Uji Kualitas Data Uji Normalitas

Tabel. 4.5 : Rekapitulasi Data : “Pertumbuhan laba Y” Periode 2007 – 2009 No Nama Perusahaan Pertumbuhan Laba Periode Penelitian 2007 2008 2009 1 PT. Ace Hard Ware Indonesia, Tbk 122.39 117.49 18.22 2 PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk 113.88 67.87 -79.99

3 PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk

10.75 15.21 23.29 4 PT. Multi Indocitra, Tbk -21.58 -20.23 26.75

5 PT. Ramayana Lestari, Tbk

17.36 17.16 -22.10 6 PT. Tigaraksa Satria, Tbk 78.38 134.63 -55.21 7 PT. Toko Gunung Agung, Tbk -69.61 -57.53 -69.70 8 PT. Triwira Insan Lestari, Tbk 322.14 -43.32 -85.46 9 PT.Hero Supermarket, Tbk 7.54 149.00 -43.71 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai pertumbuhan laba tertinggi untuk tahun 2007 dimiliki oleh PT. Triwira Insan Lestari, Tbk, yaitu sebesar 322,14, sedangkan terrendah dimiliki oleh PT. Toko Gunung Agung, Tbk yaitu sebesar - 69,61, untuk tahun 2008 nilai pertumbuhan laba tertinggi dimiliki oleh PT Hero Supermarket, Tbk, yaitu sebesar 149,00, sedangkan terrendah dimiliki oleh PT. Toko Gunung Agung, Tbk yaitu sebesar -57,53, dan untuk tahun 2009 nilai pertumbuhan laba tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Indocitra, Tbk yaitu sebesar 26,75, sedangkan terrendah dimiliki oleh PT. Triwira Insan Lestari, Tbk yaitu sebesar -85,46.

4.2.1. Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data bisa dilakukan dengan mendeteksi pencilan atau outliers. Outliers adalah observasi atau data yang memiliki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi- observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau kombinasi Hair et al.,1995. Evaluasi outliers dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan jarak mahalanobis the mahalonobis distance untuk tiap-tiap variabel. The mahalonobis distance menunjukkan jarak sebuah variabel dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Norusis, 1994; Tabacnick dan Fidell, 1996, dalam Ferdinand,2005. Perhitungan jarak mahalanobis didasarkan pada nilai chi-square dalam tabel distribusi χ 2 pada derajat bebas degree of freedom sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan 4 variabel pada tingkat p 0,001 yaitu χ 2 4;0,001 = 18,467. Karena itu, data yang memiliki jarak mahalanobis lebih besar dari 18,467 dianggap outliers. Dari hasil perhitungan didapatkan jarak mahalanobis sebagai berikut: Tabel 4.6 Nilai Jarak Mahalanobis No. Observasi Jarak Mahalanobis 1 25,027 2 4,088 3 3,930 4 3,540 5 1,240 6 3,641 7 0,930 8 0,697 9 0,790 10 2,385 11 1,387 12 0,918 13 2,018 14 2,589 15 1,164 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 1,849 17 4,153 18 1,288 19 21,034 20 10,256 21 11,713 22 11,816 23 2,880 24 5,794 25 0,742 26 3,205 27 0,928 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel di atas terlihat dari 27 pengamatan ternyata terdapat 2 pengamatan yang merupakan outliers karena nilai jarak mahalanobis lebih besar dari χ 2 4;0,001 = 18,467 yaitu pengamatan no 1 dan 19 sebesar 25,027 dan 21,034, sehingga pengamatan tersebut dihilangkan dari data.

4.2.2. Uji Normalitas

Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mngikuti distribusi normal adalah Jika nilai signifikasi nilai profitabilitasnya lebih besar dari nilai 5, maka distribusi adalah normal. Sumarsono, 2004: 43. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 16.0, dapat dilihat pada tabel 4.6, sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Y X1 X2 X3 X4 Kolmogorov Smirnov Z 1,058 0,799 0,368 1,055 1,629 Nilai Signifikasi 2-tailed 0,213 0,546 0,999 0,215 0,010 Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel Y, X 1, X 2 , dan X 3 adalah berdistribusi normal, karena nilai signifikan yang dihasilkan lebih dari 0,05 yaitu sebesar untuk Y, 0,546, untuk X 1 0,546, untuk X 2, 0,999, dan untuk X 3 0,215. Sementara variabel X 4 tidak berdistribusi normal, karena nilai signifikan yang dihasilkan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,010. Regresi linier berganda tetap terus dilanjutkan, karena menurut Gujarati 1995 : 66-67 bahwa dalam regresi OLS Ordinary Least Square asumsi normalitas diberlakukan pada u i residual, apabila residual u i berdistribusi normal dengan sendirinya b , b 1, b 2, b 3 dan b 4 juga berdistribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas pada residual : Tabel 4.8 : Hasil Uji Normalitas Pada Residual Kolmogorov Smirnov Tingkat Signifikan Residual 0,897 0,396 Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa distribusi data pada residual adalah distribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang dihasilkan 0,897 dengan tingkat signifikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebesar 0,396 diatas 0,05 Apabila residual u i berdistribusi normal dengan sendirinya variabel X 1 , X 2 ,X 3 , dan X 4 juga berdistribusi normal.

4.2.3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 38 86

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 59

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap Perubahan Laba Bersih Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade yang Terdaftar Terdaftar di Bursa Efek lndonesia (BEI).

0 0 6

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16