau akibat yang diperhitungkan
terjadi atau tidak terjadi disebut variabel terikat Emzir, 2008: 64. Gay 1981 menyatakan bahwa metode penelitian ekperimen merupakan satu-satunya
metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal sebab-akibat.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi quasi experiment yaitu desain faktorial factorial design 2X2. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini mengunakan instrumen berupa penyelesaian kasus. Faktor-faktornya terdiri dari dua variabel yakni kecurangan laporan keuangan
sebagai variabel dependen, bystander effect dan whistleblowing sebagai variabel independen.
Tabel 1. Desain eksperimen 2x2 Bystander effect x Whistleblowing Terjadinya Kecurangan
Laporan Keuangan Y Kasus A : Bystander
Effect X
1
Kasus B: Whistleblowing X
2
Control Y
1
X
1
Y
1
X
2
Y
1
Treatment Y
2
X
1
Y
2
X
2
Y
2
Dari tabel 1 dapat diketahui, responden yang mendapatkan kasus A diberikan perlakuan ada bystander effect X
1
Y
1
dan X
1
Y
2
. Responden yang mendapat kasus B diberikan perlakuan ada whistleblowing X
2
Y
1
dan X
2
Y
2
. Tabel 2. Desain Penelitian bystander effect dan whistleblowing
Kondisi yang diinginkan 1. Responden membaca kasus PT Angkasa Bhakti tentang seorang karyawan
yang bernama Toni di bagian keuangan yang ditugaskan untuk melakukan pencatatan pemasukan dan biaya yang perusahaan keluarkan.
2. Responden mendapat informasi pada saat pencatatan Toni dihadapkan pada penemuan pengeluaran yang tidak wajar senilai Rp 100.000.000,00
3. Responden mengetahui bahwa pengeluaran tersebut digunakan Manajernya Toni untuk keperluan pribadi.
Perlakuan yang diberikan Ada bystander effect
1. Responden diminta menilai kemungkinan apakah Toni merasa tidak peduli tentang tindakan yang
dilakukan Manajernya karena Toni merasa tidak
Perlakuan yang diberikan
Kasus A berhak ikut campur dalam urusan orang lain
walaupun menyangkut perusahaan apabila hanya memperburuk keadaan.
2. Responden diminta
ikut sependapat
tentang pemikiran Toni kenapa hanya dia yang harus
bertanggung jawab untuk melaporkan tindakan Manajernya, toh yang lain juga hanya diam dan tidak
melakukan apa-apa serta takut akan dipecat. Apalagi beberapa teman karyawan keuangan yang lain
mengetahui kecurangan yang dilakukan Manajernya 3. Responden kemudian membenarkan tindakan yang
diambil oleh Toni untuk tidak melaporkan kecurangan tersebut kepada Direktur Keuangan, dan
Toni akan diam selama tidak terjadi apa-apa.
Ada whistleblowing
Kasus B 1. Responden diminta menilai kemungkinan apakah
Toni merasa peduli tentang kecurangan yang dilakukan Manajernya karena Toni berhak ikut
campur dalam urusan orang lain yang menyangkut perusahaan dan dia tidak takut dipecat.
2. Responden diminta
ikut sependapat
tentang pemikiran Toni apabila dia melaporkan tindakan
Manajernya, kemungkinan teman yang lain juga
Perlakuan yang diberikan akan bertindak dan ikut bertanggung jawab. Apalagi
beberapa teman karyawan keuangan yang lain mengetahui kecurangan yang dilakukan Manajernya.
3. Responden kemudian membenarkan tindakan yang diambil oleh Toni untuk melaporkan kecurangan
tersebut kepada Direktur Keuangan, dan Toni merasa aman dengan adanya perlindungan pelapor di
PT Angkasa Bhakti.
C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian