commit to user
39
BAB V HASIL PENGAMATAN
A. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Perawat
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja merupakan tahap awal dalam keseluruhan kegiatan manajemen sumber daya manusia. Dalam merencanakan kebutuhan ini
tidak hanya beban yang harus ditanggung oleh Direktorat Personalia, tetapi semua direktorat yang dalam rumah sakit perlu merencanakan kebutuhan dan
ketersediaan tenaga sesuai dengan kepentingan dan kemajuan rumah sakit. Dapat dinyatakan bahwa perencanaan kebutuhan tenaga adalah suatu proses
memperkirakan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dibutuhkan di Rumah Sakit Brayat Minulya pada masa yang akan datang serta menerapkan
usaha usaha yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan pokok dalam merencanakan kebutuhan tenaga kerja adalah:
1. Memperoleh dan mendapat jumlah dan mutu sumber daya manusia yang
dibutuhkan. 2.
Mengoptimalkan SDM yang dimiliki RS Brayat Minulya Surakarta 3.
Mengantisipasi masalah masalah yang terjadi akibat kekurangan atau
kelebihan SDM. 4.
Effisiensi dan effektivitas Sumber Daya Manusia. Dalam
perencanaan kebutuhan
tenaga, Direktorat
Personalia juga
memperhatikan beberapa hal yaitu diantaranya, kapan seseorang mulai pensiun, kapan seseorang akan dipromosikan ke suatu posisi tertentu, bilamana seseorang
perlu dipindahkan ke pekerjaan lain baik dalam bagiannya sendiri maupun bagian lain, pelatihan serta pemutusan hubungan kerja yang mungkin terjadi. Untuk
mencapai effektifitas dan effisiensi perolehan sumber daya manusia, khususnya tenaga perawat, perencanaan kebutuhan dilakukan oleh Direktorat Keperawatan
dengan mengacu pada pola ketenagaan Rumah Sakit Brayat Minulya. Pola ketenagaan tersebut dibuat berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh
direktorat personalia. Menghitung tenaga perawat di rumah sakit pada dasarnya
commit to user
40 berakar pada beban kerja dan personal yang bersangkutan. Analisis kebutuhan
tenaga perawat harus betul-betul direncanakan dengan baik agar tidak dilakukan secara berulang-ulang karena akan membutuhkan waktu, biaya dan tenaga
sehingga tidak efektif dan tidak efisien. Penghitungan tenaga perawat secara umum dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
a. BebanBobot Kerja
= Volume kerja X waktu yang digunakan waktu normal b.
Waktu Kerja = Waktu kerja effektif per tahun
c. Hari Kerja Efektif Perawat dalam 1 Tahun
1. Jumlah hari dalam 1 tahun
: 365 hari
2. Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun:
Jumlah hari minggu : 52 hari
Jumlah libur nasional : 12 hari tidak tentu
Jumlah cuti tahunan : 12 hari
Cuti sakit : 3 hari
Pengembangan : 5 hari cont : pelatihan
84 hari
3. Jumlah hari kerja effektif dalam 1 tahun
= 281 hari
4. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 hari
= 7 jam
7 jam x 60 = 420 menit
5. Jumlah jam kerja efektif 1 tahun
= 7 jam x 281 hari = 1967 jam
Perhitungan tenaga paramedis perawat yang digunakan di RS Brayat Minulya
adalah perhitungan komplek. Adapun dasar perhitungan berdasarkan jenis tenaga adalah dengan menggunakan standar ketenagaan Direktorat Keperawatan, yaitu:
1. JUMLAH JAM KERJA EFEKTIF 1 PERAWATTAHUN
= Jumlah hari kerja efektif tahun x jam kerja efektifhari = 281 hari x 7 jam = 1967 jam
2. JUMLAH JAM PERAWATAN PASIENTAHUN
= BOR Pasien x rata-rata jam perawatan pasien24 jam X jml harithn 366
hari
commit to user
41 3.
JUMLAH TENAGA PERAWAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK SATU TAHUN TANPA CUTI HAMIL
= ___Jumlah jam perawtan pasientahun_______ Jumlah jam kerja efektif 1 perawattahun
4. JUMLAH TENAGA PERAWAT PENGGANTI PERAWAT YANG CUTI
HAMIL 4.1
Asumsi yang cuti hamil ng diperlukan satu tahun tanpa
cuti hamil. 4.2
Jumlah jam yang hilang karena cuti hamil = asumsi cuti hamil x jumlah hari cuti hamil 92 hari x jumlah jam
kerjahari 7 hari 4.3
Rumus penghitungan tenaga perawat di ruang rawat inap dengan menggunakan rumus penghitungan komplek, maka:
= Tempat tidur x BOR x rata rata jam perawatan x jumlah hari Jumlah jam kerja efektif tahun
5. RUMUS PENGHITUNGAN TENAGA PERAWAT DI UNIT KHUSUS
Berdasarkan Peraturan Dirjen Yan Med Depkes RI 2001, diketahui: 5.1
Rumus penghitungan tenaga perawat di kamar operasi : Juml jam perawatanhari x juml operasi x Juml perawat dalam tim x2
Jumlah jam kerja efektif hari 5.2
Rumus penghitungan tenaga perawat di UGD : Rata-rata jumlah pasien hari x jumlah jam perawatan hari
Jumlah Jam efektif hari 5.3
Rumus penghitungan tenaga perawat di ICU : Rata jumlah pasien hari x jumlah jam perawatan hari + loos day
Jumlah Jam efektif hari 5.4
Rumus penghitungan tenaga perawat di kamar bersalin : Rata juml pasienhari x juml jam pertolongan persalinan pasien
___________________+ loos day_________________________
Jumlah Jam efektif hari
commit to user
42 5.5
Rumus penghitungan tenaga perawat di rawat jalan :
Jumlah pasienhari x jumlah jam perawatan hari + koreksi 15 Jumlah Jam efektif hari x 60
Keterangan: BOR : Bed Occupation Rate
Yaitu angka rata rata tempat tidur terisi dalam satu tahun. Tempat tidur yang dimaksud adalah tempat tidur di ruang inap. Angka BOR ideal
berkisar antara 75 - 85 . Setelah semua penghitungan kebutuhan tenaga tersebut dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah merekap semua data dan menganalisa seberapa banyak tenaga perawat yang diperlukan. Selanjutnya, prosedur dalam perencanaan tenaga
kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Direktur Personalia membentuk TIM Rekrutmen. 2.
Tim Rekrutmen membuat kriteria dan kualifikasi calon karyawan berdasarkan Kerangka Acuan Pola Ketenagaan dan disampaikan ke Direktur Personalia.
3. Penanggungjawab bagian keperawatan mengajukan permohonan tenaga ke
Direktur di dalam direktoratnya. 4.
Berdasarkan laporan kebutuhan tenaga dari penanggungjawab bagian, direktur di direktorat keperawatan membuat laporan dan analisa kebutuhan tenaga
didirektoratnya. 5.
Laporan kegiatan serta analisa kebutuhan tenaga kerja disampaikan ke direktur personalia.
6. Direktur Personalia menyampaikan ke Bagian Kepegawaian untuk mendata
kebutuhan tenaga perawat berdasarkan kerangka acuan pola ketenagaan yang ada di RS Brayat Minulya Surakarta.
7. Bagian Kepegawaian menyampaikan kebutuhan tenaga ke Direktur Personalia.
8. Direktur Personalia menganalisa dan menyampaikan kebutuhan tenaga dalam
rapat direksi. 9.
Hasil rapat direksi disampaikan ke bagian kepegawaian untuk diproses. Pada Bulan November 2011 Rumah Sakit membutuhkan sejumlah 4 tenaga
kerja perawat untuk mengisi kekosongan pada Ruang IGD, ICU, dan Theresia.
commit to user
43
B. Penerimaan Calon Tenaga Kerja