2.3. Protein
Kata Protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Protein merupakan komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel itu
merupakan pembentuk tubuh kita ,maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dn pertumbuhan tubuh. Komposisi
rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut : Karbon 50 , hidrogen 7 , oksigen 23 , nitrogen 16 , belerang 0-3 , dan fosfor 0-3 .
Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16 , dapat dilakukan dapat dilakukan penetuan kadar protein dalam suatu bahan makanan, misalnya dengan cara
Kjeldahl, yaitu dengan cara destruksi dengan asam pekat. Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali beratunsur nitrogen Poedjiadi. 1994.
2.3.1. Struktur Dan Sifat Protein
Karena molekul yang besar Berat Molekulnya sampai mencapai angka jutaan, maka protein mudah sekali mengalami perubahan bentuk fisis ataupun
aktivitas biologisnya. Banyak agensia yang dapat menyebabkan sifat alamiah protein misalnya panas, asam, basa, solven organik, garam, logam berat, radiasi sinar
radioaktif. Perubahasan sifat fisis yang mudah diamati adalah terjadinya penjendalan menjadi tidak larut atau pemadatan.
Apabila protein murni dianalisa unsur – unsur penyusunannya, maka gambaran yang berikut ini umum dijumpai :
Universitas Sumatera Utara
C : 50 – 55 O : 20 – 25
N : 15 -18 S : 0,4 – 2,5
P : Sedikit Fe : Sedikit
Cu : Sedikit
Molekul protein sendiri merupakan rantai panjang yang tersusun oleh matarantai asam – asam amino. Asan amino asalah senyawa yang memiliki satu atau
lebih gugus amino -NH
2
yang salah satunya terletak pada atom C tepat di sebelah
gugus karboksil atau atom C alfa. Asam – asam amino yang berbeda – beda ada
duapuluh jenis asam amino dalam protein alamiah bersambung melalui ikatan peptida yaitu ikatan antara gugus karboksil satu asam amino dengan gugus karboksil satu
asam amino dengan gugus amino dari asam amino yang di sampingnya. Di alam umunya terdapat 20 jenis asam amino untuk protein tertentu dapat 25
jenis; rautsan atau bahkan ribuan unit asam – asam amino yang berbeda – beda ini menyusun molekul protein, oleh sebab itu secara matematis, jenis protein di alam ini
dapat dikatakan tak terhingga jenisnya. Berat Molekul rata – rata asam amino adalah 120, oleh sebab itu protein murni
yang diketahui memiliki Berat Molekul tertentu misalnya 120.000 maka dapat diperkirakan jumlah molekul unit asam amino yang menyusunnya kira – kira 1000
unit asam amino.
Universitas Sumatera Utara
Seperti senyawa polimer lain misalnya selulosa, pati atau senyawa – senyawa hasil kondensasi beberapa unit molekul misalnya trigliserida maka protein juga
dapat dihidrolisa atau diuraikan menjadi komponen unit – unitnya oleh molekul air. Hidrolisa pada protein akan melepaskan asam – asam amino penusunnya.
Hidrolisa protein dapat dilaksanakan misalnya dengan menggunakan larutan HCl atau H
2
SO
4
6 – 8 N selama 12 – 48 jam. Hidrolisa protein dengan asam ini akan menghasilkan asam – asam amino yang memiliki sifat optis aktif yang tetap bentuk
L sepertiterdapatnya di alam. Kelemahannya adalah triptophan mengalami kerusakan dan apabila terdapat karbohidrat dalam bahan akan membentuk senyawa humin yang
berwarna kehitaman.
2.2.4. Tiga Tahap Analisa Protein Cara Kjeldahl