PERAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRODUKSI

31

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. PERAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRODUKSI

1. Produser

32 Produser di Jogja TV bertugas sebagai pemimpin Produksi Progam Acara dan ide serta konsep pengambilan gambar yang akan di Produksi. Produser bertugas membuat rundown acara dab anggaran biaya dalam bentuk Proposal Produksi. Produser mengkoordinasi team pelaksana dan unit-unit produksi dan casting Talent. Selain itu Produser juga wajib mengatur perijinan produksi dengan pihak lain dan hunting lokasi bila produksi dilakukan di luar studio outdoor dan di luar kantor bersaa team produksi. Produser di Jogja TV juga bisa merangkap menjadi Floor Director dalam sebuah produksi acara yang di naunginnya. Produser berkoordinasi dengan semua crew produksi seperti cameramen, audioman, talent presenter , penata rias, logistic peralatan, penata artistic, teknisi, dan master control. Seorang produser juga berkewajiban berkoordinasi dengan team Post Production atau pasca Produksi seperti editor gambar, narrator untuk voice over, dan melaporkan proses dan hasil produksi. Produser bisa mempersiapkan Promo untuk acara yang di produksi dengan bekerja sama dengan Depatemen Promo untuk Progam Acara.

2. Co Produser

Produser adalah lokomotif dalam setiap proses Produksi sebuah Progam acara televise. Bagi seorang Produser harus meiliki daya kreatifitas dan keuletan yang tinggi dan mempunyai kepekaan terhadap 33 rasa seni. Peran produser dalam sebuah stasiun televise mempunyai pengaruh yang besar sebab seorang produser harus merancang sebuah produksi seperti menentukan tema, mengkoordinir team work antara lain : artistik, cameramen, lighting, master control serta berkewajiban untuk membuat naskah scenario , script , atau rundown . Selain mengkoordinir team work, produser harus dapat mengenal jenis kamera yang di gunakan serta mengerti untuk pengoperasikan kamera tersebut. Produser juga menyusun shoot list dan mengerti akan gambar yang baik, serta bisa menentukan jenis kamera yang sesuai dengan kebutuhan produksi dan bisa memberikan instrucsi kepada cameramen mengenai komposisi gambar dalam produksi, tentang apa saja yang akan diambil dan angle-angle yang sesuai. Co assistan Produser memiliki job description sama dengan produser, karena assistan produser bertugas membantu produser dan memproduksi sebuah acara dan bisa menjadi wkil Produser dalam team work Departement produksi. Co produser ikut berfikir dalam penentuan tema produksi dan membantu Prodser dalam penyusunan naskah-naskah untuk produksi dalam tahap Pra Produksi seperti menyusun scenario, script, rundown, jadwal Produksi, membuat daftar peralatan, baik yang bersifat teknis maupun non teknis, lalu pengkoordinasiantem produksi yang meliputi semua crew Produksi, mulai dari cameramen, sound man atau audio man, lighting, talent atau presenter, editor, tat rias, pembantu umum, dan crew pendukung lainnya. Selain itu Co produser bertugas 34 membantu produser dalam melakukan hunting atau survey lokasi, casting talent atau presenter, pengkoordinasian narasumber apabila hendak mendatangkan narasumber untuk sebuah progam acara. Pada masa pra- produksi diadakan rapat seluruh team yang hendak bekerja dalam proses produksi, di rapat itu Produser juga membagi tugas dengan co produser untuk proses produksi selanjutnya. Dalam tahap produksi atau execute, co produser membatu produser menghandle jalannya produksi. Dimulai dari briefing bagi semua team produksi dan sudah termasuk briefing bagi talent, baik presenter, narasumber dan home band. Produser berkoordinasi dengan pada saat setting perlatan yang meliputi setting posisi kamera, lalu setting property untuk obyek yang akan diambil, lighting, VTR, operator dan lain sebagainnya. Karena Co Produser merupakan pembantu produser, maka dalam setiap tugas, hendaknya selalu di damping produser terkecuali jika produser berhalangan hadir. Dan hendaklah berusaha untuk menyamakan jalan pikiran dengan produser, namun ide kreatif boleh saja berbada asalkan tidak melenceng dari apa yang di instruksikan produser. Produser dan co produser harus akrab dengan Progam Director PD, yang selanjutnya akan member komando pada cameramen, hal ini mempermudah komunikasi pada saat pengambilan gambar, karena selain menggunakan script atau rundown, komunikasi juga sangat di perlukan. 35 Dengan lebih akrab dengan sesame crew, serta menghilangkan rasa ego yang tinggi, maka proses produksi akan berjalan nyaman. Dalam setiap Produksi, crew harus bisa memahami idealism pikiran rekan kerjannya, namun tetap berpegang pada standart dan aturan atau pakem produksi yang berlaku. Pada saat Pasca-Produksi produser mengawasi atau mendampingi editor dalam melakukan editing, namun itu tidak wajib, asalkan rundown, skenario, atau script sudah jelas dan stock shot gambar sudah di serahkan semua ke editor, maka editor bisa bekerja sendiri, namun apabila produser tidak punya pekerjaan lainnya, ada baiknnya ikut di dalam ruangan editng bersama editor untuk melakukan tahap finishing.

3. Master Control

Pengalaman yang di peroleh dari pelaksanaan KKM dalam divisi MC Jogja TV adalah mengetahui proses produksi berita hingga progam acara dari live hingga record. Distudio untuk membantu penyiar dalam membaca naskah berita agar tidak kesulitan dalam membaca, maka penyiar atau presenter dibantu dengan menggunakan alat yang bernama teleprompter, alat ini terletak antara di depan kamera tetapi tidak terlihat dalam layar monitor, yang terlihat apabila seseorang berada di depan kamera sehingga penyiar seolah-olah tidak membaca naskah karena pandangan tertuju pada lensa kamera. Alat ini tercontrol di ruangan MC. 36 Divisi Master Control adalah dimana semua proses penayangan siaran berada di ruangan Master Control. Dimana aktifitas yang dilakukan seperti mengantur tayangan gambar, merundown tayangan selanjutnya, mengatur audio seerta memberikan karakter atau kerabat kerja pada sebuah progam acara siaran. Di dalam divisi ini terdapat job description antara lain : Sever VTR, Character Generator CG, Audio, Switcher. Masing-masing dari tugasnya yaitu: a. Server VTR Bertugas memutar kaset sewaktu on air dan menyiapkan materi berita selanjutnya sesuai rundown dan petugas materi progam tayangan selanjutnya. Server sendiri menggunakan progam E-Clip : V2.7.1.14, yang mempunyai kelebihan yaitu pada saat materi tayangan sedang di siarkan, progam ini masih bisa di gunakan untuk mengedit materi tayangan lain. Kegunaan dari progam ini adalah untuk mengapture, menyimpan, dan menayangkan materi tayangan atau progam acara yang sesuai dengan rundown dari bagian traffic. Jenis gambar server hanya dapat menerima MPEG-2 AVI atau diatas mutu DVD. Dan jenis audio yang di gunakan adalah WAV. Di server juga menayangan progam berita dalam bentuk jadi yang telah di kirim dari divisi news. b. Character Generator CG 37 Telewriter atau Character Generator bertugas memberikan sentuhan karakter pada tayang atau frame yang di tampilkan. Contoh, title presenter, live, logo, nama narasumber, nama band, running teks hingga kerabat kerja. Selain memberikan karakter, CG juga dapat mengedit dengan menggunakan sentuhan animasi sehingga terlihat lebih hidup dan elegan. Progam yang di gunakan CG adalah Inscriber CG Extreme. c. Audio Audio bertugas mengatur keras atau pelannya suara yang di hasilkan pas atau belum agar mendapatkan hasil audio yang maksimal. Audio di Jogja TV sendiri masih menggunakan audio mixer secara manual. d. Switcher Dalam divisi ini, switcher bertugas memilih dan mengatur pengambilan gambar yang telah di tangkap kamera kemudian di record menggunakan progam Pinnaple Studio 9 yang di ambil dari progam CG. Untuk progam acara live prosesnya langsung di siarkan melalui Transmitter dan kemudian dialirkan ke pemancar Modulator. Switcher sendiri juga dapat menampilkan dua gambar dalam satu frame, ini menggunakan progam P in P Gambar dalam Gambar dan disini dapat menggunakan progam Cromakey yang berfungsi untuk memberikan sentuhan background dalam blue screen. 38

B. TAHAPAN PENAYANGAN ACARA LIVE