3.2. Prosedur Analisa 3.2.1. Persiapan Sampel
Giling bungkil inti sawit didalam penggiling mekanis yang sebelumnya telah dibersihkan dengan baik. Gunakan lebih kurang seperduapuluh berat bungkil inti
sawit untuk menyempurnakan pembersihan penggiling dan buanglah hasil penggilingan ini, gilinglah sisa bungkil inti sawit , kumpulkan hasil penggilingan,
campurkan dengan hati – hati dan lakukan pengujian tanpa penangguhan.
3.2.2. Penentuan Kadar Protein
- Timbang dengan teliti 2 gram bungkil sawit dalam labu kjeldalh
- Tambahkan 10 gram katalisator dan 25 ml H
2
SO
4
pekat -
Letakkan tabung kjeldalh dengan posisi miring pada penangas listrik dan dipanaskan sambil digoyangkan sampai diperoleh larutan jernih destruksi
- Dinginkan, lalu tambahkan 200 ml aquadest, tambahkan batu didih untuk
mencegah peletupan dan larutan NaOH 45 sampai larutan menjadi basa, usahakan dinding tabung sudah tidak mengadung asam lagi. Kemudian pasang
alat destilasi dengan penampung yang berisi 100 ml asam boraks. Kocok isi dalam tabung kjeldalh dengan cara digoyang-goyang
- Kemudian destilasikan sampai semua amoniak tertampung dalam erlenmeyer
yang berisi larutan asam boraks yang telah ditambahkan 0,5 ml indikator bromo cresol hijau
- Titer dengan larutan baku H
2
SO
4
0,1 N sampai terjadi perubahan warna dari hijau menjadi merah muda
- Dicatat volume H
2
SO
4
0,1 N yang terpakai
Universitas Sumatera Utara
- Dihitung kadar proteinnya
- Lakukan blanko dengan perlakuan yang sama.
25 ,
6 100
1000 14
2 1
Pr ×
×
×
× ×
− =
W N
V V
otein Kadar
Dimana : V1 = banyaknya larutan baku asam sulfat yang diperlukan untuk meniter contoh uji
ml V2 = banyaknya larutan baku asam sulfat yang diperlukan untuk meniter blanko ml
W = berat contoh yang diambil g N = normalitas larutan baku H
2
SO
4
yang digunakan untuk titrasi 14 = berat atom nitrogen
6,25 = faktor pengali konversi total nitrogen menjadi protein
Catatan : a. Jaminan Mutu
- Menggunakan bahan kimia berkualitas pro analysis - Menggunakan alat gelas bebas kontaminasi
- Menggunakan alat ukur yang terkalibrasi b. Pengendalian Mutu
Dilakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Analisa
Data yang diperoleh dari hasil analisa Penentuan Kadar Protein di Laboratorium Kelapa Sawit PTPN IV persero Medan.
Tabel 4.1 Data Analisa Kadar Protein Bungkil Sawit No.
HariTanggal Berat
Sampel gram
Volume Titrasi
Sampel ml
Volume Titrasi
Blanko ml
Normalitas H
2
SO
4
0,1 N Kadar
Protein
1 Kamis, 05-01-2012
1,0030 1,0008
14,90 14,88
0,14 0,14
0,1004 0,1004
12,93 12,94
2 Selasa, 10-01-2012
1,0012 1,0003
14,94 14,95
0,16 0.16
0,1006 0,1006
12,99 13,00
3 Senin, 16-01-2012
1,0025 1,0008
14,80 14,77
0,18 0,18
0,1009 0,1009
12,88 12,87
4 Kamis, 26-01-2012
1,0012 1,0018
14,49 14,49
0,15 0,15
0,1005 0,1005
12,77 12,76
5 Rabu, 01-02-2012
1,0002 1,0013
14,86 14,88
0,14 0,14
0,1002 0,1002
12,90 12,91
6 Rabu, 08-02-2012
1,0008 1,0022
14,80 14,84
0,17 0,17
0,1006 0,1006
12,87 12,88
Universitas Sumatera Utara