xii
baru-baru ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah pembangunan waterboom wahana bermain air di Objek Mata Air Cokro. Pembangunan waterboom tersebut
telah dimulai dari pertangahan tahun 2008, dan baru diresmikan bulan Januari 2010. Hingga saat ini pengoperasian waterboom di Objek Mata Air Cokro masih tergolong
sangat baru, yaitu baru beberapa bulan. Bahkan hingga saat ini waterboom di Objek Mata Air Cokro tersebut hanya beroperasi pada saat weekend akhir pekan dan saat
ramai pengunjung. Pengoperasian waterboom tersebut juga masih memerlukan banyak pengembangan dan memerlukan strategi pengembangan agar dapat lebih
menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Erryanzslo. ”Cokro Tulung Waterboom”. http;www.panoramio.comphoto31256092. Diakses tanggal 7 mei
2009 Pengembangan waterboom yang terjadi saat ini pada obyek wisata Objek
Mata Air Cokro sangat menarik perhatian untuk melakukan penelitian. Maka penulis
mengambil judul STRATEGI PENGEMBANGAN WATERBOOM DI OBJEK MATA AIR COKRO SEBAGAI ASET WISATA KABUPATEN KLATEN sebagai
tugas akhir.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis ialah : 1 . Mengapa Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten membangun waterboom di
Objek Mata Air Cokro? 2 . Apa usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk
mengembangkan waterboom di Objek Mata Air Cokro? 3 . Bagaimana strategi yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah dan masyarakat
setempat untuk mengembangkan waterboom di Objek Mata Air Cokro?
xiii
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah : 1 . Untuk mengetahui alasan mengapa Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
membangun waterboom di Objek Mata Air Cokro. 2 . Untuk mengetahui usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Klaten untuk mengembangkan waterboom di Objek Mata Air Cokro. 3 . Untuk mengetahui strategi yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah dan
masyarakat setempat untuk mengembangkan waterboom di Objek Mata Air Cokro.
D. Manfaat Penulisan dan Penelitian
Manfaat penulisan dan penelitian yang dilakukan penulis , antara lain : 1 . Menerapkan ilmu yang didapat oleh penulis di bangku perkuliahan.
2 . Mengetahui perkembangan yang terjadi di Objek Mata Air Cokro. 3 . Mengetahui pengembangan yang dilakukan oleh Pemda Klaten di Objek
Mata Air Cokro.
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata Pariwisata : suatu proses kepergian sementara seseorang untuk
menuju ke tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergian adalah karena berbagai kepentingan antara lain : ekonomi, social, politik,
agama, kesehatan, maupun kepentingan lain seperti sekedar ingin tahu, menembah pengalaman ataupun untuk belajar Gamal Suwantoro, 1997
:3
xiv
Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat yang
lain dengan maksud bukan berusaha atau mencari nafkah disuatu tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut
guna bertamasya atau rekrasi atau untuk menuruti keinginan yang beraneka ragam Oka A.Yoeti,1982:11
2. Pengertian Wisata Wisata adalah segala kegiatan dalam kegiatan dalam masyarakat
yang berhubungan dengan wisatawan R.G Soekadijo, 1996 : 2 3. Konsep Strategi
Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul “Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis”, berpendapat bahwa strategi merupakan
alat untuk memcapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya
perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir 2006 : 3 . Dalam buku karya Freddy Rangkuti tersebut juga terdapat beberapa
konsep strategi menurut para ahli,yaitu sebagai berikut : Menurut Chandle 1962, strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth
1965 berpendapat bahwa strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu focus strategi adalah
memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada. Menurut Argyris 1985, Mintzberg 1979, Steiner dan Miner 1977, strategi
merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif-terhadap peluang
xv
dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Menurut Porter 1985, Strategi adalah alat
yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Menurut Andrews 1980, Chaffe 91985, Strategi adalah kekuatan motivasi untuk
stakeholders, seperti stakeholders, deptolders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah dan sebagainya, yang baik secara
langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Perumusan Strategi Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-
langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta
merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merumuskan strategi, yaitu:
1 . Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai
visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2 . Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3 . Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan key success factors dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis
sebelumnya.
xvi
4 . Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5 . Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Hariadi, 2005. Dari konsep strategi yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
dapat disimpulkan bahwa strategi memegang peran penting untuk mencapai tujuan. Maka dalam pengembangan suatu objek wisata
memerlukan suatu strategi yang tepat demi tercapainya tujuan, yaitu menarik minat pengunjung untuk datang. Jika suatu objek wisata
dikembangkan dengan strategi yang bagus dan tepat, maka potensi yang dimiliki objek wisata tersebut dapat berkembang dengan baik dan akan
memiliki daya tarik wisata yang sangat kuat bagi pengunjung.
F. Metode Penelitian