commit to user
21
BAB III METODE PENGAMATAN
A. Lokasi Pengamatan
Penulis mengambil lokasi pengamatan di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di Indonesia yang
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Rumah Sakit Brayat Minulya berada di Jalan Dr Setiabudi No 106 Surakarta. Sistem rekrutmen tenaga kerja
khususnya perawat hampir sama di setiap rumah sakit. Dan penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang rekrutmen tenaga kerja perawat sesuai dengan
permasalahan dalam pengamatan ini. Maka dari itu pengamatan dilaksanakan di Direktorat Personalia yang menangani kegiatan tersebut secara langsung.
B. Bentuk Pengamatan
Bentuk pengamatan ini merupakan pengamatan deskriptif kualitatif yaitu pengamatan tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-
kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara pengamat dan informan. H.B. Sutopo 2002:35
Bentuk pengamatan yang digunakan ini adalah pengamatan deskriptif dengan menggunakan observasi. Pengamatan deskriptif dapat diartikan sebagai proses
pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terlihat dan
bagaimana adanya.
Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interprestasi tentang data tersebut.
Selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
commit to user
22
C. Sumber data
1. Informan
Menurut H. B. Sutopo 2002:50, jenis sumber data yang berupa manusia dalam pengamatan pada umumnya dikenal sebagai responden. Istilah tersebut
sangat akrab digunakan dalam penelitian kuantitatif, dengan pengertian bahwa pengamat memiliki posisi yang lebih penting. Responden posisinya
sekedar memberikan tanggapan atau respon pada apa yang diminta atau yang ditentukan oleh pengamatnya. Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data
manusia atau narasumber sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasinya, diperoleh dari karyawan di Direktorat Personalia
khususnya bagian kepegawaian. 2.
Peristiwa atau aktivitas Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, pengamat bisa mengetahui
proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa atau aktivitas yang dilakukan oleh penulis
dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Magang pada Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta adalah kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen tenaga kerja
direktorat keperawatan di Rumah Sakit Brayat Minulya. 3.
Gambar Menurut H.B Sutopo 2002:53, beragam gambar yang ada dan berkaitan
dengan aktivitas dan kondisinya bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber data. Gambar tersebut bisa berupa gambar apa saja yang memang berkaitan dengan
masalah yang dikaji, misalnya gambar peta, potret dan juga gambar buatan tangan lainnya. Gambar yang digunakan juga dapat berasal dari dokumen
dokumen perusahaan. Teknik Cuplikan
Sa mpling
berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis dari sumber data yang akan digunakan dalam pengamatan. Dalam
penelitian kualitatif cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif, yang pengertiannya sejajar dengan jenis teknik cuplikan yang dikenal sebagai
Purposive Sampling
, dengan kecenderungan pengamat untuk memilih
commit to user
23 informan yang dianggap mengetahui informasi dan permasalahannya secara
mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang akurat.
D. Pengumpulan Data