38
B. TAHAPAN PENAYANGAN ACARA LIVE
Acara siaran televise adalah hasil kerja kolektif sejumlah kerabat kerja yang terlibat di dalamnya, termasuk juga subyek pemeran pelakunya. Pada
dasarnya setiap produksi siaran live memiliki tiga tahapan, dan dari hasil wawancara penulis dengan bidang Produksi dan Penyiaran di Jogja TV serta
melakukan pengamatan secara langsung, untuk proses produksi acar siaran televise, jogja tv menerapkannya dengan cara sebagai berikut :
1. Tahapan Pra Produksi
Tahapan ini di mulai setelah dikeluarkannya surat perintah produksi oleh assistan manager. Disini produser sebagai penggagas
pemilik ide membuat outline naskah yang kemudian di buat treatment scenario format. Langkah selanjutnya bersama Produser, membuat
rundown dan lay out acara. Langkah terakhir dari proses materi isi siaran adalah membuat
shooting script camera card
oleh Produser dan shooting script ini nantinya akan terus digunakan sebagai acuan
crew
dalam melaksanakan tugasnya hingga pasca produksi.
Setelah materi isi selesai, dengan di bawah pimpinan Produser beserta produser, maka dilaksanakanlah rapat pembahasan materi bedah
naskah dengan seluruh crew yang terlibat. Selanjutnya peninjauan lokasi shooting dan hunting dilaksanakan, kegiatan ini masih dipipmpin oleh
Produser dan Produser. Setelah kegiatan ini selesai, langkah selanjutnya adalah diadakan technical meeting yang hanya dipimpin oleh Produser
39
Tahap terakhir, sebelum dilaksanakan produksi ini adalah latihan rehearseal oleh semua crew, khususnya para pemain artis. Tahap ini
biasanya dilakukan beberapa jam sebelum produksi. 2.
Tahapan Produksi atau Penyajian Jogja TV mempunyai dua ruangan studio, keduanya di gunakan
untuk progam acara live with audience or not. Namun hanya ada satu ruangan master control. Dalam studio live Jogja TV masing-masing
memiliki
Camera Control Unit CCU
, Lighting control, dan tape audio. Semua studio terhubung dengan ruangan Master Control. Dimana MC
disini berfungsi antara lain sebagai
zync generator
,
Video Distributor Amplifier VDA, Audio Distributor Amplifier ADA, Time Base Conector
TBC, Video Delay Line PDL
. Master Control juga berfungsi mengirimkan gambar ke pemancar untuk di siarkan.
Untuk proses penyajian, di mulai dari pengambilan gamabar di studio atau di luar studio pada siaran live, pengambilan gambar di
lakukan multi kamera. Gambar-gambar
audio visual
tersebut akan terkirim ke switcher, namun sebelumnya akan melalui master control
terlebih dahulu. Setelah di switching, gambar-gambar akan kembali ke master control untuk selanjutnya di kirim ke pemancar untuk di siarkan.
Bagan Proses Tayangan Siaraan yang di lakukan Master Control
STUDIO 1
40
Untuk sisipan-sisipan berupa jingle, spot iklan, dll. Semuanya tersebut dikirim oleh computer chargen atau VTR kepada switcher, tapi
terlebih dulu melalui Master Control. VTR juga bertugas merekam keseluruhan acara tersebut.
Untuk acara live yang dilaksanakan di luar studio outdoor, pengambilan gambar di lakukan dengan metode
Electronic Field Production EFP
, yaitu menggunakan OB-van. Prosesnya yaitu dari masing-masing kamera melakukan pengambilan gambar dan masuk
PST
VTR MASTER
CONTROL COMPUTER
CHARGEN PEMANCAR
NC STUDIO 2
CST
41
kedalam monitor unit di dalam OB-van lalu di-switching juga di dalam van tersebut dan langsung direlay ke Master Control room untuk disiarkan.
3. Tahapan Pasca Produksi
Tahapan paling akhir ini melibatkan profesi VTR, yaitu gambar yang sudah direkam diserahkan ke bagian kepustakaan untuk
didokumentasikan, dan apabila sewaktu-waktu rekaman tersebut dibutuhkan untuk disiarkan ulang atau untuk pembuatan spot program
filter, dapat segera dipersiapkan unit kerja perpustakaan.
C. Peran Produser dalam mengatu aktifitas Master Control dalam Progam