32
bagaimana perilaku anak asuh selama dalam pengasuhan panti. Hal ini dilakukan untuk membandingkan jawaban para informan dengan kondisi
sebenarnya. Data yang diperoleh dari berbagai sumber di lapangan setiap harinya dirangkai dan diuraikan secara jelas dalam catatan hasil penelitian.
3. Tahap analisis data meliputi pengkajian teori, menemukan dan merumuskan
tema utama. Setelah penelitian di lapangan, hasil penelitian dianalisis dengan teori dan metode yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam
penelitian mengenai perilaku kemandirian anak yatim setelah lepas dari pengasuhan dan faktor- faktor yang mempengaruhi kemandirian anak yatim
setelah lepas dari pengasuhan Panti Asuhan Yatim dikaji dengan teori behavioral sociology
dari Skinner dengan metode triangulasi.
H. Analisis Data:
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Menurut Miles 1992:15-16 analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan yaitu: 1.
Reduksi data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyerdehanan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catataan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hinggga
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang dicacat oleh
33
peneliti pada saat masih dilapangan selama melakukan observasi dikumpulkan dan dilakukan reduksi.Setelah data diperoleh dari lapangan, kemudian data
dirangkum dan diseleksi sesuai dengan fokus penelitian ini yaitu perilaku kemandirian anak yatim setelah lepas dari pengasuhan Panti Asuhan Yatim
dalam aspek emosi, ekonomi, sosial, dan intelegensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kemandirian anak yatim setelah lepas dari pengasuhan
Panti Asuhan Yatim yang meliputi lingkungan, pola asuh, pendidikan, interaksi sosial, intelegensi.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini setelah data direduksi, kemudian disajikan dalam wujud sekumpulan informasi yang tersusun dengan baik melalui ringkasan atau
rangkuman-rangkuman berdasarkan data-data yang telah diseleksi atau direduksi yang memuat seluruh jawaban yang dijadikan permasalahan dalam
penelitian. Dengan tersusunnya semua data secara urut maka akan memudahkan
dalam membaca hubungan-hubungan antara unsur-unsur dalam unit-unit kajian penelitian yang akan memudahkan penarikan kesimpulan.
3. Menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Setelah data direduksi dan disajikan maka dari data-data yang ada
tersebut kita dapat melakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mencari dilakukan untuk mencari kejelasan dan pemahaman
terhadap gejala-gejala yang terjadi di lapangan.
34
Kesimpulan dari data-data yang terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan merupakan jawaban atas permasalah dalam penelitian ini yaitu
tentang perilaku kemandirian anak yatim setelah lepas dari pengasuhan Panti Asuhan Yatim.
Kesimpulan juga perlu diverivikasi selama penelitian berlangsung. Apabila kesimpulan yang di dapat dinilai kurang mantap maka dapat dilakukan
penelitian kembali ke lapangan untuk melengkapi data yang kurang. Proses analisis datanya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2: Analisis Data 1
2 3
4
Sumber Miles dan Huberman, 1992:20 Dari keempat komponen tersebut saling berkaitan antara satu dengan
yang lainnya. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian lapangan dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data
karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi kemudian diadakan penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut
telah dilakukan maka diambil penarikan atau verivikasi. Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Kesimpulan: Penarikanverifikasi
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN