Pengertian Bank LANDASAN TEORI

xix 2. Metode wawancara Yaitu dengan melakuakan tanya jawab kepada karyawan yang bertugas di bagian sistem pembayaran tunai di Kantor Bank Indonesia Solo. 3. Metode kepustakaan Yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pengertian bank, instrument pembayaran dan pengertian uang

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Bank berasal dari bahasa Italia banco yang artinya bangku. Banku inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasional kepada para nasabah, istilah ini kemudian berkembang menjadi Bank. Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi , membantu kelancaran sistem pembayaran dan yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan moneter Suseno 2004 : 1. Menurut Pierson memberikan definisi bank sebagai berikut : “ Bank is company wich accept credit, but did’t give credit” Bank adalah badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak memberikan kredit. Teori xx Pierson ini menyatakan bahwa bank dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja, yaitu hanya menerima titipan uang saja Hasibuan 2002:1. Dan menurut UU No. 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat Mugi Raharjo 2009:1. 1. Fungsi bank adalah sebagai berikut Totok, 2006:1 : a. Agent of trust artinya bank sebagai lembaga keuangan yang landasannya adalah kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasai adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bankrut dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau mesyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan megelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitur 7 xxi mempunyai niat baik utuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. b. Agent of development artinya bank sebagai lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi antara sektor riil dan sektor moneter. Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat bekerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. c. Agent of services artinya bank sebagai lembaga yang memobilisasi dan untuk pembangunan ekonomi, disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana , bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa xxii pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan. 2. Peran bank dalam sistem keuangan adalah sebagai berikut Totok, 2006:2. : a. Asset transmutation artinya bank memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank telah berperan sebagai pengalih asset yang likiuid dari unit surplus kepada unit defisit. b. Transaction artinya bank berperan memberikan kemudahan transaksi barang dan jasa kepada pelaku ekonomi. Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Transaksi keuangan selau diperlukan baik secara langsung dalam jual- beli barang jadi, maupun dalam transaksi jual-beli bahan mentah dan setengah jadi dalam proses produksi. Produk-produk yang dikeluarkan oleh bank merupakan penganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. c. Liquidty artinya bank berperan sebagai pemberi alternatif pengelolaan likuiditas. Jadi unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk- produk berupa giro, tabungan, deposito dan xxiii sebagainya. Produk-produk tersebut masing- masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingan likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian, lembaga keuangan memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami surplus likuiditas. Disis lain, lembaga keuangan juga memberikan fasilitas tambahan likuiditas kepada pihak-pihak yang mengalamai kekurangan likuiditas. Dengan kata lain, lembaga keuangan secara bersamaan menyalurkan likuiditas kepada pihak yang memerlukan tambahan likuiditas, dengan cara menyalurkan dana dari pihak yang megalami kelebihan likuditas. d. Efficiency artinya bank berperan sebagai unit surplus dan unit defisit secara efisien. Bank dapat menurunkan biaya transaksi denagn jangkauan pelayanan. Peranan bank sebagai broker adalah menemukan pinjaman dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini mereka hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhakan. Adanya informasi yang tidak simetris antara peminjam dan investor menimbulkan masalah intensif. 3. Menurut UU No. 10 Tahun 1998, Bank di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut Mugi Raharjo 2009:2 : xxiv a. Bank Umum, melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat, melaksanakan kegiatan usaha konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. c. Bank sentral, sebagai otoritas moneter yang artinya bank yang mendapatkan otoritas atau hak memonopoli Pemerintah untuk mengeluarkan, mengedarkan dan menarik kembali dari peredaran uang kertas dan uang logam sebagai alat bayar yang sah. Di Indonesia uang logam dan uang kertas yang sah sebagai alat bayar uang kartal dikeluarkan oleh Bank di Indonesia.Dan dalam perkembangannya sektor perbankan harus ada lembaga keuangan yang bertugas secara penuh mengawasi seluruh bank yang ada di Indonesia, dalam hal ini bank yang bertugas adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di bidang moneter, keuangan, dan perbankan. Peran teresebut tercermin pada tugas-tugas utama yang dimiliki oleh Bank Indonesia yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta menjaga kelancaran sistem pembayaran Ascarya, 2004 :1. xxv

B. Instrumen Pembayaran