37
adanya gedung asrama panti asuhan tersebut maka anak-anak asuh bertempat tinggal dan dipenuhi segala kebutuhan sehari-harinya serta dibina di asrama
panti asuhan. Panti asuhan berdiri sebagai yayasan pada tanggal 17 Agustus 1994 disyahkan oleh notaris Indra Tjahya, SH. Dengan saksi-saksi sebagai
berikut: Ny. Siti Rochmah Suwardjo, Ny. Surmini Taufiq Zuhri, Ny. Sayidati Musyarofah, Ny. Siti Zulaichah dengan akta notaris No.33P1994. Pada tahun
1999 diadakan pemisahan asrama putra dan asrama putri dengan membangun satu unit gedung asrama panti asuhan putri sampai sekarang.
3. Maksud dan Tujuan
a. Panti asuhan memberikan pelayanan yang berdasarkan proyeksi pekerja
sosial pada anak-anak yatim, terlantar dengan cara membantu dan membimbing kearah perkembangan pribadi yang wajar sesuai dengan
ajaran agama Islam, serta kemampuan-kemampuan keterampilan kerja, sehingga menjadi anak yang dapat hidup layak, mandiri dan penuh
tanggung jawab terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat.
b. Dengan adanya pelayanan sosial yang bertujuan untuk meratakan
kesejahteraan bagi kelompok sosial yang kurang mampu, diharapkan dapat hidup mandiri.
c. Berpartisipasi aktif membantu dan menunjang program pemerintah di
dalam meningkatkan pendidikan, kesejahteraan bersama dan pengembangan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta
masyarakat Indonesia seluruhnya. d.
Berperan serta dalam mengatasi dan mengurangi pengangguran.
38
e. Berpartisipasi aktif membantu dan menunujang program pemerintah
dalam mengentaskan kemiskinan.
4. Visi dan Misi
a. Visi
Berahlak mulia, berprestasi, berbudaya, dan memiliki kecakapan hidup life skill.
b. Misi
1 Memberikan pelayanan yang berdasarkan proyeksi pekerja sosial pada
khalayak. 2
Membantu dan membimbing kearah perkembanghan pribadi yang wajar sesuai dengan agama Islam.
3 Memberi keterampilan kerja kepada khalayak.
4 Meratakan kesejahteraan bagi kelompok sosial yang kurang mampu.
5 Pembinaan lebih lanjut setelah anak kembali ke masyarakat.
5. Pengurus dan Pengasuh
Panti asuhan Yatim PKU Aisyiyah diurus dan dipimpin oleh suatu badan pengurus. Jumlah total dari pengurus dan pengasuh adalah 20 orang
tersebar di seluruh wilayah Desa Blambangan dan terbagi rata di tiap asrama. Di asrama putra pengurus dan pengasuh berjumlah 10 orang terdiri dari 1 orang
perempuan dan 9 orang laki-laki dan di asrama putri juga berjumlah 10 orang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.
Badan pengurus dan pengasuh dipilih serta ditetapkan dengan musyawarah atau rapat pimpinan Cabang Aisyiyah. Masa jabatan pengurus
39
adalah lima tahun dan anggotabadan pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat diangkat lagi sebagai pengurus. Syarat-syarat yang harus
dipenuhi bagi pengurus dan pengasuh adalah sebagai berikut: a.
Warga negara Indonesia WNI b.
Beragama Islam c.
Berpendidikan minimal SLTA d.
Berasal dari kalangan oaganisasi Aisyiyah dan organisasi Muhammadiyah e.
Mempunyai kecakapan dan mampu melaksanakan maksud adan tujuan panti asuhan
f. Mempunyai kemampuanSkill sebagai pendidik
g. Memiliki jiwa pejuang, kejujuran, kesabaran dan keihlasan untuk membina
anak asuh dan berjuang untuk panti asuhan. Susunan pengurus panti asuhan terdiri dari penasehat, ketua, bendahara,
sekretaris, unit pembina, unit usaha, unit penyaluran, unit identifikasi dan ibu asrama. Pengurus dalam panti asuhan memilki hak dan kewajiban sebagai
berikut: 1
Pengurus berkewajiban aktif melakukan tindakan pengurusan dan tindakan pemilikan, menjalankan segala daya dan upaya, mempertahankan,
memelihara, mengelola serta mengembangkan panti asuhan dibidang material maupun non material
2 Menyelenggarakan administrasi panti asuhan sebaik-baiknya
3 Mengawasi, mendidik dan membina anak-anak asuh dalam panti asuhan
4 Membuat laporan secara tertulis dan terperinci setiap akhir tahun
40
5 Mentaati dan melaksanakan keputusan musyawarah.
6. Sumber Dana