lxxi 2
Agen Perubahan change agent yaitu bagaimana SDM dapat memberikan stimulasi dan passionate sehingga satuan kerja termasuk
line manager dan pegawai dapat melakukan transformasi organisasi sehingga mampu menjawab tantangan stakeholders
3 Employee champion
, yaitu gerakan untuk menumbuhkan semangat, komitmen, dan kapabilitas agar pegawai dapat menjalankan tugasnya
dalam jabatan dan satuan kerja secara maksimal. 4
Administrative expert , yaitu upaya meningkatkan pelayanan dan
pengelolaan SDM yang efisien dan efektif
B. Pembahasan
1. Manjemen Pengedaran Uang
Didalam bagian tugas Bank Indonesia yang mengatur pengedaran uang bertanggung jawab mengatur sistem pembayaran tunai, di Kantor Bank Indonesia
Solo juga memiliki bagian tugas dalam sistem pembayaran tunai yang dalam hal ini memiliki dasar hukum Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2004, Pasal 8, 19, 20, 22 dan 23
a. Tugas dan wewenang Bank Indonesia dalam Bidang Manajemen Pengedaran
Uang ; 1
Bertugas Mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran Tunai – Bab III, Pasal 8, Huruf b.
lxxii 2
Memiliki kewenangan yang tercantum pada undang-undang dasar Pasal 19 yang menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan uang dan tanggal mulai
berlakunya uang, pasal 20 yang mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran, pasal 22 yaitu tidak
memberikan penggantian atas uang yang hilangmusnah karena sebab apapun dan pasal 23 tentang penggantian dan penukaran uang yang
dicabut dari peredaran.
b. Visi dan misi manajemen pengedaran uang
1 Visi : Mewujudkan Satuan kerja yang handal dalam menjadikan uang
rupiah sebagai alat pembayaran tunai yang berkualitas, dipercaya dan diterima masyarakat.
2 Misi : Memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah
nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar.
c. Pelaksanaan Manajemen Pengedaran Uang terbagi menjadi :
1. Perencanaan
a Bagian perencanan bertugas menyusun :
1. Rencana Pengeluaran Uang
2. Rencana Pengadaan Uang, Bahan Uang, Cetak Uang
3. Rencana Distribusi Uang
4. Rencana Kebutuhan Peralatan Kas
lxxiii 5.
Rencana Pencabutan dan Penarikan Uang 6.
Rencana Pengadaan Khazanah b
Di dalam mengatur uang baru bertugas : 1.
Mengatur design uang baru 2.
Security features a.
Bahan Uang b.
Teknik Cetak 3.
Mengatur tingkat pemalsuan uang baru 4.
Mengatur Nilai intrinsic 5.
Mengatur Masa edar pecahan 6.
Mengatur Kebutuhan masyarakat 2
Pengadaan Tujuan penggadaan uang adalah agar Bank Indonesia mempunyai stok
uang yang cukup dalam berbagai pecahan dengan kondisi layak edar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penggandaan uang mempunyai fungsi
yang penting untuk memperlancar pembayaran tunai dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap rupiah karena selalu tersedianya uang
yang dibutuhkan. Jumlah uang dan bahan uang diadakan didasarkan pada rencana cetak uang tahunan. Kegiatan penggandaan uang dilakukan untuk
mendukung penerbitan uang emisi baru maupun pencetakan rutin terhadap uang yang telah diterbitkan.
lxxiv Proses penggandaan ini dilakukan sedemikian rupa dengan
memperhatikan efektivitas dan kerahasiaan. Pemasok bahan uang kertas maupun uang logam berasal dari pabrik bahan uang luar negeri maupun
dalam negeri. Sepanjang bahan uang nya telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan harga yang ditawarkan adalah kompetitif.
Penentuan hasil evaluasi terhadap pemasok tidak semata-mata ditentukan dari harga yang terendah, tetapi juga didasarkan atas aspek teknis termasuk
kualitas bahan uang yang dihasilkan, contohnya betapa penilaian aspek ini begitu penting yakni apabila bahan yang dikirim ternyata tidak sesuai
dengan spesifikasai bahan yang telah ditetapkan, maka pemasok berkewajiban untuk mengganti bahan tersebut dan apabila segala
keterlambatan pengiriman bahan uang yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka kepada pemasok dikenakan penalti. Setelah
bahan tersedia dengan baik, maka tahap selanjutnaya adalah pencetakan uang kepada perusahaan percetakan uang yang telah ditetapkan. Kegiatan
pencetakan uang diserahkan kepada Perum Peruri sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan khusus untuk melayani kebutuhan cetak uang
kertas dan uang logam sesuai dengan pesanan Bank Indonesia. a
Pengadaan bahan uang dan pencetakaan Uang 1.
Bahan Uang a.
Pemilihan Pemasok b.
Uji mutu bahan uang
lxxv c.
Proses Pengadaan d.
Asuransi e.
Forwarding f.
Handling 2.
Pencetakan Uang a.
Uji cetak b.
Cetak massal –
Cetak offset –
Cetak Intaglio –
Cetak Nomor c.
Cut Pack b
Pengadaan Peralatan Kas 3
Distribusi Uang Tujuan distribusi uang adalah untuk memenihi kebutuhan kas setiap
Kantor Bank Indonesia dalam rangka menjaga posisipersediaan kas yang aman. Kebutuhan kas tersebut meliputi kebutuhan uang untuk persediaan
yang seharusnya ada dikazanah gudang serta untuk keperluan pembayaran, penukaran dan penggantian uang selama jangka waktu
tertentu. Pengiriman uang didasarkan pada rencana distrubusi uang yang menetapkan jumlah dan pecahan uang yang dikirim selama periode
tertentu. Dengan adanya rencana distribusi uang tersebut diharapkan akan dapat dicapainya keterpaduan dengan rencana penggandaan uang dan
lxxvi pengiriman uang dapat terlaksana secara lebih efisien, efektif, cepat, tepat
waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mendukung oprasional distribusi uang, kantor- kantor Bank Indonesia dibagi dalam beberapa
tingkat, yaitu depot selaku kantor koordinator, subdepot kas dan satuan kerja di Kantor Bank Indonesia KBI. Depot selain memenuhi kebutuhan
sudepot dan KBI dibawah koordinasinya.
Gambar 1.7 Distribusi Uang
Persh. Bahan Uang
Persh. Pencetak
BI Pusat Depot Kas
Retur ULE Retur ULE
ULE
lxxvii Ket :
1. ULE Uang Layak Edar
2. Satker Satuan Kerja
sumber : Kantor Bank Indonesia Solo a
Distribusi uang dilakukan oleh KP Kantor Pusat maupun KBI 1.
Bertujuan untuk Memenuhi kebutuhan uang sesuai jumlah dan jenis pecahan.
2. Menjaga persediaan kas minimum.
3. Melakukan pengiriman uang sesuai RDU Rencana Distribusi
Uang. 4.
Mengirim kelebihan uang di Satker Kas. b
Alat Transportasi yang Digunakan 1.
Truk 2.
Kereta Api 3.
Kapal Laut 4.
Pesawat Terbang Distribusi uang dapat dilakukan dengan 2 Cara yaitu melalui
depot kas langsung yang dilakukan oleh BDU Bagian Distribusi
Satker Kas Satker Kas
Retur ULE
lxxviii Uang yang Melayani 11 Depot Kas : Medan, Padang, Bandung,
Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado, Denpasar Dan Palembang dan melayani 5 Satker kasKBI : BPUK,
Batam, Bandar Lampung, Pontianak, dan Jayapura. a
Pertimbangan sistem depot kas 1.
Untuk mempercepat dan memperlancar pengiriman uang. 2.
Kurang efektif dan efisiennya pengiriman uang ke setiap Kantor Cabang Bank Indonesia apabila dilaksanakan sepenuhnya oleh
Kantor Pusat. b
Peran kantor depot kas 1.
Perencanaan a.
Memahami karakteristik masing-masing KBI yang dilayani. b.
Memelihara persediaan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kasnya sendiri dan KBI yang dilayani.
c. Menyusun rencana permintaan tambahan kas termasuk KBI
yang dilayani dengan mengacu pada RDU ke KP, atau ke Kantor depot kas lain dengan rekomendasi dari BDU.
d. Menyusun rencana distribusi uang ke KBI yang dilayani
dengan mengacu pada hasil pengiriman uang dari BDU. e.
Menyusun rencana pengambilan uang dari kelebihan kas KBI yang dilayani.
c Pelaksanaan Distribusi Uang
lxxix 1.
Menerima pengiriman uang dari Kantor Pusat termasuk untuk KBI yang dilayani dan mengatur pelaksanaan pengiriman uang
ke KBI dimaksud dengan berpedoman pada RDU yang telah ditetapkan.
2. Mengatur pemenuhan kebutuhan kas dari KBI yang dilayani
antara short dan long. 3.
Menampung kelebihan kas dari KBI yang dilayani terutama yang mempunyai kapasitas khazanah terbatas sepanjang kapasitas
khazanahnya memungkinkan. 4.
Mengkoordinasikan dengan KP tentang rencana pengiriman kelebihan kasnya dan atau KBI yang dilayani ke KP atau ke KBI
di luar wilayah pelayanannya atau KBI lain yang ditunjuk oleh KP.
d Evaluasi dan Monitoring
1. Melakukan koordinasi dengan KBI dalam satu wilayah kerja
untuk mengevaluasi tingkat penyelesaian back log, pemusnahan dan evaluasi antara rencana dengan realisasi distribusi uang
secara periodik, 2.
Memantau optimalisasi penggunaan peralatan kas, terutama MSUK dan MRUK di KBI dalam wilayah kerja Kantor depot
kasnya.
lxxx
Gambar 1.8 Jalur Distribusi Uang
sumber : Kantor Bank Indonesia Solo 4
Pencabutan dan Penarikan Pencabutan uang adalah penetapan bahwa suatu pecahan uang dengan
tahun emisi tertentu tidak lagi sebagai alat pembayaran yang sah. Tanggal mulai berlakunya pencabutan ditentukan secara spesifik karena tanggal
tersebut sangat penting untuk dasar perhitungan masa penukaran dan hak meminta penukaran. Pencabutan uang senantiasa diikuti dengan penarikan
uang dari peredaran. Penarikan adalah suatu proses masuknya uang-uang yang telah dicabut
ke dalam perkasan Bank Indonesia. Uang yang telah dicabut tidak akan
J a lur D is trib us i U a n g
? ?
B a n d a Ac e h
?
L h o k s e u m a w e M e d a n
J a m b i B a ta m
S ib o lg a P a d a n g
P e k a n b a r u
?
? ?
? ?
? ?
?
? ?
? ?
? ? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
?
? ?
P a le m b a n g B e n g k u lu
B .L a m p u n g B a n d u n g
T a s ik m a la y a P u rw o k e r to
S e m a r a n g Y o g ya k a r ta
M a la n g J e m b e r
D e n p a s a r B a n ja r m a s in
P a la n g k a r a y a P o n tia n a k
B a lik p a p a n S a m a r in d a
P a lu M a n a d o
T e r n a te
K e n d a r i M a k a s s a r
A m b o n
K u p a n g J a y a p u r a
?
S o lo K e d ir i
S u ra b a ya J a k a r ta
M a ta r a m C ir e b o n
lxxxi dibayarkan kembali, walaupun kondisinya masih relatif baik. Uang yang telah
ditetapkan tidak akan diedarkan kembali, akan dilakukan pemusnahan oleh Bank Indonesia atau Kantor Bank Indonesia.
Tujuan dari pencabutan uang dari peredaran adalah untuk mencegah dan memimimalisasai peredaran uang palsu serta untuk penyederhanaan
komposisi dan emisi pecahan. Adapun dasar pertimbangan yang menetukan suatu pecahan harus ditarik peredaran, antara lain.
a Tingkat pemalsuan yang cukup tinggi, dilihat dari realisasi jumlah
penemuan uang palsu dibendingkan dengan UYD uang yang diedarkan pecahan tersebut serta memperhatikan pula tingginya mutu pemalsuan yang
dapat mengecohkan masyarakat.
b Pecahan tersebut sudah cukup lama beredar lebig dari 7 tahun.
Dalam pelaksanaanya, pencabutan suatu pecahan memerlukan suatu koordinasi, terutama dengan Bank Umum Pemerintah dan instansi yang
ditunjuk guna mempersiapkan prosedur penukaran denagn masyarakat. a
Penarikan meliputi : 1.
Pencabutan dan Penarikan a.
Mengumumkan pencabutan b.
Menentukan tanggal penarikan
lxxxii c.
Menentukan masa penukaran 2.
Pemusnahan : a.
Uang yang sudah tidak layak edar b.
Uang yang telah dicabut dari peredaran b
Pertimbangan Pencabutan dan Penarikan : 1.
Mencegah dan meminimalkan upal 2.
Penyederhanaan pecahan 3.
Masa Layak Edar Uang
2. Klarifikasi Atas Uang Yang Diragukan Keasliannya