x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum Kepariwisataan adalah semua kegiatan dan urusan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata, baik dilakukan
pemerintah dan masyarakat. Secara khusus kepariwisataan adalah segala yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta
usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata Nyoman S. Pendit,1999:12
Penulis memilih Kabupaten Klaten sebagai lokasi penelitian untuk membuat Tugas Akhir dalam perkuliahan. Kabupaten Klaten terletak diantara 110
o
30-110
o
45 Bujur Timur dan 7
o
30-7
o
45 Lintang Selatan. Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 665,56 km
2
. Kabupaten Klaten adalah suatu wilayah yang memiliki banyak obyek wisata yang berpotensi, jika Pemerintah Daerah mampu mengolahnya
dengan baik. Berbagai macam tempat tujuan wisata terdapat di kabupaten Klaten, mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata kuliner, wisata tirta dan wisata budaya,
semua memiliki potensi yang besar. Potensi yang dimiliki oleh suatu obyek wisata hendaknya di lestarikan dan dikembangkan dengan penanganan yang baik dan benar.
Potensi tersebut bila sering dikembangkan akan terus bermunculan dan menjadikan obyek wisata tersebut menjadi obyek yang diminati oleh wisatawan. Pengembangan
yang dapat dilakukan tidak hanya terpaku pada potensi utama saja, melainkan dapat dikembangkan lagi dalam suatu rangkaian yang dapat menjadi ciri khas dan dapat
menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Apapun pengembangan yang
xi
dilakukan, tentunya jangan sampai merusak nilai-nilai alami yang dimiliki oleh obyek wisata tersebut. http:www.klaten.go.id
Salah satu obyek wisata yang memiliki potensi di Kabupaten Klaten adalah obyek wisata Objek Mata Air Cokro, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan
sebutan “Cokro” saja. Objek Mata Air Cokro terletak di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Objek Mata Air Cokro adalah salah satu obyek wisata di
Kabupaten Klaten yang menawarkan wisata tirta bagi pengunjung. Sesuai namanya, Objek Mata Air Cokro adalah sebuah sumber mata air atau yang disebut masyarakat
setempat dengan umbul. Di daerah sekitar kecamatan Cokro ini terdapat banyak sumber air lainnya, seperti umbul nganten, umbul nila, dan lainnya, namun sumber
air yang terbesar adalah Objek Mata Air Cokro. Objek Mata Air Cokro tidak hanya menawarkan wisata tirta kepada para
pengunjung, namun juga menyajikan nuansa dan panorama yang sejuk dan indah. Nuansa air dengan berbagai macam pepohonan rindang, memberi kesan alami dan
asri. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa damai dan nyaman bagi para pengunjung yang ingin mencari hiburan dan kedamaian. Hal tersebut pula yang mungkin
membuat para pengunjung memilih Cokro sebagai tempat pensucian sebelum memasuki bulan suci Ramadhan Satu hari sebelum bulan puasa, para pengunjung
khususnya yang beragama Islam berdatangan untuk mensucikan diri padusan di Cokro, dengan harapan setelah mandi di air yang bersih dan suci seperti di Cokro,
maka raga dan jiwa mereka akan menjadi bersih. Fanotti. ”Padusan Umbul Cokro”. http;amboeradoel-camp.blogspot.com200809padusan-umbul-cokro.html. diakses
tanggal 20 september 2008 Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten sangat antusias dalam pengembangan
potensi yang dimiliki Objek Mata Air Cokro. Salah satu pengembangan potensi yang
xii
baru-baru ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah pembangunan waterboom wahana bermain air di Objek Mata Air Cokro. Pembangunan waterboom tersebut
telah dimulai dari pertangahan tahun 2008, dan baru diresmikan bulan Januari 2010. Hingga saat ini pengoperasian waterboom di Objek Mata Air Cokro masih tergolong
sangat baru, yaitu baru beberapa bulan. Bahkan hingga saat ini waterboom di Objek Mata Air Cokro tersebut hanya beroperasi pada saat weekend akhir pekan dan saat
ramai pengunjung. Pengoperasian waterboom tersebut juga masih memerlukan banyak pengembangan dan memerlukan strategi pengembangan agar dapat lebih
menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Erryanzslo. ”Cokro Tulung Waterboom”. http;www.panoramio.comphoto31256092. Diakses tanggal 7 mei
2009 Pengembangan waterboom yang terjadi saat ini pada obyek wisata Objek
Mata Air Cokro sangat menarik perhatian untuk melakukan penelitian. Maka penulis
mengambil judul STRATEGI PENGEMBANGAN WATERBOOM DI OBJEK MATA AIR COKRO SEBAGAI ASET WISATA KABUPATEN KLATEN sebagai
tugas akhir.
B. Rumusan Masalah