Perhitungan Jumlah Crane Pemilihan Alat Bongkar Crane

Gambar 5.5. Luffing Crane 5.2.7.Perhitungan Biaya Operasional Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan operasional alat. 1. Biaya yang termasuk biaya operasional mobile crane yaitu: a. Biaya bahan bakar Penggunaan bahan bakar tergantung pemakaian crane dalam satu hari. Diketahui bahwa jam kerja di UBM Pelindo dalam satu hari adalah 13,5 jam. Berdasarkan pengamatan dan wawancara di lapangan diketahui bahwa mobile crane yang memakai bahan bakar solar menghabiskan bahan bakar 15 liter setiap jam pemakaiannya. Diketahui bahwa harga solar Rp.4.500 Pemakaian bahan bakar dalam satu hari yaitu: = 15 x 13,5 x Rp. 4.500 = Rp. 911.250 Tabel 5.15. Biaya Bahan Bakar Mobile Crane Bulan Jumlah Hari Kerja Biaya Bahan Bakar Rp. September 30 27.337.500 Oktober 30 27.337.500 November 30 27.337.500 Desember 30 27.337.500 Januari 30 27.337.500 Februari 28 25.515.000 Maret 31 28.248.750 April 30 27.337.500 Mei 31 28.248.750 Juni 30 27.337.500 Juli 31 28.248.750 Agustus 30 27.337.500 Total 328.961.250 b. Pelumas oli Minyak pelumas yang digunakan untuk crane ini diganti setelah pemakaian sebanyak 500 jam. Dimana untuk setiap penggantian menghabiskan 14,2 liter. Sehingga pemakaian pelumas untuk setiap jam nya yaitu 14,2500 = 0,03 literjam. Harga pelumas per liter yaitu Rp. 12.000 Pemakaian pelumas dalam satu hari yaitu = 0,03 x 13,5 x 12.000 = Rp. 4.860 Sehingga biaya pengeluaran untuk pelumas dalam setiap bulan yaitu Tabel 5.16. Biaya Pelumas Oli Mobile Crane Bulan Jumlah Hari Kerja Biaya Pelumas Rp. September 30 145.800 Oktober 30 145.800 November 30 145.800 Desember 30 145.800 Januari 30 145.800 Februari 28 136.080 Maret 31 150.660 April 30 145.800 Mei 31 150.660 Juni 30 145.800 Juli 31 150.660 Agustus 30 145.800 Total 1.754.460 c. Pemeliharaan dan penggantian sparepart. Biaya pemeliharaan dan penggantian sparepart adalah biaya yang dialokasikan perusahaan setiap tahunnya untuk biaya maintenace perawatan ataupun penggantian sparepart yang rusak. Biaya yang dialokasikan oleh PT Pelindo yaitu Rp 150.000.000 setiap tahunnya. d. Upah operator Upah operator yang dikeluarkan untuk membayar operator mobile crane yaitu Rp. 6.300.000 bulan 2. Biaya yang termasuk biaya operasional Luffing crane yaitu: a. Biaya bahan bakar Luffing crane adalah jenis crane yang menggunakan tenaga Listrik. Sehingga diperlukan generator dengan daya 140 KVA untuk setiap penggunaanya. Generator ini menghabiskan 32 liter bahan bakar dalam setiap jamnya. Dengan harga bahan bakar solar Rp. 4.500 maka pemakaian bahan bakar generator dalam satu hari yaitu: = 32 x 13,5 x Rp.4.500 = Rp. 1.944.000 Tabel 5.17. Biaya Bahan Bakar Luffing Crane Bulan Jumlah Hari Kerja Biaya Bahan Bakar Rp. September 30 58.320.000 Oktober 30 58.320.000 November 30 58.320.000 Tabel 5.17. Biaya Bahan Bakar Luffing Crane Bulan Jumlah Hari Kerja Biaya Bahan Bakar Rp. Desember 30 58.320.000 Januari 30 58.320.000 Februari 28 54.432.000 Maret 31 60.264.000 April 30 58.320.000 Mei 31 60.264.000 Juni 30 58.320.000 Juli 31 60.264.000 Agustus 30 58.320.000 Total 701.784.000 b. Pelumas oli Pengunaan minya pelumas untuk luffing crane diasumsikan sama banyaknya dengan mobile crane maka pemakaian pelumas dalam satu hari yaitu = 0,03 x 13,5 x 12.000 = Rp. 4.860. Penggunaan pelumas atau oli untuk generator 140 KVA 0,04 liter untuk setiap jam pemakaiannya. Harga pelumas generator adalah Rp. 28.000 per liter. Penggunaan pelumas dalam satu hari yaitu 0,04 x 13,5 x Rp. 28.000 adalah = Rp. 15.120. Total pengeluaran untuk pelumas dalam satu hari yaitu = Rp. 4860 + Rp. 15.120 = 19.980 Dengan demikian total biaya pengeluaran untuk pelumas yaitu Tabel 5.18. Biaya Pelumas Oli Luffing Crane Bulan Jumlah Hari Kerja Biaya Pelumas Rp. September 30 599.400 Oktober 30 599.400 November 30 599.400 Desember 30 599.400 Januari 30 599.400 Februari 28 559.440 Maret 31 619.380 April 30 599.400 Mei 31 619.380 Juni 30 599.400 Juli 31 619.380 Agustus 30 599.400 Total 7.212.780 c. Pemeliharaan dan penggantian sparepart. Biaya pemeliharaan dan penggantian sparepart adalah biaya yang dialokasikan perusahaan setiap tahunnya untuk biaya maintenace perawatan ataupun penggantian sparepart yang rusak. Biaya yang dialokasikan oleh PT Pelindo yaitu Rp 150.000.000 setiap tahunnya. d. Upah operator Upah operator yang dikeluarkan untuk membayar operator mobile crane yaitu Rp. 6.300.000 bulan 5.2.8.Perhitungan Depresiasi a. Mobile crane Mesin dibeli dengan harga Rp. 3.500.000.000 dan umur pakainya 15 tahun. Perhitungan depresiasi mesin dilakukan dengan Metode depresiasi Declining Balance Method Besarnya depresiasi tiap tahun yaitu BV t = 1-d t P Dimana: BVt = Nilai Buku harga akhir mesin pada tahun ke-t P = Harga awal harga pembelian mesin d = 2n = Konstanta t = Tahun ke Masa pakai mesin adalah 15 tahun, dengan demikian nilai d = 215 = 0,13. Nilai harga akhir dari mesin untuk tahun pertama t = 1 yaitu: BV 1 = 1-0,13 1 x Rp.3.500.000.000 = 0,87 x Rp. 3.500.000.000 = Rp. 3.045.000.000 Maka nilai depresiasi pada tahun pertama D1 yaitu D 1 = Rp. Rp.3.500.000.000- Rp. 3.045.000.000 = Rp.455.000.000 Nilai harga akhir dari mesin untuk tahun kedua t = 2 yaitu: BV 1 = 1-0,13 2 x Rp.3.500.000.000 = 0,76 x Rp. 3.500.000.000 = Rp. 2.649.150.000 Maka nilai depresiasi pada tahun kedua D2 yaitu D 2 = Rp. Rp.3.500.000.000- Rp. 2.649.000.000 = Rp. 850.850.000 Harga akhir tahun ke-3 hingga pada tahun ke-15 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini Tabel 5.19. Nilai Depresiasi Mobile Crane Tahun Depresiasi DtRp. Harga Akhir BVtRp. 1 455.000.000 3.045.000.000 2 850.850.000 2.649.150.000 3 1.195.239.500 2.304.760.500 4 1.494.858.365 2.005.141.635 5 1.755.526.778 1.744.473.222 6 1.982.308.296 1.517.691.704 7 2.179.608.218 1.320.391.782 8 2.351.259.150 1.148.740.850 9 2.500.595.460 999.404.540 10 2.630.518.050 869.481.950 11 2.743.550.704 756.449.296 12 2..841.889.112 658.110.888 13 2.927.443.528 572.556.472 14 3.001.875.869 498.124.131 15 3.066.632.006 433.367.994 b. Luffing crane Mesin dibeli bersama generator dengan harga Rp. 4.000.000.000 dan umur pakainya 25 tahun. Perhitungan depresiasi mesin dilakukan dengan Metode depresiasi Declining Balance Method Besarnya depresiasi tiap tahun yaitu BV t = 1-d t P Dimana: BVt = Nilai Buku harga akhir mesin pada tahun ke-t P = Harga awal harga pembelian mesin d = 2n = Konstanta t = Tahun ke Masa pakai mesin adalah 25 tahun, dengan demikian nilai d = 225 = 0,08. Nilai harga akhir dari mesin untuk tahun pertama t = 1 yaitu: BV 1 = 1-0,08 1 x Rp.4.000.000.000 = 0,92 x Rp. 4.000.000.000 = Rp. 3.680.000.000 Maka nilai depresiasi pada tahun pertama D1 yaitu D 1 = Rp. Rp.4.000.000.000- Rp. 3.680.000.000 = Rp. 320.000.000 Nilai harga akhir dari mesin untuk tahun kedua t = 2 yaitu: BV 1 = 1-0,08 2 x Rp.4.000.000.000 = 0,8464 x Rp. 4.000.000.000 = Rp. 3.385.600.000 Maka nilai depresiasi pada tahun kedua D2 yaitu D 2 = Rp. Rp.4.000.000.000- Rp. 3.385.600.000 = Rp.614.400.000 Harga akhir tahun ke-3 hingga pada tahun ke-25 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini Tabel 5.20. Nilai Depresiasi Luffing Crane Tahun Depresiasi DtRp. Harga Akhir BVtRp. 1 320.000.000 3.680.000.000 2 614.400.000 3.385.600.000 3 885.248.000 3.114.752.000 4 1.134.428.160 2.865.571.840 5 1.363.673.907 2.636.326093 6 1.574.579.995 2.425.420.005 7 1.768.613.595 2.231.386.405 8 1.947.124.507 2.052.875.493 9 2.111.354.547 1.888.645.453 10 2.262.446.183 1.737.553.817 11 2.401.450.488 1.598.549.512 12 2.529.334.449 1.470.665.551 13 2.646.987.693 1.353.012.307 14 2.755.228.678 1.244.771.322 15 2.854.810.384 1.145.189.616 16 2.946.425.553 1.053.574.447 Tabel 5.20. Nilai Depresiasi Luffing Crane Lanjutan Tahun Depresiasi DtRp. Harga Akhir BVtRp. 17 3.030.711.509 969.288.491 18 3.108.254.588 891.745.412 19 3.179.594.221 820.405.779 20 3.245.226.683 754.773.317 21 3.305.608.549 694.391.451 22 3.361.159.865 638.840.135 23 3.412.267.076 587.732.924 24 3.459.285.710 540.714.290 25 3.502.542.853 497.457.147 5.2.9.Perihitungan CR Capital Recovery a. Mobile crane Biaya pengembalian modal capital recovery dihitung dengan rumus: CR = P-L AP, i, n + Li Dimana: CR = Capital Recovery P = Harga Awal Mesin yaitu Rp. 3.500.000.000 L = Harga Akhir Mesin Rp. 433.367.994 i = Tingkat Bunga Uang n = Umur Pakai Mesin yaitu 15 tahun. i = bunga modal + pajak Berdasarkan sumber BI suku bunga adalah 5,75 Pajak Alat berat yaitu 0,2 i = 5,75 + 0,2 = 5,95 Nilai faktor AP untuk bunga 5,95 dapat dicari dengan menggunakan interpolasi pada faktor AP untuk bunga 5 dan faktor AP untuk bunga 6. Tabel 5.21. Nilai Interpolasi Mobile Crane Bunga Faktor AP 5 0,0963 5,95 X 6 0,1030 Maka nilai X dapat dicari sebagai berikut: 0,1030-X = 0,0064 X = 0,1030 – 0,0064 X = 0,0966 CR = Rp. 3.500.000.000 - Rp. 433.367.994AP; 5,95,n + Rp. 433.367.994 0,0595 = Rp. 3.066.632.006 x 0,0966 + Rp. 25.785.396 = Rp. 296.236.652 + Rp. 25.785.396 = Rp. 322.022.048 Biaya yang harus dikeluarkan UBM Pelindo untuk Mobile crane selama satu tahun yaitu Total Biaya Operasional per tahun + Biaya Kepemilikan per tahun yaitu: Total Biaya Operasional pertahun = Biaya bakar + Biaya pelumas + Biaya pemeliharaan + Gaji Operator. Total Biaya Operasional per tahun = Rp. 328.961.250 + Rp. 1.754.460 + Rp. 150.000.000 + Rp. 75.600.000 Total Biaya Operasional per tahun = Rp. 556.315.710 Total Biaya Tahunan = Total Biaya Operasional + CR Total Biaya Tahunan = Rp. 556.315.710+ Rp. 322.022.048= Rp. 878.337.758 b. Luffing crane Biaya pengembalian modal capital recovery dihitung dengan rumus: CR = P-L AP, i, n + Li Dimana: P = Harga Awal Mesin yaitu Rp. 4.000.000.000 L = Harga Akhir Mesin Rp. 497.457.147 i = Tingkat Bunga Uang n = Umur Pakai Mesin yaitu 25 tahun. i = bunga modal + pajak Berdasarkan sumber BI suku bunga adalah 5,75 Pajak Alat berat yaitu 0,2 i = 5,75 + 0,2 = 5,95 CR = Rp. 4.000.000.000 - Rp. 497.457.147AP; 5,95,n + Rp. 497.457.147 0,0595 Nilai faktor AP untuk bunga 5,95 dapat dicari dengan menggunakan interpolasi pada faktor AP untuk bunga 5 dan faktor AP untuk bunga 6. Tabel 5.22. Nilai Interpolasi Luffing Crane Bunga Faktor AP 5 0,0710 5,95 X 6 0,0782 Maka nilai X dapat dicari sebagai berikut: 0,0782-X = 0,0068 X = 0,0782 – 0,0068 X = 0,0714 CR = Rp. 4.000.000.000 - Rp. 497.457.147AP; 5,95,n + Rp. 497.457.147 0,0595 = Rp. 3.502.542.853 x 0,0714 + Rp. 29.598.700 = Rp. 250.081.560+ Rp. 29.718.458 = Rp. 279.800.018 Total Biaya Operasional pertahun = Biaya bakar + Biaya pelumas + Biaya pemeliharaan + Gaji Operator. Total Biaya Operasional per tahun = Rp. 701.784.000 + Rp. 7.212.780 + Rp. 150.000.000 + Rp. 75.600.000 Total Biaya Operasional per tahun = Rp. 934.596.780 Total Biaya yang harus dikeluarkan UBM Pelindo yaitu: Total Biaya Tahunan = Total Biaya Operasional + CR = Rp. 934.596.780+ Rp. 279.800.018= Rp. 1.214.396.798

5.2.10. Penentuan Payoff Dalam Pengambilan Keputusan

Payoff adalah suatu nilai atau keuntungan dari menggunakan suatu opsi atau pilihan. Payoff terbagi dua yaitu: 3. Payoff Profit 4. Payoff Risk Payoff Profit yaitu suatu nilai payoff yang menunjukkan nilai keuntungan atau kelebihan dari strategi atau keputusan yang diambil. Payoff Risk yaitu suatu nilai payoff yang menunjukkan nilai kerugian atau kekurangan dari strategi atau keputusan yang diambil. Berdasarkan perhitungan sebelumnya dapat ditentukan nilai nilai payoff yaitu: 1. Payoff Profit Nilai Payoff yang menunjukkan nilai kelebihan dari pemilihan suatu crane yaitu: a. Umur pakai b. Ketinggian maksimum c. Panjang Lengan d. Daya Angkut Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan Payoff Profit. Tabel 5.23. Payoff Profit Umur Pakaitahun Ketinggian maksimumm Panjang Lenganm Daya Angkutton Mobile Crane 15 20 15 5 Luffing Crane 25 50 50 10 Nilai dari tabel diatas kemudian disederhanakan lagi menjadi Tabel 5.24. Nilai Penyederhanaan Payoff Profit Umur Pakaitahun Ketinggian maksimumm Panjang Lenganm Daya Angkutton Mobile Crane 1,5 2 1,5 5 Luffing Crane 2,5 5 5, 10 2. Payoff Risk Nilai Payoff yang menunjukkan nilai kerugian dari pemilihan suatu crane yaitu: a. Harga Beli b. Total biaya tahunan Berdasarkan data dan perhitungan sebelumnya diketahui harga beli crane dan total biaya tahunan yang dikeluarkan untuk crane. Nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 5.25. Payoff Risk Harga Beli Total biaya tahunan Mobile Crane 3.500.000.000 878.337.758 Luffing Crane 4.000.000.000 1.214.396.798 Dari data diatas kemudian disederhanakan menjadi : Tabel 5.26. Nilai Penyederhanaan Payoff Risk Harga Beli Total biaya tahunan Mobile Crane 3,5 7 Luffing Crane 4 10

5.2.11. Pengambilan Keputusan Ketidakpastian

Pengambilan keputusan adalah teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah. 1. Payoff Profit Berikut ini adalah tabel untuk Payoff Profit Tabel 5.27. Nilai Payoff Profit Umur Pakaitahun Ketinggian maksimumm Panjang Lenganm Daya Angkutton Mobile Crane 1,5 2 1,5 5 Luffing Crane 2,5 5 5 10 a. Kriteria Hurwicz Coefficient of realism α yang akan dipilih yaitu 0,7 dikarenakan peneliti optimis mengenai nilai yang didapat. Maka nilai Kriteria hurwicz untuk payoff profit yaitu : H = α x maximum payoff + 1-α minimum payoff Mobile crane H = 0,7 x 5 + 0,3 x 1,5 = 3,5 + 0,45 = 3,95 Luffing crane H = 0,7 x 10 + 0,3 x 2,5 = 7 + 0,75 = 7,75