Dengan demikian peranan guru sebagai pemimpin diskusi adalah : a. Sebagai pengatur laju pembicaraan.
b. Sebagai dinding penangkis, artinya menerima pertanyaan dari
anggota dan melemparkanya lagi kepada anggota yang lain. c. Sebagai petunjuk jalan guide yang memberikan pengarahan
kepada anggota tentang masalah yang sedang didiskusikan, sehingga tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
c. Keuntungan-keuntungan dan kelemahan metode diskusi 1 Keuntungan-keuntungan metode diskusi
a Mempertinggi partisipasi anggota secara individu b Mempertinggi partisipasi kelompok secara keseluruhan
2 Kelemahan-kelemahan metode diskusi a Tidak mudah bagi pemimpin diskusi untuk meramaikan arah
penyelesaian diskusi. b Tidak selalu mudah bagi anggota kelompok diskusi untuk
mengatur cara berpikir secara rapi, apalagi secara ilmiah.
2. Prinsip-Prinsip Pengajaran FPB
Faktor Persekutuan Terbesar FPB adalah bilangan terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut, materi pelajaran FPB
memerlukan keterampilan berpikir dan konsentrasi, sebab materi-materi FPB yang sangat berkaitan dengan pembagian dan
perkalian, maka perlu adanyan rumusan tujuan yang terinci. Dengan metode diskusi pengajar bisa menyampaikan materi
pelajaran FPB dengan baik, jelas dan benar. Apabila dalam penyampaian materi bisa baik, jelas dan benar, siswa bisa
memahami, mengerti dan mengerjakan tugas dengan bai dan benar pula. Dengan demikian siswa bisa menerapkan
pengetahuanya dalam kehidupan sehari-hari. Pencapaian nilai hasil evaluasi akan meningkat.
3. Menggunakan Metode Yang Tepat
Pendidikan harus tahu bahwa tida ada satupun metode yang paling baik, tanpa didukung oleh metode yang lain dalam proses
belajar mengajar. Misalnya dalam kegiatan pendidikan akan meggunakan metde ceramah. Maka akan menjadikan akan
Duduk Dengar Catat Hafal DDCH, sehingga membosankan bagi peserta, akibatnya akan malas belajar. Di dalam mengajarkan
pelajaran penghitung hendaknya pendidik menggunakan beberapa metode atau “ multi metode “ yaitu penggabungan
beberapa metode yang sesuai kebutuhan. Metode-metode itu antara lain metode ceramah, metode tanya jawab, metode
pemberian tugas, metode problem solving, metode eksperimen dan sebagainya.
Dalam penggunaan metode hendaknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga kemungkinan siswa tertarik dengan pelajaran dan menimbulkan minat untuk belajar lebih aktif dan
kreatif.
4. Hambatan-Hambatan Pelajaran FPB
Materi pelajaran FPB adalah pelajaran yang harus menguasai pembagian dan perkalian, sejumlah individu serta berbagai unsur
pendidikan lainya yang memiliki hasil berfikir, latar belakang pendidikan karakter dan temperamen yang berbeda. Sehingga
suatu sistem hambatan-hambatan pelajaran FPB pada dasarnya terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi didalamnya.
Untuk meniadakan hambatan-hambatan itu harus mengetahui
kelemahan yang terdapat pada unsur-unsur tersebut :
a. Guru menguasai materi Dengan adanya perubahan kurikulum yang baru, mau tidak
mau guru harus bisa menyesuaikan diri. Akhirnya juga akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Dengan latar
belakang pendidikan yang mayoritas hanya SLTA, guru kurang begitu mampu menguasai materi yang begitu banyak.
Sehingga guru yang menguasai pelajaran bahasa, mungkin kurang begitu menguasai materi pelajaran FPB. Guru yang
menguasai materi pelajaran FPB kurang begitu menguasai pelajaran lainya dan sebagainya. Akibatnya dalam
menyampaikan ,materi pada peserta kurang jelas, akhirnya hasil peserta kurang baik sekali.
b. Potensi peserta kurang terbina Menurut teori tabolarasa, peserta diibaratkan kertas putih
yang bersih, jadi tergantung apa yang kita goreskan, itulah nanti hasilnya. Disini orang tua, guru, lingkungan memegang
peranan yang penting. Bagaimana kita mengembangkan potensi peserta secara baik.
c. Pendidikan orang tua rendah Dengan latar belakang pendidikan orang tua yang mayoritas
hanya tamatan SD akan berpengaruh besar pada peserta. Orang tua adalah guru yang utama, sebab waktu yang
terbanyak adalah dengan orang tua di rumah. Misalnya, peserta kurang paham dengan mata pelajaran, kemana dia
akan bertanya, sedang orang tuanya tidak mengerti. Pendidikan orang tua yang rendah dalam pendidikan peserta
sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang tua yang pendidikanya lebih tinggi.
d. Lingkungan sosial kurang mendukung Pengaruh yang jelek dari lingkungan peserta akan cepat
berpengaruh pada diri peserta dari pada pengaruh yang baik. Peserta yang belum kuat pendirianya akan mudah terbawa
oleh lingkungan yang jelek. Karena peserta SDN Panyindangan 02 bergaulnya masih di desa yang disitu banyak tamatam SD
yang tidak melanjutkan sekolah, yang akhirnya mengganggu peserta-peserta yang masih sekolah. Peserta yang tidak
melanjutkan sekolah hanya bermain kesana-sini, sebab selain masih kecil, tenaganya pun belum mampu untuk bekerja
seperti orang dewasa. Akibatnya hanya mengganggu di lingkunganya.
5. Upaya-Upaya Peningkatan Hasil Terhadap Pelajaran FPB