Strategi yang Bisa Dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

lx pada wisatawan yang berkunjung. 4 Aktifitas Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan selama berada di objek wisata dan kegiatan penduduk sekitar.  Wisatawan Aktifitas utama yang dapat dilakukan wisatawan selama berada di Objek Mata Air Cokro adalah berenang. Namun wisatawan juga dapat melakukan hal lain seperti bermain air, bersantai, menikmati wahana waterboom, flying fox, mendayung perahu karet dan berkuliner di rumah makan yang terdapat di Objek Mata Air Cokro.  Penduduk Aktifitas penduduk sekitar yaitu berjualan, menjadi tukang parkir, menyewakan tikar, ban dan sebagainya.

D. Strategi yang Bisa Dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

Strategi yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten antara lain: - Membuka akses ke objek wisata Objek Mata Air Cokro Pemerintah daerah Kebupaten Klaten dapat membuka akses masuk dan memperbaiki akses masuk ke objek wisata sebagai langkah awal pengembangan objek wisata Objek Mata Air Cokro . Akses yang dimaksud antara lain yaitu akses informasi, dengan cara mempermudah para wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai objek wisata, jika wisatawan dapat mengakses informasi tentang objek wisata dengan mudah, maka wisatawan akan tertarik untuk berkunjung. Sebaliknya, jika wisatawan kesulitan dalam mendapat informasi tentang objek wisata tersebut, bagaimana wisatawan dapat tertarik untuk melakukan wisata ke objek yang dimaksud. Informasi tersebut dapat berupa lokasi, gambaran objek wisata, daya tarik objek wisata, fasilitas yang ada, transfortasi menuju objek wisata, serta akomodasi yang ada. Pemda dapat lxi menyebarkan informasi tersebut melalui internet, brosur, famflet, kerjasama dengan biro perjalanan wisata dan melalui media cetak maupun media elektronik. Informasi yang memadai akan membuka peluang bukan hanya wisatawan daearah lokal, melainkan wisatawan dari daerah lain berminat unutk berkunjung. Berikutnya adalah akses transportasi. Transportasi menjadi salah satu kunci dalam memajukan suatu objek wisata. Tanpa adanya sarana dan prasarana transfortasi yang memadai maka sulit bagi objek wisata tersebut untuk berkembang. Wisatawan yang ingin datang berkunjung akan mengalami kesulitan unutk menuju objek wisata tersebut. Dan hal tersebut akan menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata. Pemda Klaten diharapkan dapat membangun dan memperbaiki jalan menuju objek wisata. Pada saat ini jalan untuk menuju objek wisata memang sudah cukup lumayan, namun melihat kondisi jalan sudah banyak yang rusak, maka diharapkan Pemda Klaten mampu mengupayakan perbaikan jalan demi kelancaran dan kenyamanan pengunjung yang hendak datang. Hal lain yang menyangkut masalah transfortasi ialah sarana pengangkut atau angkutan. Seperti yang telah dipaparkan pada analisis asesibilitas, bahwa alat transfortasi umum yang ada ialah angkutan desa, becak, andong dan sebagainya. hal tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan alat transfortasi umum. Mungkin bagi pengunjung yang menggunakan alat transfortasi pribadi tidak masalah dengan hal ini, namun bagi pengunjung yang menggunakan alat transfortasi umum, hal tersebut menjadi kendala untuk berkunjung. Maka Pemda Klaten diharapakan untuk menambah jumlah dan jenis angkutan umum menuju objek wisata Objek Mata Air Cokro . Yang penulis maksud dengan menambah jenis angkutan umum yaitu, dengan menambah mini bus atau bahkan bus sedang pada jalur menuju objek lxii wisata. Dengan demikian wisatawan tidak perlu lagi kesulitan dalam mencari angkutan umum untuk menuju ke Objek Mata Air Cokro . - Bekerjasama dengan biro perjalanan wisata dan membuat paket wisata Paket wisata adalah salah satu cara yang dapat ditempuh Pemda Klaten demi mengembangkan Objek Mata Air Cokro . Saat ini sudah banyak biro wisata yang mengemas objek-objek wisata menjadi paket wisata yang menarik minat wisatawan. Melalui paket wisata yang dibuat oleh biro perjalanan wisata , secara tidak langsung Pemda memperkenalkan dan memasarkan objek wisata Objek Mata Air Cokro kepada masyarakat luas. Paket wisata tersebut akan dijual kepada wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah, dan bisa pula menarik minat wisatawan internasional untuk datang berkunjung. Melalui perantara Biro perjalanan wisata inilah, wisatawan dari luar daerah maupun luar negeri akan mendapat banyak informasi yang dibutuhkan dan menimbulkan rasa keingintahuan untuk mengunjungi objek wisata Objek Mata Air Cokro secara langsung. Ditambah lagi keberadaan paket-paket wisata yang lebih bersifat untuk suatu rombongan group, hal tersebut akan menambah jumlah pengunjung yang datang secara cepat. Sebagai contoh yaitu paket wisata yang anggotanya anak sekolah, mahasiswa maupun intansi. Dari satu rombongan saja bisa terdiri dari beberapa bus yang memuat 30 sampai 60 orang per bus. Maka hal tersebut akan sangat membantu perkembangan pariwisata Kabupaten Klaten, khususnya Objek Mata Air Cokro . - Bekerjasama dengan masyarakat setempat. Lingkungan dimana objek wisata tersebut berada akan sangat menunjung bagi perkembangan objek wisata itu. Maka sangatlah mutlak bagi Pamda Klaten untuk melakukan kerjasama dengan masyarakat lingkungan sekitar demi lxiii kemajuan objek wisata Objek Mata Air Cokro . Kerjasama tersebut tidak hanya menguntungkan bagi pengelola objek wisata, namun juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Contoh, adanya penjual, tukang parkir, dari warga sekitar objek wisata akan menambah fasilitas yang ada pada objek tersebut. Sedangkan adanya objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, akan memberi pemasukan bagi warga setempat yang mengais rejeki di objek wisata tersebut. Kerjasama yang lain antara Pemda dan masyarakat sekitar objek wisata yaitu dengan memberikan penyuluhan bagi masyarakat setempat untuk memberi pelayanan dan keramahtamahan bagi para pengunjung yang datang. Hal tersebut sangatlah penting, wisatawan mana yang akan betah berada di lingkungan objek wisata tersebut jika warga sekitarnya tidak beramahtamah dan tidak sopan terhadap wisatawan. Masyarakat sekitar objek pun akan merasa lebih nyaman jika keramahtamahan tersebut terjalin antara masyarakat, pengelola dan wisatawan. Jika objek wisata tersebut menjadi daerah tujuan wisata yang maju maka akan banyak wisatawan yang keluar masuk ke daerah tersebut. Dengan adanya jalinan keramahtamahan dan sikap terbuka dalam menerima wisatawan, masyarakat akan dapat dengan mudah memantau wisatawan yang datang, agar warga sekitarpun merasa lebih nyaman dengan kedatangan wisatawan yang datang berkunjuung. Maka jalinan kerjasama tersebut akan memberi banyak pengaruh kepada keberadan suatu objek dan dapat memberi dampak yang baik pada perkembangan suatu objek wisata jika dapat terjalin secara baik. - Bekerjasama dengan daerah lain sebagai daerah tujuan wisata. Kabupaten Klaten tidak perlu selalu bertindak sendiri dalam mengembangkan dan memasarkan objek wisata di Klaten khususnya Objek Mata Air Cokro . Kabupaten Klaten dapat melakukan kerjasama dengan Kabupaten lain lxiv disekitar Klaten demi memajukan pariwisata Klaten. Klaten bisa bekerjasama dengan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, Kota Solo, bahkan dengan Propinsi yang telah maju pariwisatanya seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemda Klaten dapat melakukan kerjasama, bagaimana caranya agar wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten lain disekitar Klaten dapat tertarik dan berkunjung ke objek wisata di Klaten. Jika kunjungan tersebut memberi kesan yang baik dan menyenangkan, pasti wisatawan akan berkunjung kembali ke Klaten dan menjadikan Klaten sebagai daerah tujuan utama. Apalagi jika Pemda Klaten berhasil mengadakan kerjasama dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti yang telah diketahui, bahwa sudah banyak wisatawan mancanegara ynag datang ke Yogyakarta, apalagi wisatawan domestik. Dan tidak sedikit dari mereka yang singgah di Kota tersebut selama beberapa hari untuk menikmati objek-objek wisata di Yogyakarta. Hal itulah yang akan memberikan banyak peluang bagi Kabupaten Klaten untuk turut memperkenalkan objek wisata di Kabupaten Klaten kepada wisatawan.

E. Potensi yang Masih Bisa Dikembangkan