6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM TELEVISI
“Televisi  secara  garis  besar,  merupakan
paduan  audio  dari  segi penyiarannya  broadcast  dan  video  dari  segi  gambar  bergerak  moving
image,  dimana  pemirsanya  tidak  dapat  menangkap  siarannya  jika  tidak  ada unsur-
unsur film yang memvisualisasikan, menjadi paduan audio dan video.”
Pranama, 1998 :1
Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  edisi  II,  pengertian  televisi
adalah sebagai berikut:
1. Proses  penyiaran  gambar  melalui  gelombang  frekuensi  radio  dan
menerimanya  pada  pesawat  penerima  yang  memunculkan  gambar tersebut.
2. Pesawat penerima gambar hidup.
3. Bisnis penyiaran pertunjukan televisi.
7 Sedangkan  dari  istilahnya,
“Televisi  terdiri  dari  kata  “tele”  yang berarti jauh dan visi “visi” berarti penglihatan dimana proses penyiarannya
menggunakan  prinsip-prinsip  siaran  radio  siaran,  sehingga  sering  di  sebut seb
agai  saluran  muda  di  radio.”  Grob,  1993:1  Hal  ini  lebih  di  kuatkan
dengan kutipan “segi : jauh’-nya di transmisikan dengan prinsip-prinsip radio, sedangkan  “penglihatan”-nya  diwujudkan  dengan  prinsip-prinsip  kamera
sehingga  menjadi  hidup,  baik  bntuk  gambar  hidup  atau  bergerak
moving picture
, maupun gambar diam
still picture.
B. FUNGSI TELEVISI
Sama  halnya  dengan  media  massa  lainnya,  televisi  pada  pokoknya mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi penerangan, pendidikan, dan hiburan.
a. Fungsi Penerangan
Televisi  dianggap  media  yang  mampu  menyiarkan  informasi  yang amat memuaskan. Hal ini di sebabkan oleh dua factor yakni, pertama ;
factor  immediacy
mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang di siarkan oleh televisi dapat di lihat dan di denganr oleh pemirsa
pada  saat  kejadian  berlangsung.  Kedua;
factor  realism
yang mengandung  makna  kenyataan.  Ini  berarti  bahwa  stasiun  televisi
menyiarkan  informasinnya  secara  audio  dan  visual  dengan  perantara
mikrofon dan kamera apa adanya sesuai dengan kenyataan. Effendy, 1993 : 25
8
b. Fungsi Pendidikan The Education Funcition
Sesuai  dengan  makna  pendidikan  yakni  meningkatkan  pengetahuan dan  penalaran  masyarakat,
“
stasiun  televisi  menyiarkan  acara-acara teratur  misalnya  pelajaran  bahasa,  elektronik,  dan  lain-lain  yang
s
ecara implicit mengandung pendidikan.” Moenadi, 1997 : 59
c. Fungsi hiburan The Entertaiment Funcition
Di  kebanyakan  negara,  terutama  yang  masyarakatnya  agraris,  fungsi hiburan  yang  melekat  pada  televisi  siaran  nampaknya  dominan.
Sebagian  besar  dari  alokasi  waktu  masa  siaran  di  isi  oleh  berbagai macam  hiburan.  Hal  ini  dapat  di  mengerti,  oleh  karena  pada  layar
televisi  dapat  di  tampilkan  gambar  hidup  beserta  suaranya  bagaikan kenyataan,  dan  dapat  di  nikmati  oleh  khalayak  yang  tidak  mengerti
bahasa asing, bahkan tuna aksara. C.
ACARA TELEVISI
Progam Televisi memang mempunyai beragam bentuk mulai dari talk show,  game,  drama,  dialog,  dan  lain  sebagainnya.  Masing-masing  televisi
bersaing untuk mendapatkan perhatian khusus dari apara audience. Dan untuk mendapat  perhatian  tersebut,  stasion  televisi  harus  bisa  menempatkan  acara
pada  jam  tayang  yang  sesuai.  Selain  itu  promosi  yang  menentukan  serta memilih progam acara yang bagus dan berkulitas.
9
Menurut  Naratama  2004  kesuksesan  suatu  progam  acara  siaran  di televisi  adalah
“Penanyangan  sebuah  progam  televisi  bukan  hanya
bergantung  pada  konsep  penyutradaraan  atau  penulisan,  melainkan  sangat bergantung pada kemampuan proffesionalisme dari seluruh kelompok kerja di
dunia broadcastingdan seluruh mata rantai divisinya.”  Naratama, 2004 : 62
Televisi  memiliki  daya  tarik  yang  luar  biasa  apabila  materi  sajinya dapat  menyesuaikan  karakter  televisi  dan  manusia  yang  di  pengaruhi  oleh
televisi. Manusia  yang terbiasa dengan televisi bearti manusia  yang memiliki ekstensi dari mata dan telingannya. Ekstensi ini melahirkan tuntunan-tuntunan
pula kepada para pencipta progam televisi. Progam  televisi  tidaklah  semudah  membalikan  telapak  tangan.  Selain
latar belakang proses pemikiran penciptaan progam sangat di perhatikan pula apa  yang  di  televisi  dan  film  di  kenal  dengan  Standart  Operasional  Prosdure
SOP  atau  Rundown  acara  yang  merupakan  kunci  sukses  suatu  tayangan ataupun perfilman.
D. PRODUKSI SUATU PROGAM ACARA
Produksi  acara  dalam  sesbuah  media  penyiaran  radio  maupun  televisi merupakan rancangan dari setiap crew. Sehingga suatu progam acara itu tidak
asal  hanya  buat  namun  harus  memenuhi  Banyak  sekali  hal-hal  yang  di butuhkan  dalam  pembuatan  produksi  acara.  Sama  halnya  dengan  yang  di
ungkapkan  yakni ”Suatu  produksi  yang  berbobot  haruslah
mempunyai  visi
10
yang  jelas.  Sehingga  akan  lebih  mudah  untuk  membuat  perencanaannya. Selain  itu  hasil  produksinya  juga  akan  bisa  di  terima  jelas  ataupun  di
mengerti oleh pemirsa target audiens.” Wibowo, 1997:4
Hasil produksi yang memiliki visi akan tampak kelihatan kekhasan dan keunikan  dari  produksi  tersebut.  Adapun  lima  hal  yang  penting  dalam
merencanakan,  memproduksi  dan  menyiarkan  suatu  acara  televisi, ”lima hal
tersebut yaitu : materi produksi, sarana produksi equipment, biaya produksi financial,  organisasi  pelaksanaan  produksi,  dan  tahapan  pelaksaan
produksi.”
Untuk  menyelenggarakan  siaran  televisi,  pada  perangkat  keras
hardware
di perlukan tiga unsur utama, yaitu : studio
sarana dan prasarana penunjang,
pemancar
trasmisi,
dan  pesawat  televisi
penerima.
Ketiga unsur  utama  ini  di  sebut  sebagai
trilogi  televisi
.  Artinya  penggunaan  ketiga unsur tersebut akan menghasilkan siaran televisi.
”Penyiaran adalah kegiatan pembuatan dan proses menyiarkan acara
siaran  radio  dan  televisi  serta  pengelolaan  operasional  perangkat  lunak dan keras yang meliputi segi ideal, kelembagaan dan sumber daya manusia untuk
memungkinkan  terselenggaranya  siaran  radio  dan  televisi.”  Wahyudi, 1994:6.  Sama  yang  telah  di  ungkapan  penayangan  suatu  acara  dalam  siaran
radio  maupun  televisi  harus  memiliki  konsep  serta  visi  yang  kuat  hinnga program yang akan di tayangan lebih terlihat matang.
11
Di dunia  penyiaran perencanaan merupakan unsur yang sangat penting kaena siaran memiliki dampak sangat  luas di  masyarakat.  Perencanaan disini
meliputi: 1.
Perencanaan  siaran  termasuk  di  dalamnya  perencanaan  produksi  dan pengadaan  materi  siaran  yang  di  beli  dari  rumah  produksi
Production House
serta  menyusun  menjadi  rangkaian  mata  acara,  baik  harian, mingguan, bulanan, dan seterusnnya sesuai dengan misi, fungsi, tugas, dan
tujuan yang hendak di capai.
2.
Perencanaan mengadakan sarana dan prasarana
hardware
3. Perencanaan  administrasi  termasuk di  dalamnya  yaitu perencanaan dana,
tenaga, pemasaran dan sebagainnya. Para  perencana  harus  peka  terhadap  selera  khalayak.  Setiap  outlinel
atauu  synopsis  yang  masuk  harus  teliti  apakah  isi  pesan  sesuai  dengan kebijaksanaan yang ada.
Bila sesuai, maka penelitian di lanjutkan pada format
stoty treatment
dan script
scenario
. Bila naskah ini untuk di setujui untuk di produksi karena memenuhi  persyaratan,  maka  naskah  ini  di  serahkan  ke  pelaksana  produksi
untuk di produksi. Pertama di lakukan rapat progam
progam meeting
untuk membentuk organisasi  produksi  dan  menetapkan  personel  untuk  meninjau  lokasi  liputan
hunting.
Hasil  hunting  di  bahas  lagi  dalam  rapat  produksi
production
12
meeting
yang di hadiri oleh kerabat keja yang telah di tentukan. Pembahasan pada  rapat  produksi  lebih  bersifat  teknis,  khususnya  teknik  produksi  yang
tidak  menyinggung  masalah  kebijaksanaan  lagi,  hal  ini  di  kuatkan  oleh kutipan dari Fred Wibowo yakni
”Sewa tahap perencanaan dan pelaksanaan
produksi  di  tuangkan  ke  dalam  perencanaan  tertulis  diatas  kertas  lengkap dengan:  Kapan  tahap  itu  dilakukan.  Siapa  penanggung  jawabnya.  Berapa
hari tiap tahap di laksanakan. Kapan produksi, editing, manipulating, review,
dan kapan disiarkan.” Wibowo, 1997:70  Perencanaan tertulis diatas kertas
itu di sebut
Bar Chart
Perencanaan  biasaanya  di  sebut  planning  meeting.  Dalam  pertemuan ini  produser  Pertemuan  pelaksana  yang  di  damping  oleh  pengarah  acara
menyampaikan  rencana  produksi  yang  telah  di  setujui  oleh  produser. Pembicaraan  lebih  banyak  berkisar  pada  penjelasan  tentang  hal  yang  hendak
di capai. Masing-masing pihak mengemukakan gagasan dan rencana apa yang hendak  dilaksanankan  serta  permasalahan  yang  mungkin  ada  sesuai  dengan
bidang masing-masing.
E. TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI