Ruang Lingkup Bidang Usaha

15. Jasa tally. 16. Jasa pas pelabuhan. 17. Jasa timbangan. Daerah lingkungan kerja PT Pelabuhan Indonesia I Belawan berada di tempat yang strategis. Hinterland perusahaan umumnya merupakan daerah penghasil komoditi ekspor yang bersumber dari industri pertanian, perkebunan, pertambangan, pariwisata dan industri lainnya. Pihak manajemen menyadari bahwa pengembangan usaha kepelabuhanan tersebut, tidak semua dapat dikelola sendiri karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk pembangunan dan pengembangan pelabuhan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan perseroan adalah melakukan pelaksanaan kerjasama usaha dengan pihak swasta. Kegiatan kerjasama usaha yang telah dilaksanakan yaitu: 1. Kerjasama pengelolaan air kapalumum yang layak minum di pelabuhan Belawan, Dumai dan Tanjung Balai Karimun 2. Kerjasama pelayanan penundaan kapal di pelabuhan Belawan, Dumai, Pekanbaru dan Tanjungpinang. 3. Kerjasama pengoperasian Dermaga untuk Kepentingan Sendiri DUKS di lingkungan kerja PT Pelabuhan Indonesia I. 4. Kerjasama pengoperasian Container Gantry Crane di Terminal Internasional UTPK Belawan. 5. Kerjasama penanganan bongkar muat komoditi minyak kelapa sawit CPO dan ikutannya dengan sistem pipanisasi di Pelabuhan Belawan. 6. Kerjasama pengoperasian pelabuhan umum Teluk Lembu Pekanbaru khusus kegiatan bongkar muat peti kemas. 7. Pengoperasian Public Tank Storage untuk komoditi minyak kelapa sawit CPO dan turunannya di pelabuhan Belawan. 8. Pengoperasian Gudang Curah Kering khusus untuk komoditi bungkil di Pelabuhan Belawan. 9. Kerjasama pengoperasian alat bongkar muat untuk handling container di Terminal Container Pelabuhan Perawang Pekanbaru. 10. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian area Ship To Ship STS Transfer Perairan Karimun di cabang Tanjung Balai Karimun. 11. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Ancharage Area area labuh jangkar kapal-kapal di area perairan Pulau Nipah di luar DLKRDLKP pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana Kerjasama usaha yang akan dilaksanakan: 1. Kerjasama pelayanan jasa bunkering Bahan Bakar Minyak BBM di Pelabuhan Belawan. 2. Kerjasama pelayanan jasa kepalabuhanan di Pulau Batam. 3. Kerjasama pembangunan dan pengelolaan gudang terpadu khusus komoditi curah kering di Pelabuhan Dumai. 4. Kerjasama pelayanan komoditi curah cair minyak kelapa sawit CPO dan turunannya melalui instalasi pipa terpadu di Pelabuhan Dumai. 5. Kerjasama pelayanan tangki timbun untuk umum dan BM CPO di Pelabuhan Dumai. Pengembangan pelabuhan strategis perlu diarahkan untuk meningkatkan level of service guna mempertahankan pangsa pasar yang telah ada serta penetrasi pasar dengan memanfaatkan pertumbuhan bisnis di Hinterland. Kebijakan yang ditempuh untuk pencapaian tersebut adalah dengan melakukan efisiensi dan optimalisasi aset serta investasi yang selektif. Sehubungan hal tersebut, pihak manajemen perseroan akan melakukan program-program pengembangan pelabuhan untuk mencapai sasaran perusahaan, yang meliputi, Pelabuhan Belawan, Unit Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Pekanbaru, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Pelabuhan Sabang dan Pelabuhan Kuala Enok.

2.3. Organisasi dan Manajemen PT Pelindo I Belawan

Organisasi dan manajemen PT Pelindo I Belawan memiliki beberapa bagian yang saling mendukung. Bagian yang termasuk organisasi dan manajemen PT Pelindo I Belawan yaitu struktur organisasi serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

2.3.1. Struktur Organisasi PT Pelindo I Belawan

Struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Sebuah struktur organisasi membuat anggotanya mampu mengembangkan keahlian dan menjadikan lebih spesifik dan produktif. Pendistribusian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungannya satu sama lain dapat digambarkan pada suatu struktur organisasi, sehingga para pegawai dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya, dari mana seorang pegawai mendapatkan perintah dan kepada siapa pegawai tersebut harus bertanggung jawab. Dipandang dari fungsinya, organisasi adalah pengelompokan dan pengurutan dari berbagai aktivitas, penunjukan orang-orang untuk mengerjakan aktivitas tersebut, penyediaan lingkungan kerja dan fasilitas yang sesuai penempatan dengan masing masing orang yang ditugaskan. Organisasi juga dapat diartikan sebagai kelompok yang bertanggung jawab bersama-sama mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa unsure-unsur dasar organisasi adalah dua orang atau lebih, adanya maksud kerjasama, adanya pengaturan hubungan dan adanya tujuan yang hendak dicapai. Setiap perusahaan menpunyai satu pola dasar struktur organisasi, yang relatif permanen sifatnya, tapi kadangkala mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan yang dialami oleh organisasi tersebut, seperti penggantian pemimpin, perubahan tujuan organisasi dan lain-lain. Dari sudut pandang ini, organisasi dapat dianggap sebagai suatu wadah sebagai tempat kegiatan manajemen dilakukan. Stuktur organisasi PT Pelabuhan Indonesia I Belawan dapat dilihat pada Gambar 2.1

2.3.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam aktivitas kegiatan yang ada di PT Pelabuhan Indonesia I, pembagian tugas serta tanggung jawab di perusahaan telah di atur berdasarkan keputusan direksi perusahaan. Sumber: PT Pelabuhan Indonesia I Belawan Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia I