Efektivitas Proses Pembelajaran Matematika Hasil Belajar

B. Efektivitas Proses Pembelajaran Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif berarti dapat membawa hasil atau hasil guna. Dari pengertian tersebut, maka efektivitas dapat diartikan sebagai hal yang diharapkan. Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris akan dilihat dari minat, motivasi dan hasil belajar siswa. Menurut Brooks dalam Widya Dharma 2001:46, ukuran dari kualitas pembelajaran tidak terletak pada baiknya guru menerangkan, tetapi pada kualitas dan kuantitas belajar siswa, dalam arti seberapa banyak dan seberapa sering siswa terlibat secara aktif. Peran guru yang pokok adalah menciptakan situasi, menyediakan kemudahan, merancang kegiatan, dan membimbing siswa agar mereka terlibat dalam proses belajar mengajar secara berkesinambungan. Menurut Wotruba dan Wright 1985 dalam Uno 2011:174 berdasarkan pengkajian dan hasil penelitian, ada 7 tujuh indikator yang dapat menunjukkan pembelajaran yang efektif. 1. Pengorganisasian materi yang baik 2. Komunikasi yang efektif 3. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran 4. Sikap positif terhadap siswa 5. Pemberian nilai yang adil 6. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran 7. Hasil belajar siswa yang baik

C. Hasil Belajar

Menurut William Burton dalam Hamalik 2003 : 30, bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur rohanian sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Bahwa seseorang sedang berpikir dapat dilihat dari raut mukanya, sikapnya dalam rohaniahnya tidak bisa kita lihat. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek itu adalah: 1. pengetahuan, 6. emosi, 2. pengertian, 7. hubungan sosial, 3. kebiasaan, 8. jasmani, 4. ketrampilan, 9. etis atau budi pekerti, dan 5. apresiasi, 10. sikap. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan ketrampilan. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis.

D. Minat