Analisa Kapabilitas Proses Analisa cacat terbesar

Karakteristik kualitasnya adalah sebanyak 5 buah, sehingga kesempatan kegagalan yang terjadi dalam satu juta produk adalah sebanyak 13.640 pasang. 2. Mengukur Level Sigma Untuk mengukur level sigma dapat digunakan alat bantu berupa tabel konversi sigma ataupun kalkulator sigma, tapi disisni peneliti menggunakan Microsoft exel dengan memasukkan formula sebagai berikut : =NORMSINV1000000-136401000000+1.5 Dan hasilnya adalah nilai sigma = 3,707 Tabel 4.17 DPMO dan Sigma pada Sepatu Boot Keterangan Jumlah Total Produksi 4.060 Total Defect 277 CTQ 5 DPMO 13.640 Sigma 3,707

4.3 Analyse

Merupakan langkah operasional ketiga dalam program peningkatan kualitas Six Sigma.

4.3.1 Analisa Kapabilitas Proses

Analisa terhadap nilai kapabilitas proses yang memiliki nilai DPMO terbesar dan mengidentifikasi sumber-sumber penyebab defect dengan cara brainstorming dengan pihak perusahaan. Identifikasi penyebab defect ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dilakukan dengan menggunakan fishbone diagram diagram tulang ikan. Nilai DPMO dan Sigma sesuai dengan rekapan nilai kapabilitas Tabel 4.15 Tabel 4.18 Rekapan nilai kapabilitas proses produksi Sepatu boot. Bulan Total Produk Total Defect DPMO Sigma CTQ Deskripsi CTQ April 2011 640 56 17.500 3,608 5 Mei 2011 663 38 11.460 3,775 5 Juni 2011 893 62 13.880 3,700 5 Juli 2011 675 33 9.770 3,835 5 Agustus 2011 502 41 16.330 3,636 5 September 2011 687 47 13.680 3,706 5 Nomor tidak ada, kain nylon lubang sobek, logo tidak jelas, tepia atas tidak sama dan sol sepatu tidak rata. Lampiran II : Perhitungan nilai DPMO Sigma

4.3.2 Analisa cacat terbesar

Nilai sigma menunjukkan gambaran kinerja proses, dari tabel 4.18 diatas nilai sigma paling rendah adalah pada bulan April 2011 dengan nilai DPMO menggambarkan kemampuan proses sebesar 17.500 yang dikonversikan dengan nilai sigma yaitu sebesar 3,608 sigma. Sedangkan nilai DPMO terendah adalah pada bulan Juli 2011 yaitu sebesar 9.770 yang dikonversikan dengan nilai sigma adalah 3,835 sigma. Metode analisa menggunakan fishbone diagram bersama-sama dengan pihak manajemen untuk mendapatkan potential cause dari berbagai jenis kecacatan . Berikut ini diagram tulang ikan dari berbagai jenis cacat: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Fishbone chart untuk jenis cacat Sol Tidak Rata STR Gambar 4.9. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Sol Sepatu Tidak Rata STR Penjelasan : 1. Faktor Manusia Skill , tingkat ketelitian yang kurang dan pengalaman operator masih kurang, khususnya dalam men-setting mesin sehingga sepatu boot yang dihasilan mengalami deceft, yakni sol sepatu yang tidak rata. 2. Faktor Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus sehingga proses pembentukan untuk sol sepatu boot tidak sempurna dan mengakibatkan sol tidak rata. 3. Faktor Material Bahan baku karet yang digunakan dalam proses produksi terlalu encer dan panas sehingga sol sepatu boot tidak tidak rata. Manusia Skill dan pengalaman operator masih kurang dalam setting mesin Tingkat ketelitian operator kurang dalam setting mesin Metode Material Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus Karet terlalu encer Karet terlalu panas Prosedur dalam pembentukan sol sepatu kurang tepat STR Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Faktor Metode Prosedur yang digunakan pada waktu proses pembentukan sepatu tidak tepat sehingga sol tidak rata. b. Fishbone chart untuk jenis cacat Tepi atas sepatu tidak sama TTS Gambar 4.10. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Tepi Bagian Atas Sepatu Tidak Sama TTS Penjelasan : 1. Faktor Manusia Skill , tingkat ketelitian yang kurang dan pengalaman operator masih kurang, khususnya dalam men-setting mesin sehingga sepatu boot yang dihasilan mengalami deceft, yakni Tepi Bagian Atas Sepatu Tidak Sama. Manusia Skill dan pengalaman operator masih kurang dalam setting mesin Tingkat ketelitian operator kurang dalam setting mesin Metode Material Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus Karet terlalu encer Karet terlalu panas Prosedur dalam pembentukan sepatu kurang tepat TTS Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Faktor Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus sehingga proses pembentukan untuk sepatu boot tidak sempurna dan mengakibatkan Tepi Bagian Atas Sepatu Tidak Sama. 3. Faktor Material Bahan baku karet yang digunakan dalam proses produksi terlalu encer dan panas sehingga Tepi Bagian Atas Sepatu Tidak Sama. 4. Faktor Metode Prosedur yang digunakan pada waktu proses pembentukan sepatu tidak tepat sehingga Tepi Bagian Atas Sepatu Tidak Sama. c. Fishbone chart untuk jenis cacat Logo Produk Tidak Jelas LTJ Gambar 4.11. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Logo Produk Tidak Ada Tidak Jelas LTJ. Manusia Skill dan pengalaman operator masih kurang dalam setting mesin Tingkat ketelitian operator kurang dalam setting mesin Metode Material Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus Karet terlalu panas Karet terlalu encer Prosedur dalam pemberian logo produk kurang tepat tidak sesuai LTJ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penjelasan : 1. Faktor Manusia Skill , tingkat ketelitian yang kurang dan pengalaman operator masih kurang, khususnya dalam men-setting mesin sehingga sepatu boot yang dihasilan mengalami deceft, yakni Logo Produk Tidak AdA Tidak Jelas. 2. Faktor Mesin Kondisi mekanis kinetis mesin aus sehingga proses pembentukan logo untuk sepatu boot tidak sempurna dan mengakibatkan logo sepatu tidak jelas tidak ada. 3. Faktor Material Bahan baku karet yang digunakan dalam proses produksi terlalu encer dan panas sehingga Logo Produk Tidak Ada Tidak Jelas. 4. Faktor Metode Prosedur yang digunakan dalam pembentukan logo sepatu tidak tepat sehingga Logo Produk Tidak Ada Tidak Jelas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Fishbone chart untuk jenis cacat kain nylon sobek lubang KNS Gambar 4.12. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Kain Nylon sobek Lubang KNS. Penjelasan : 1. Faktor Manusia Skill , tingkat ketelitian yang kurang dan pengalaman operator masih kurang, khususnya dalam men-setting mesin sehingga sepatu boot yang dihasilan mengalami deceft, yakni kain nylon sobek lubang. 2. Faktor Mesin Kondisi mesin yang sering rusak karena tidak dirawat secara teratur sehingga mengakibatkan kain nylon sobek lubang. 3. Faktor Material Kualitas kain nylon yang digunakan rendah tidak bagus sehingga pada waktu dibentuk menjadi bentuk sepatu, kain nylon sobek dan mengakibatkan kualitas sepatu jelek. Manusia Skill dan pengalaman operator masih kurang Tingkat ketelitian operator dalam perawatan kurang Metode Mesin Maintenence yang tidak teratur Prosedur dalam pembentukan bentuk sepatu kurang sesuai KNS Mesin Kualitas kain nylon yang kurang bagus Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Faktor Metode Prosedur yang digunakan dalam membuat bentuk sepatu terlalu keras cepat sehingga kain nylon yang dibentuk akan mudah sobek berlubang sehingga kualitas sepatu kurang bagus. e. Fishbone chart untuk jenis cacat penomoran sepatu yang tidak ada kurang jelas PTA Gambar 4.13. Diagram Sebab Akibat Kecacatan Penomoran ukuran sepatu Tidak Ada tidak jelas PTA Penjelasan : 1. Faktor Manusia Skill , tingkat ketelitian yang kurang dan pengalaman operator masih kurang, khususnya dalam men-setting mesin sehingga sepatu boot yang dihasilan mengalami deceft, yakni nomor ukuran sepatu tidak ada tidak jelas. Manusia Tingkat ketelitian operator dalam perawatan kurang Metode Material Mesin Setting mesin dalam pemberian nomor yang kurang tepat. Mekanisme give number kurang tepat PTA Pencetak nomor rusak Skill dan pengalaman operator masih kurang Operator kurang tanggap dalam mendeteksi awal kecacatan Tinta encer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Faktor Mesin Kondisi komponen yang ada dalam mesin give number aus rusak sehingga proses pemberian nomor untuk sepatu boot tidak sempurna dan mengakibatkan nomor ukuran sepatu tidak ada tidak jelas. 3. Faktor Material Bahan baku karet dan tinta untuk penjelas nomor sepatu yang digunakan dalam proses produksi terlalu encer dan panas sehingga nomor ukuran sepatu tidak ada tidak jelas. 4. Faktor Metode Prosedur yang digunakan dalam give number sepatu tidak tepat sehingga nomor ukuran sepatu tidak ada tidak jelas.

4.4 Tahap Improve