Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

H. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam suatu penelitian, tingkat kredibilitas data yang diperoleh sangat menentukan mutu dari penelitian itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu dilakukan uji validitas instrumen terhadap instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti didampingi oleh guru yang mengajar Matematika di kelas X dan dari tiga kelas X, kelas yang menggunakan Bahasa Inggris hanya ada di satu kelas yaitu kelas X GAC sehingga peneliti tidak melakukan uji validitas secara statistik melainkan menggunakan Uji Pakar. Dalam hal ini Dosen Pembimbing sebagai pakar yang melakukan pengujian terhadap seluruh instrumen yang digunakan oleh peneliti.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis data observasi dilakukan dengan menyesuaikan jawaban dalam lembar observasi yang telah diisi dengan rekaman aktivitas saat proses pembelajaran berlangsung yang terekam dalam Handycam. 2. Analisis data kuesionerangket dilakukan dalam tiga tahapan yaitu: a Pemberian skor Data minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris dianalisis dari hasil kuesionerangket yang diisi oleh masing-masing siswa. Pemberian skor pada hasil kuesioner menggunakan pedoman berikut: Alternatif jawaban Skor Positif Negatif STS 1 5 TS 2 4 RR 3 3 S 4 2 SS 5 1 Tabel 3.4 Skor Kuesioner b Perhitungan prosentase Untuk memperoleh prosentase minat dan motivasi siswa, dihitung dengan cara: = skor yang diperoleh siswa skor total × 100 c Pengklasifikasian hasil perhitungan Klasifikasi minat dan motivasi siswa dilakukan dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II menurut Masidjo 1995 : 157 sebagai berikut: Prosentase Skor Klasifikasi 81 – 100 Sangat Tinggi 66 – 80 Tinggi 56 – 65 Sedang 46 – 55 Rendah ≤ 46 Sangat Rendah Tabel 3.5 Klasifikasi Skor 3. Wawancara Analisis data yang diperoleh dari wawancara dengan Master of GAC, guru dan siswa akan dilakukan secara deskriptif. 4. Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris Efektivitas pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris akan ditinjau dari minat dan motivasi siswa yang terlihat selama proses pembelajaran berlangsung. Minat dan motivasi siswa ini dapat dilihat dari perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung, pemahaman siswa akan materi yang disampaikan oleh guru, keaktifan siswa dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik tugas mandiri maupun tugas kelompok. Selain minat dan motivasi, efektivitas juga akan dilihat dari perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa, dimana perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa akan jelas terlihat hasilnya dalam evaluasi yang diberikan oleh guru kepada siswa baik menggunakan kuis maupun ulangan. Hasil belajar yang tampak dalam nilai siswa dihitung dari rata-rata nilai siswa dengan rincian prosentase sebagai berikut: 1. Assessment 1, bobotnya 20 2. Assessment 2, bobotnya 20 3. Assessment 3, bobotnya 50 4. Assessment 4, bobotnya 10 Nilai dari empat assessment tersebut akan ditotal. Nilai total tersebut akan dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu sebesar 55. Keefektifan proses pembelajaran Matematika menggunakan Bahasa Inggris akan ditinjau dari minat, motivasi dan hasil belajar siswa. 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN