commit to user
4. Lattering
Lettering merupakan proses pembubuhan teks pada ilustrasi yang berfungsi sebagai keterangan tentang keadaan yang digambarkan dalam
ilustrasi. Teks dapat berupa narasi maupun perkataan yang diucapkan oleh tokoh yang ada dalam ilustrasi sehingga lebih memberikan informasi kepada
pembaca dalam memahami cerita dalam sebuah cergam. Penempatan teks disesuaikan dengan ruang kosong yang ada di dalam ilustrasi sehingga tidak
menggangu ilustrasi yang ada.
C. Teknik Pelaksanaan
Setelah menentukan konsep perancangan cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” kemudian langkah selanjutnya penting untuk
menentukan teknik pelaksanaan pembuatan buku cerita bergambar ini. Teknik pelaksanaan pembuatannya adalah sebagai berikut ;
1. Desain Karakter
Desain karakter didalam cergam sangat penting. Dalam penciptaan desain karakter tokoh, penulis menciptakan karakter yang berbeda dari yang
sudah ada sebelumnya, yaitu menggunakan gaya kartun semi realis. Alasan penulis menggunakan gaya gambar kartun semi realis adalah untuk mencapai
ketujuan sasaran, karena kartun semi realis dapat masuk didalam kedua belah pihak yaitu anak-anak dan remaja dan karakter kartun semi realis akan
membuat kesan ringan dan asik. Pesan yang akan disampaikan lebih menarik dan mudah dimengerti oleh sasaran.
commit to user
a. Karakter Tokoh
Desain karakter yang penulis rancang dalam pembuatan tokoh-tokoh utama yang ada cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” adalah:
1 Dewa Ruci
Dewa Ruci mempunyai wujud dan bentuk sebagai dewa kerdil. Tokoh Dewa Ruci hanya dikenal dalam cerita pedalangan Jawa dan hanya
ditampilkan saat Bima, putra Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, mendapat perintah Resi Drona untuk
mencari Tirta Amarta Air Kehidupan atau Prawitasari Roeswardiyatmo, 55, 2007. Dengan kesaktiannya, Dewa Ruci dapat
memasukkan tubuh Bima yang besarnya beberapa kali lipat dari tubuhnya, masuk ke dalam tubuhnya melalui lubang telinga, dimana di
dalam tubuh Dewa Ruci, Bima dapat melihat segala persoalan hidup atas petunjuk Dewa Ruci. Dewa Ruci juga merupakan satu-satunya
makhuk yang dapat membuat Bima, orang yang selama hidupnya tidak bisa berlutut kepada siapapun, mendadak berlutut dan bersujud
menyembah kepadanya. Ciri fisik Dewa Ruci dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang
Bima” yaitu : a
Tinggi badan : 80 cm b
Warna kulit : Kuning keemasan dan bersinar
c Rambut :
Panjang
commit to user
d Wajah
: Bulat, memiliki kumis, mata kecil, bibir tebal, hidung sedang
e Pakaian
: Kain yang dibalutkan secara rapi f
Asesoris : Mahkota
2 Bima
Bima adalah Dewi Kunti dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun
sebenarnya hatinya lembut Roeswardiyatmo, 3, 2007. Bima selalu
berbicara apa adanya tidak direkayasa, tidak mengenal takut dan memperlakukan sama kepada siapa pun tanpa memandang tinggi
rendahnya derajat. Bima tidak bisa berbahasa Jawa karma kepada siapa saja, kecuali dengan Dewa Ruci.
Tubuhnya yang jangkung dan besar bagaikan bunga besar yang wangi luar dalamnya pertanda hatinya
bersih ilmunya tinggi tapi tidak menyombongkan diri. Mudah tersinggung tapi cepat berbaik kembali, bahkan jika perlu mau
mengalah asal untuk kedamaian dan keselamatan. Dalam menerapkan keadilan tidak pandang bulu walau sanak kadang jika bersalah harus
dihukum dan tabu berbohong. Ciri fisik Bima dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima”
yaitu : a
Tinggi badan : 200 cm b
Bentuk badan : Kekar dan berotot c
Warna kulit : Coklat tua
commit to user
d Rambut :
Panjang e
Wajah : Pulat, memiliki kumis panjang dan ujung
melingkar, mata besar, bibir tebal, hidung besar f
Pakaian : Kain berwarna merah
g Asesoris :
Kalung 3
Dewi Kunti Dewi Kunti adalah putri Prabu Kuntiboja dengan Dewi Bondasari. Dia
adalah ibu dari semua Pandawa Lima Roeswardiyatmo, 67, 2007. Setelah melahirkan Yudistira, Dewi Kunti ingin memiliki anak lagi
yang berbadan tinggi besar, kuat, dan dapat berlari cepat seperti angin, kemudian datanglah Batara Bayu mengabulkan permintaannya. Dewi
Kunti melahirkan anak yang sangat kuat dan diberi nama Bima. Dengan penuh kecintaan Dewi Kunti mengasuh dan mendidik anak-
anaknya. Ciri fisik Dewi Kunti dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang
Bima” yaitu : a
Tinggi badan : 155 cm b
Warna kulit : Coklat terang
c Rambut :
Panjang lurus
d Wajah
: Oval, bibir kecil dan tebal, mata sedang, hidung sedang
e Pakaian
: Kain berwarna orange muda dan merah tua f
Asesoris : Mahkota
commit to user
4 Durna
Karakter tokoh Durna Durna adalah sosok guru yang sangat dihormati di kalangan Pandawa
maupun Kurawa Roeswardiyatmo, 3, 2007. Ia juga ahli seni perang yang handal. Namun tafsir lain menyebutkan, Durna juga berperan
banyak dalam melenyapkan salah satu keluarga Pandawa yaitu Bima. Bahkan di mata kebanyakan orang, sosok Durna sering dianggap
memiliki watak licik dan culas. Tapi bagi mereka yang sangat memahami karakter pewayangan, Durna juga merupakan pribadi yang
sarat dengan keteladanan. Ciri fisik Durna dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima”
yaitu : a
Tinggi badan : 170 cm b
Warna kulit : Coklat tua
c Rambut :
Panjang d
Wajah : Kulit keriput, memiliki kumis, mata dekat, bibir
lebar menurun, hidung sedikit panjang e
Pakaian : Kain berwarna orange tua
f Asesoris
: Mahkota dan tongkat 5
Sengkuni Sengkuni adalah tokoh wayang Mahabarata Jawa yang menjabat
sebagai Patih di Negara Astina, sebuah negara yang diperintah oleh Kurawa Roeswardiyatmo, 3, 2007.
commit to user
Dia dikenal juga sebagai pemomong atau penasihat, terutama tentang hal-hal pemerintahan bagi para Kurawa dalam memerintah Astina.
Badannya kurus, mukanya pucat kebiru-biruan seperti pecandu. Cara bicaranya lembek terkesan menjengkelkan. Suka berbuat licik, senang
menipu, munafik, senang memfitnah, senang menghasut, senang mencelakakan orang lain, dan iri hati.
Ciri fisik Sengkuni dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” yaitu :
a Tinggi badan : 150 cm
b Warna kulit
: Coklat tua c
Rambut : Panjang
d Wajah
: Bulat, sedikit keriput, bibir tebal tidak simetris seimbang, hidung kecil, mata turun
e Pakaian
: Kain berwarna merah tua f
Asesoris : Mahkota
6 Batara Indra
Batara Indra adalah dewa cuaca dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa perang, raja
surga, pemimpin para dewa, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Menurut mitologi Hindu, Beliau
adalah dewa yang memimpin delapan Wasu, yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam
http:wikipedia.orgwikiBatara_Indra.
commit to user
Ciri fisik Batara Indra dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” yaitu :
a Tinggi badan : 160 cm
b Warna kulit
: Ungu tua c
Rambut : Pendek
d Wajah
: Bulat, memiliki kumis sedang, bibir tebal, hidung kecil, mata sedang
e Pakaian
: Kain berwarna ungu muda f
Asesoris : Mahkota
tinggi 7
Batara Bayu Batara Bayu adalah dewa penguasa angin yang bertempat tinggal di
Khayangan. Batara bayu ditugaskan untuk mengatur dan menguasai angin. Pada zaman Treta Yuga, Batara Bayu menjadi guru Hanoman
agar kera tersebut menjadi sakti. Pada zaman Dwapara Yuga, Batara Bayu menurunkan Werkudara Bima. Ciri dari murid
ataupun keturunan dewa ini adalah mempunyai Kuku Pancanaka http:wikipedia.orgwikiBatara_Bayu.
Ciri fisik Batara Bayu dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” yaitu :
a Tinggi badan : 150 cm
b Warna kulit
: Biru muda c
Rambut : Panjang
commit to user
d Wajah
: Bulat, memiliki kumis dan jenggot tipis, bibir kecil dan tebal, hidung kecil, mata sedang
e Pakaian
: Kain berwarna ungu f
Asesoris : Mahkota
tinggi 8
Rukmuka Rukmuka adalah raksasa yang menguji Bima saat mencari Tirta
Amarta air kehidupan atau Prawitasari. Saat Rukmuka berhasil dikalahkan oleh Bima, ternyata Rukmuka adalah penjelmaan dari
Batara Indra yang sedang diuji oleh Batara Guru. Ciri fisik Rukmuka dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang
Bima” yaitu : a
Tinggi badan : 200 cm b
Bentuk badan : Perut besar, kaki pendek, tapak tangan dan kaki lebar
c Warna kulit
: Ungu d
Rambut : Panjang
ikal e
Wajah : Betuk tidak teratur, bibir lebar, gigi bertaring,
hidung terangkat ke atas, mata besar dan lancip f
Pakaian : Kain berwarna abu-abu
9 Rukmakala
Karakter tokoh Rukmakala Sama seperti Rukmuka, Rukmakala adalah raksasa yang menguji Bima
saat mencari Tirta Amarta air kehidupan atau Prawitasari. Saat
commit to user
Rukmakala berhasil dikalahkan oleh Bima, ternyata dia adalah penjelmaan dari Batara Bayu yang sedang diuji oleh Batara Guru.
Ciri fisik Rukmakala dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima” yaitu :
a Tinggi badan : 200 cm
b Bentuk badan : Perut besar, pundak terangkat, tapak tangan dan
kaki lebar c
Warna kulit : Merah tua
d Rambut :
Panjang e
Wajah : Betuk tidak teratur, bibir lebar, gigi bertaring,
hidung terangkat ke atas, mata besar dan lancip f
Pakaian : Kain berwarna abu-abu
10 Ular
Di dalam cerita Dewa Ruci, Ular adalah lambang dari kejahatan keburukan. Ular penjaga samudra selatan menguji perjalanan Bima
dalam mencari Tirta Amarta Air Kehidupan atau Prawitasari. Ciri fisik Ular dalam cergam “Dewa Ruci, Petualangan Sang Bima”
yaitu : a
Panjang : 500
cm b
Warna kulit : Hitam dan kuning
c Wajah
: Bentuk panjang ke depan, bibir lebar, gigi bertaring, hidung terangkat ke atas, mata bulat
kecil
commit to user
2. Desain Logo Judul