Prosedur Penggajian LANDASAN TEORI

c. Efektivitas dan efisiensi operasi. Konsep dasar yang terkandung dalam definisi diatas adalah sebagai berikut Jusuf 2001: 25, yaitu: a. Pengendalian intern adalah suatu proses ini berarti pengendalian intern merupakan cara untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. b. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari buku pedoman kebijakan dan formulir- formulir, tetapi juga orang-orang berbagai jenjang dalam suatu organisasi, termasuk dewan komisaris, manajemen, serta personil lainnya. c. Pengendalian intern hanya diharapakan memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan penuh bagi manajemen dan dewan komisaris satuan usaha karena adanya kelemahan-kelemahan bawaan yang melekat pada seluruh sistem pengendalian intern dan perlunya mempertimbangkan biaya dan manfaat yang bersangkutan dengan penetapan pengendalian tersebut. d. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan dalam berbagai hal yang satu dan yang lain. 2. Tujuan Pengendalian Intern Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisinya adalah Mulyadi 2001: 162-163 : a. Melindungi aset perusahaan. Aktiva perusahaan dapat saja dicuri, digunakan secara salah, rusak karena suatu peristiwa yang tidak terduga dan tidak dilindugi oleh pengendalian yang baik. b. Memastikan ketepatan dan keandalan data dan informasi. Manajemen menjaga agar data dan informasi bebas dari kesalahan dan menyediakan hasil yang konsisten bila proses data yang serupa. c. Mendorong efisiensi di semua operasi perusahaan. Ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha, tidak perlu pemborosan dalam segala kegiatan bisnis perusahaan. d. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh manajemen. 3. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern Unsur pokok sistem pengendalian intern antara lain adalah Mulyadi 2001: 164 : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dan organisasi ini didasarkan pada prinsip –prinsip berikut ini: 1 Harus dipisahkan fungsi –fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. 2 Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.